Wednesday, 10 September 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Trump Akan Menggandakan Tarif Untuk Baja dan Aluminium
Monday, 2 June 2025 19:46 WIB | GLOBAL ECONOMIC |Ekonomi Global

Trump mengatakan akan menaikkan tarif untuk Baja dan Aluminium menjadi 50% dari 25%, berlaku mulai 4 Juni. Ia membuat pengumuman tersebut saat mengunjungi pabrik US Steel Corp. pada hari Jumat. Kemudian, Trump mengatakan akan menaikkan tarif Aluminium dalam sebuah posting Truth Social, menurut catatan pakar komoditas ING Ewa Manthey dan Warren Patterson.

Trump mengatakan tarif tersebut ditujukan untuk meningkatkan produksi dalam negeri

"AS mengimpor Aluminium dan Baja dalam jumlah yang signifikan dari Kanada. AS mengimpor sekitar setengah dari kebutuhan Aluminiumnya dari luar negeri, dengan Kanada sebagai pemasok terbesar, yang mencakup 58% impor, diikuti oleh 6% dari Uni Emirat Arab, menurut data pemerintah AS.

AS juga bergantung pada Meksiko dan Kanada untuk sekitar 90% impor skrap Aluminiumnya. Sekitar 23% impor Baja ke AS berasal dari Kanada, diikuti oleh Brasil sebesar 16%, Meksiko sebesar 12%, dan Korea Selatan sebesar 10%." "Trump mengatakan tarif tersebut ditujukan untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan mendatangkan lapangan kerja kembali ke AS.

Namun, pada tahun 2024, produksi industri baja AS 1% lebih rendah dibandingkan tahun 2017, sebelum diberlakukannya putaran pertama tarif Trump; industri aluminium memproduksi hampir 10% lebih sedikit. Untuk aluminium, kenaikan biaya energi telah memainkan peran utama dalam penurunan industri peleburan logam AS selama bertahun-tahun. Di sisi lain, industri aluminium Kanada diuntungkan oleh tenaga air yang murah untuk menggerakkan pabrik peleburannya."

"Rencana pembangunan pabrik peleburan aluminium milik Emirates Global Aluminium di AS, yang diumumkan bulan lalu, dapat membantu mengurangi ketergantungan AS pada impor aluminium dan meningkatkan produksi aluminium dalam negeri.

Pabrik tersebut akan menjadi pabrik peleburan aluminium primer baru pertama yang dibangun di AS dalam kurun waktu lebih dari 40 tahun. Pabrik ini diharapkan memiliki kapasitas 600.000 metrik ton per tahun, hampir dua kali lipat dari produksi aluminium primer AS. Pembangunan diharapkan akan dimulai pada akhir tahun 2026 dan selesai pada akhir dekade ini, dengan produksi pertama diantisipasi pada tahun 2030. Persetujuan akhir pembangunan bergantung pada pengamanan pasokan listrik jangka panjang." (zif)

Sumber: FXStreet

RELATED NEWS
UE Didukung Trump untuk Terapkan Tarif 100%...
Wednesday, 10 September 2025 08:39 WIB

Presiden AS Donald Trump mendesak pejabat Uni Eropa (UE) untuk mengenakan tarif hingga 100% pada China dan India sebagai bagian dari strategi menekan Presiden Rusia Vladimir Putin, menurut laporan Reu...

Serangan Rusia Hantam Infrastruktur Energi Ukraina...
Monday, 8 September 2025 17:12 WIB

Pasukan Rusia menyerang fasilitas pembangkit listrik termal di wilayah Kyiv sebagai bagian dari serangan semalam, kata Kementerian Energi Ukraina pada hari Senin, yang memicu pemadaman listrik lokal d...

Trump Terancam, Diplomasi Energi Beijing - Moskow Kian Erat...
Thursday, 4 September 2025 20:14 WIB

Diplomasi energi berisiko tinggi di Beijing minggu ini menandakan kesediaan Tiongkok untuk menentang upaya Presiden AS Donald Trump untuk mengisolasi Rusia dan menegaskan dominasi energi AS. Presiden...

Zelenskiy Desak Sekutu Perketat Tekanan Ke Rusia...
Wednesday, 3 September 2025 18:19 WIB

Presiden Volodymyr Zelenskiy akan mendesak tekanan yang lebih kuat terhadap Moskow saat ia bertemu dengan sekutu-sekutunya di Denmark dan Prancis pada hari Rabu setelah pasukan Rusia melancarkan seran...

Geopolitik Bergeser, Xi Jinping Gandeng Rusia & India...
Tuesday, 2 September 2025 19:02 WIB

Presiden Xi Jinping menggunakan perpaduan keramahan dan daya tarik ekonomi minggu ini untuk mengirim pesan yang jelas kepada Donald Trump: Beijing memiliki pengaruh global yang terlalu besar untuk did...

LATEST NEWS
Pasar Optimis, Poundsterling Ikut Menguat

Poundsterling (GBP) diperdagangkan menguat terhadap mata uang utama lainnya, kecuali mata uang antipodean, pada hari Rabu. Mata uang Inggris ini menunjukkan penguatan karena sentimen pasar tetap optimis di tengah ekspektasi kuat bahwa Federal...

Saham Eropa Naik Lagi

Saham-saham Eropa dibuka lebih tinggi seiring masuknya sedikit ketenangan politik ke pasar. Indeks Stoxx 600 naik 0,6% dalam tiga sesi beruntun kenaikan. Sektor ritel memimpin reli setelah saham Inditex melonjak, usai pemilik merek Zara itu...

Ekspektasi Rate Cut The Fed Angkat Nikkei

Saham Jepang naik pada hari Rabu(10/9), mengikuti penguatan Wall Street, karena para pedagang bertaruh bahwa melemahnya pasar tenaga kerja AS akan mendorong Federal Reserve memangkas suku bunga minggu depan. Indeks Nikkei 225 naik 0,87%, atau...

POPULAR NEWS
Revisi NFP Jadi Sinyal Rate Cut 50 bps?
Tuesday, 9 September 2025 04:05 WIB

Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (BLS) akan menerbitkan revisi acuan awal tahun 2025 untuk Data Survei Perusahaan pada hari Selasa, 9...

Serangan Rusia Hantam Infrastruktur Energi Ukraina
Monday, 8 September 2025 17:12 WIB

Pasukan Rusia menyerang fasilitas pembangkit listrik termal di wilayah Kyiv sebagai bagian dari serangan semalam, kata Kementerian Energi Ukraina...

Saham Eropa ditutup menguat di tengah sorotan terhadap mosi tidak percaya Prancis
Tuesday, 9 September 2025 01:52 WIB

Saham Eropa ditutup menguat pada hari Senin, sementara saham Prancis juga menguat karena investor tetap tenang menjelang mosi tidak percaya yang...

Wall Street Menguat Jelang Data Inflasi
Tuesday, 9 September 2025 03:36 WIB

Wall Street mengawali pekan ini dengan penguatan pada hari Senin karena investor bersiap menghadapi pekan yang sarat data, termasuk dua laporan...