Monday, 10 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Monday, 10 November 2025 10:32 WIB

Harga perak naik seiring meningkatnya sentimen risiko di pasar setelah muncul tanda-tanda bahwa penutupan pemerintah AS akan segera berakhir. Harapan tersebut mendorong dolar AS melemah tipis dan meningkatkan minat terhadap logam mulia, termasuk perak, yang sering diuntungkan ketika ketidakpastian politik mulai mereda. Namun, kenaikan perak masih tertahan oleh prospek suku bunga The Fed yang tetap tinggi dalam waktu dekat. Investor kini menunggu kejelasan arah kebijakan moneter AS setelah data ekonomi tertunda akibat shutdown. Jika dolar kembali menguat atau imbal hasil obligasi naik,...

RECENT NEWS
Emas Menguat Saat Kekhawatiran Independensi FED & Tarif AS
Tuesday, 2 September 2025 16:23 WIB | GOLD Perak

Harga emas (XAU/USD) menguat didorong kombinasi taruhan pemangkasan suku bunga The Fed bulan ini dan dolar AS yang melemah, sehingga menekan imbal hasil riil dan meningkatkan daya tarik aset tanpa kupon. Nada dovish dari pejabat The Fed serta data PCE yang sesuai ekspektasi menjaga peluang cut 25 bps tetap tinggi. Di sisi sentimen, kekhawatiran atas independensi The Fed dan ketidakpastian terkait tarif AS ikut memicu permintaan lindung nilai. Arus masuk ke ETF berbasis emas dan pembelian bank sentral yang berkelanjutan menambah dukungan fundamental. Sumber: Newsmaker.id

Perak Melonjak ke Level Tertinggi Satu Dekade
Tuesday, 2 September 2025 14:34 WIB | Perak

Perak diperdagangkan di kisaran $40,6 per ons, mendekati level tertinggi sejak 2011. Sentimen positif berasal dari ekspektasi penurunan suku bunga The Fed bulan ini dan meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian kebijakan tarif AS. Di sektor industri, prospek perak juga didukung oleh melonjaknya permintaan untuk sektor energi hijau. Ekspor sel surya Tiongkok melonjak lebih dari 70% pada paruh pertama tahun ini, terutama ke India, yang memperkuat prospek konsumsi perak global.Harga perak saat artikel ini ditulis naik 2,21% menjadi $40,653/Toz.DISCLAIMER Catatan:...

Emas Melonjak Karena Ketidakpastian Tarif dan Suku Bunga The Fed
Tuesday, 2 September 2025 12:43 WIB |

Harga emas naik ke level tertinggi dalam lebih dari empat bulan karena banyak investor mencari tempat aman di tengah ketidakpastian soal tarif perdagangan yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump. Kenaikan ini juga didukung oleh spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga pada bulan September. Selain itu, dolar AS melemah, membuat emas menjadi pilihan investasi yang lebih menarik. Harga emas spot saat ini mendekati rekor tertinggi yang pernah dicapai pada akhir April. Ketidakpastian makin tinggi setelah pengadilan menyatakan tarif perdagangan tersebut ilegal,...

Perang Ukraina -Rusia Dukung Pergerakan Minyak
Tuesday, 2 September 2025 10:21 WIB |

Harga minyak dunia naik pada perdagangan Selasa (2/9), dipicu oleh eskalasi konflik Rusia“Ukraina. Brent dan WTI melonjak setelah serangan drone Ukraina melumpuhkan fasilitas pengolahan minyak Rusia yang menyumbang sebagian besar kapasitas pasokan. Kondisi ini memicu kekhawatiran gangguan suplai global dan mendorong investor kembali masuk ke pasar energi. Meski sentimen geopolitik mengangkat harga, prospek jangka menengah masih dibayangi surplus produksi. Lonjakan output Amerika Serikat dan produsen lain diperkirakan menciptakan kelebihan pasokan hingga 1,8 juta barel per hari sampai...

Dolar Tertekan Dan Ekspetasi Kuat Dorong Harga Perak
Monday, 1 September 2025 20:03 WIB | Perak SILVER

Harga perak (XAG/USD) menguat mendekati level tertinggi sejak 2011. Dari sisi makro, kenaikan didorong oleh ekspektasi kuat bahwa The Fed akan memangkas suku bunga bulan ini setelah data inflasi PCE sesuai perkiraan, yang menahan imbal hasil riil dan menekan Dolar AS-kombinasi yang historisnya positif bagi logam mulia. Sentimen aman juga tetap hidup di tengah ketidakpastian kebijakan dan geopolitik, sehingga meningkatkan minat pada aset lindung nilai seperti perak. Sumber: Newsmaker.id-(alg)