
Harga Emas (24/12) sesi Eropa stabil $4.491 jelang Hari Natal besok dengan market tutup lebih cepat malam ini. Harga emas melonjak menembus $4.500 per ons untuk pertama kalinya, sementara perak, platinum, dan palladium juga mencetak rekor tertinggi. Kenaikan ini didorong oleh lonjakan permintaan aset aman di tengah risiko geopolitik dan perdagangan global, serta ekspektasi penurunan suku bunga AS lebih lanjut pada 2026. Investor berbondong-bondong masuk ke logam mulia sebagai perlindungan nilai.Menurut analis, tren ini diperkuat oleh narasi de-globalisasi, di mana emas dan logam mulia...
Secara fundamental, pergerakan Brent crude oil hari ini cenderung menguat di kisaran USD 63 per barel, melanjutkan rebound dari level terendah beberapa minggu terakhir. Katalis utamanya adalah hasil rapat OPEC+ yang memutuskan menahan level produksi saat ini setidaknya hingga kuartal I 2026, alih-alih menambah pasokan ke pasar. Sikap "tahan dulu" ini dibaca pasar sebagai upaya mencegah kelebihan pasokan di tengah stok global yang sudah tinggi dan prospek permintaan yang melambat, sehingga memberi dukungan harga setelah sebelumnya sempat tertekan. Namun, kalau dilihat gambaran besarnya, tren...
Emas (XAU/USD) mempertahankan penguatan intraday mendekati level tertinggi dua minggu menjelang sesi Eropa hari Jumat, dengan para investor menunggu pergerakan berkelanjutan. Meningkatnya kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS (Fed) pada bulan Desember ternyata menjadi faktor kunci yang terus menguntungkan logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil. Source: Newsmaker.id
Harga minyak dunia bergerak mendekati penurunan bulanan terpanjang sejak 2023. Brent stabil di atas $63 per barel dan WTI di sekitar $59, dengan keduanya diperkirakan mencatat penurunan empat bulan berturut-turut pada November. Tekanan datang dari ekspektasi kelebihan pasokan global setelah OPEC+ kembali membuka kapasitas produksi, ditambah peningkatan produksi dari negara-negara di luar aliansi. JPMorgan memperkirakan pasar bisa mengalami surplus sekitar 2,8 juta barel per hari tahun depan. Fokus pasar kini tertuju pada pertemuan OPEC+ hari Minggu yang kemungkinan tetap pada rencana...
Harga silver saat ini cenderung ikut pola emas, didukung ekspektasi bahwa Federal Reserve bakal memangkas suku bunga dalam beberapa bulan ke depan. Prospek suku bunga yang lebih rendah biasanya menguntungkan logam mulia karena menekan imbal hasil obligasi dan membuat aset tanpa bunga seperti silver jadi relatif lebih menarik. Selain itu, pelemahan Dolar AS belakangan ini juga membantu harga silver tetap bertahan di level yang cukup tinggi, karena logam ini diperdagangkan dalam denominasi dolar. Dari sisi fundamental, silver punya dua mesin utama: sebagai logam mulia (safe haven, alat...
Pada sesi pagi di Singapura, harga emas tercatat naik 0,7% ke $4.187 per ons, sementara Indeks Spot Dolar Bloomberg cenderung datar, menandakan tidak ada tekanan besar dari penguatan dolar. Harga emas bergerak stabil tapi masih berada di jalur kenaikan untuk bulan keempat berturut-turut. Pada perdagangan Jumat (28/11) pagi di Asia, sentimen positif datang dari ekspektasi bahwa Federal Reserve bakal memangkas suku bunga bulan depan. Komentar beberapa pejabat The Fed dan rilis data ekonomi yang tertunda membuat pasar semakin yakin biaya pinjaman akan turun.(mrv) Sumber : Newsmaker.id