
Harga perak naik seiring meningkatnya sentimen risiko di pasar setelah muncul tanda-tanda bahwa penutupan pemerintah AS akan segera berakhir. Harapan tersebut mendorong dolar AS melemah tipis dan meningkatkan minat terhadap logam mulia, termasuk perak, yang sering diuntungkan ketika ketidakpastian politik mulai mereda. Namun, kenaikan perak masih tertahan oleh prospek suku bunga The Fed yang tetap tinggi dalam waktu dekat. Investor kini menunggu kejelasan arah kebijakan moneter AS setelah data ekonomi tertunda akibat shutdown. Jika dolar kembali menguat atau imbal hasil obligasi naik,...
Harga minyak naik sekitar 1% pada hari Senin (1/9) karena melemahnya dolar dan ketegangan Rusia-Ukraina mengancam pasokan, dengan Brent di $67,96 dan WTI di $64,66. Meskipun mengalami kenaikan, pasar masih dibayangi oleh surplus pasokan OPEC+ dan melemahnya permintaan global. Ke depannya, para analis memperkirakan kelebihan pasokan hingga 1,6 juta barel per hari pada kuartal keempat tahun 2025. Investor kini fokus pada pertemuan OPEC+ dan data ketenagakerjaan AS, yang dapat memengaruhi kebijakan suku bunga dan permintaan komoditas. Harga minyak saat artikel ini ditulis berada di...
Harga minyak Brent bergerak turun tipis ke kisaran US$67,36 per barel pada perdagangan Senin (1/9), seiring tekanan dari melonjaknya produksi global yang menutupi dampak gangguan pasokan akibat konflik Rusia“Ukraina. Lonjakan produksi Amerika Serikat yang mencapai rekor 13,58 juta barel per hari pada Juni turut memperbesar potensi surplus di pasar. Dari sisi permintaan, sentimen tetap lemah terutama akibat kontraksi sektor manufaktur di Tiongkok yang telah berlangsung lima bulan berturut-turut. Kondisi ini memperburuk outlook konsumsi energi global, sehingga membatasi ruang penguatan harga.
Harga perak saat ini mengalami penurunan pada Jumat(29/8), seiring investor menunjukkan sikap hati-hati menjelang rilis data inflasi penting dari Amerika Serikat. Tekanan pada perak juga datang dari penguatan Dolar AS yang menekan komoditas berdenominasi mata uang tersebut. Selain itu, ketidakpastian seputar kebijakan suku bunga The Fed membuat pergerakan harga logam mulia ini cenderung terbatas dalam jangka pendek. Meskipun demikian, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve dalam waktu dekat tetap menjadi faktor pendukung utama untuk perak sebagai aset safe haven dan lindung...
Emas bergerak di sekitar $3.410 per ons pada Jumat(29/8), mendekati level tertinggi lebih dari sebulan dan menatap kenaikan mingguan kedua. Dukungan datang dari pelemahan dolar AS dan permintaan safe haven di tengah ketidakpastian arah kebijakan moneter AS. Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed 25 bps pada September menguat setelah sinyal dovish dari Gubernur Christopher Waller, yang membuka ruang penurunan lanjutan menuju kebijakan netral. Pasar menanti data konsumsi pribadi AS hari ini, sementara revisi pertumbuhan PDB kuartal II yang sedikit lebih kuat memicu kekhawatiran...
Silver strengthened in the Asian session, supported by a weaker dollar and falling US yields as the market became more confident in the Fed's September rate cut scenario (85–87% probability).This sentiment persisted despite solid US data—Q2 GDP revised to 3.3% and jobless claims falling to 229,000—as concerns about the Fed's independence (Lisa Cook's lawsuit against Trump's impeachment attempt) increased safe-haven demand, boosting precious metals.Looking ahead, the market's primary focus is the July US core PCE release, which is expected to rise 0.3% m/m and around 2.9% y/y. A result above...