Harga emas bergerak stabil di tengah sentimen global yang masih dipengaruhi oleh arah kebijakan Federal Reserve. Harapan pemangkasan suku bunga AS menjadi pendorong utama, dengan investor terus memburu emas sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi. Harga Emas pada saat Analisa ini di rilis berada pada level $ 3.378 Sumber: Newsmaker.id
Harga emas stabil di sesi Asia pada hari Senin (25 Agustus), terdorong penguatan Dolar AS, namun sinyal dovish Powell di Jackson Hole menjaga risiko penurunan tetap terbatas. Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada September menurunkan biaya peluang memegang emas, meski Powell mengingatkan tekanan inflasi masih condong naik dan pasar tenaga kerja mulai melemah. Di sisi lain, tensi Rusia“Ukraina menambah bid lindung nilai bagi emas. Ke depan, arah XAU/USD kemungkinan ditentukan oleh dinamika Dolar AS dan data inflasi/tenaga kerja AS: USD kuat dan imbal hasil naik membatasi upside,...
Bias tetap positif setelah Powell mengisyaratkan pemangkasan The Fed pada September, sehingga peluang cut melonjak ~80“90%. Dolar dan yield yang lebih lunak menjadi tailwind untuk perak; katalis jangka dekat: rilis PCE & payrolls AS yang akan membentuk ekspektasi kebijakan. Secara fundamental menengah, pasar perak 2025 diproyeksikan defisit untuk tahun ke-5 beruntun, ditopang permintaan industri (terutama PV/solar) yang tinggi”penopang harga di balik volatilitas harian. Risiko koreksi: rebound USD atau data inflasi AS yang "lebih panas" yang bisa memangkas probabilitas pemangkasan suku...
Harga emas turun pada Jumat(22/8), didorong oleh penguatan dolar AS yang membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli asing. Sementara itu, investor menantikan pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, pada simposium Jackson Hole sebagai penentu arah kebijakan moneter selanjutnya. CME FedWatch mencatat sekitar 75% probabilitas pemangkasan suku bunga pada pertemuan Fed berikutnya, dukungan penting bagi aset non-yielding seperti emas. Sumber: Newsmaker.id
Emas memperpanjang pelemahannya ke sekitar US$3.330-an per ons pada Jumat (22/8), bertahan dalam rentang sempit karena para trader menghindari aksi besar menjelang pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell di Jackson Hole, yang berpotensi memberi sinyal arah kebijakan AS dalam waktu dekat. Pada Kamis, para pejabat The Fed memberi sedikit indikasi dukungan untuk pemangkasan suku bunga bulan depan, membuat pasar menunggu panduan dari pidato Powell di tengah tanda-tanda pasar tenaga kerja yang mendingin, sementara inflasi tetap di atas target dan rentan terhadap tekanan terkait tarif. Investor...
Hari ini, pergerakan harga perak didorong oleh imbal balik antara kekuatan emas dan dinamika makro global. Di sisi lain, sektor industri”khususnya energi terbarukan, elektronik, dan kendaraan listrik”terus mendorong permintaan perak dengan tren penggunaan yang semakin melebar. Kekhawatiran terhadap inflasi, ketegangan geopolitik, dan peluang diversifikasi juga memperkuat peran perak sebagai aset safe-haven alternatif. Namun, volatilitas harga perak tetap tinggi, sehingga meski potensi kenaikan masih terbuka, investor perlu mempertimbangkan risiko pergerakan harga mendadak yang...