Harga emas bergerak stabil di tengah sentimen global yang masih dipengaruhi oleh arah kebijakan Federal Reserve. Harapan pemangkasan suku bunga AS menjadi pendorong utama, dengan investor terus memburu emas sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi. Harga Emas pada saat Analisa ini di rilis berada pada level $ 3.378 Sumber: Newsmaker.id
Harga emas terkoreksi pada perdagangan Rabu (27/8), setelah reli ke level tertinggi dua pekan sebelumnya dipicu kekhawatiran soal independensi The Fed. Sentimen safe haven mulai mereda seiring penguatan dolar AS dan stabilnya imbal hasil obligasi AS, meski ketegangan politik antara Presiden Donald Trump dan Gubernur The Fed Lisa Cook masih membayangi pasar. Sumber: Newsmaker.id
Harga perak bergerak melemah pada perdagangan Rabu (27/8), seiring penguatan terbatas dolar AS setelah sempat tertekan oleh isu independensi Federal Reserve. Upaya Presiden Donald Trump untuk memberhentikan Gubernur The Fed Lisa Cook sempat memicu aliran dana ke aset safe haven, termasuk logam mulia. Namun, pemulihan indeks dolar di atas level 98 kembali menekan pergerakan perak dan logam mulia lainnya. Sumber: Newsmaker.id
Harga emas (XAU/USD) bergerak turun pada sesi Asia, Rabu, setelah menyentuh level tertinggi dua minggu di sekitar $3.395. Tekanan terutama datang dari aksi ambil untung dan penguatan moderat dolar AS, sehingga harga terkoreksi dari puncaknya. Meski melemah, ruang penurunan emas diperkirakan terbatas. Kekhawatiran pasar soal independensi The Fed-di tengah upaya Presiden AS Donald Trump yang kian agresif untuk menggulingkan salah satu gubernurnya-cenderung menjaga minat pada aset safe haven. Dalam situasi seperti ini, emas biasanya tetap diminati sebagai pelindung nilai. DISCLAIMER Catatan:...
Menurut data terbaru, harga spot perak agak tertekan dan berada di kisaran USD 38,54“39,00 per ounce, melanjutkan tren kenaikan dari minggu lalu, di mana sepanjang tahun ini telah meningkat lebih dari 33%”mencapai level tertinggi dalam hampir 14 tahun. Fundamental pagi ini tetap sangat mendukung arah bullish untuk perak. Dorongan datang dari kombinasi defisit pasokan struktural, lonjakan permintaan industri”khususnya dari sektor energi terbarukan dan teknologi”serta peningkatan ekspektasi atas peran perak sebagai safe-haven. Revisi proyeksi dari HSBC juga memperkuat sentimen,...
Meskipun pasokan jangka pendek ketat, ada kekhawatiran bahwa produksi minyak global akan meningkat, termasuk dari produsen non-OPEC. Ekspektasi ini menggeser sentimen ke arah bearish, khususnya pada kontrak jangka panjang. Brent baru-baru ini diperdagangkan dengan diskon tipis dibandingkan harga Dubai Crude untuk pasar Asia. Ini jarang terjadi dan mencerminkan bahwa pasokan Brent untuk Asia melimpah, sehingga pembeli Asia beralih ke Dubai yang biasanya lebih murah. Sumber : Newsmaker.id