
Harga perak naik seiring meningkatnya sentimen risiko di pasar setelah muncul tanda-tanda bahwa penutupan pemerintah AS akan segera berakhir. Harapan tersebut mendorong dolar AS melemah tipis dan meningkatkan minat terhadap logam mulia, termasuk perak, yang sering diuntungkan ketika ketidakpastian politik mulai mereda. Namun, kenaikan perak masih tertahan oleh prospek suku bunga The Fed yang tetap tinggi dalam waktu dekat. Investor kini menunggu kejelasan arah kebijakan moneter AS setelah data ekonomi tertunda akibat shutdown. Jika dolar kembali menguat atau imbal hasil obligasi naik,...
Harga minyak dunia menguat sekitar 1% pada 13 Oktober 2025, setelah anjlok tajam ke level terendah selama lima bulan karena kekhawatiran eskalasi perang dagang AS-China. Brent naik ke US$63,60 per barel dan WTI berada di US$59,77, dengan sentimen pasar membaik setelah sinyal bahwa pertemuan antara Trump dan Xi di APEC bisa meredakan ketegangan. Pemulihan ini didorong oleh ekspektasi bahwa langkah ancang-ancang kebijakan tarif dan pembatasan ekspor mungkin hanya menjadi alat tawar-menawar, bukan eskalasi permanen. Namun para analis memperingatkan bahwa rebound ini belum menunjukkan perubahan...
Harga perak melonjak ke rekor tertinggi sepanjang masa hari ini sebelum bergerak stabil di sekitar $50,10 per ons. Lonjakan tajam ini dipicu oleh tekanan kecil di pasar London akibat pasokan fisik yang semakin menipis, sementara permintaan tetap tinggi dari investor dan industri. Sentimen positif juga datang dari kenaikan harga emas serta kekhawatiran terhadap ketegangan dagang AS“China, yang mendorong pelaku pasar mencari aset aman. Meski reli perak masih kuat, analis mengingatkan potensi koreksi jangka pendek setelah kenaikan cepat dalam beberapa hari terakhir. Selama harga mampu...
Emas menguat pada sesi Eropa pada jumat(10/10) seiring sentimen safe haven tetap terjaga dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed mendorong turunnya imbal hasil riil. Dolar AS yang cenderung stabil“melemah memberi ruang bagi kenaikan harga, sementara aliran pembelian dari bank sentral dan minat lindung nilai menjaga lantai permintaan. Kenaikan ini juga didukung pemulihan teknis setelah koreksi sebelumnya, dengan buyer kembali aktif di area support kunci. Ke depan, pasar menyoroti komentar pejabat The Fed dan rilis data inflasi/tenaga kerja (tergantung dampak penundaan data di AS),...
Tekanan harga Brent di level US$64/barel didorong oleh dua faktor utama: premi risiko Timur Tengah menyusut menyusul kemajuan gencatan senjata Gaza (pasar memperkirakan berkurangnya risiko gangguan pasokan), dan data stok AS meningkat lebih dari perkiraan, menandakan pasokan yang relatif longgar. Dari sisi kebijakan, OPEC+ hanya meningkatkan produksi secara marjinal, tidak cukup untuk mengimbangi kekhawatiran tentang surplus global”sehingga, harga tetap rapuh di level rendah. Lebih lanjut, gambaran keseluruhan masih agak bearish: EIA memproyeksikan peningkatan persediaan global dan harga...
Harga Brent kembali turun pada Jumat(10/10) seiring premi risiko Timur Tengah memudar setelah Israel“Hamas menyepakati tahap awal rencana gencatan senjata, menekan dorongan geopolitik yang sempat mengangkat harga. Sentimen damai mendorong pelaku pasar menilai ulang skenario gangguan pasokan dari kawasan tersebut. Tekanan tambahan datang dari sisi fundamental AS: persediaan crude naik +3,7 juta barel pekan lalu, menandakan suplai yang lebih longgar, meski stok masih sedikit di bawah rata-rata 5 tahun. Kenaikan berturut-turut pada inventori bersama meredupnya premi risiko membuat reli...