Thursday, 11 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Bantuan Miliaran Dolar Trump untuk Petani, Obat Atau Luka Baru?
Tuesday, 9 December 2025 07:11 WIB | GLOBAL ECONOMIC |Ekonomi Global

Presiden Donald Trump mengumumkan paket bantuan senilai $11 miliar untuk para petani Amerika, terutama petani kedelai, yang terpukul oleh perang dagang dan jatuhnya harga tanaman pangan. Kebijakan tarif terhadap banyak negara, terutama Tiongkok, membuat ekspor kedelai AS anjlok karena Tiongkok menghentikan pembelian kedelai Amerika. Padahal, Tiongkok merupakan pembeli terbesar yang biasanya menyerap sekitar setengah ekspor kedelai AS. Banyak petani kini tertekan oleh harga panen yang rendah dan biaya produksi yang terus naik.

Sebagian besar dana akan disalurkan lewat program baru Farmer Bridge Assistance dari Departemen Pertanian AS, yang dirancang untuk membantu petani tanaman pangan menghadapi utang dan tekanan keuangan dari musim tanam 2025. Trump menyebut bantuan ini berasal dari pendapatan tarif dan mengklaim tanpa tarif, bantuan seperti ini tidak mungkin terjadi. Ia juga berjanji akan menurunkan biaya peralatan pertanian dengan menghapus "pembatasan lingkungan" yang menurutnya membuat ongkos produksi membengkak. Sebelumnya, pada masa jabatan pertamanya, Trump sudah pernah menggelontorkan $16 miliar bantuan untuk petani di tengah balasan tarif Tiongkok.

Reaksi dari kalangan petani dan organisasi pertanian beragam. Sejumlah kelompok seperti Asosiasi Kedelai Amerika (ASA) dan Federasi Biro Pertanian Amerika menyebut paket ini sebagai "jalur penyelamat" jangka pendek yang bisa membantu petani bernapas dan merencanakan musim tanam 2026. Survei Universitas Purdue juga menunjukkan sentimen petani sedikit membaik setelah adanya kesepakatan perdagangan AS“Tiongkok dan janji Tiongkok untuk melanjutkan pembelian kedelai pada 2026. Namun di lapangan, banyak petani sudah lebih dulu terpukul: pengajuan kebangkrutan petani naik tajam dan tekanan di wilayah pedesaan makin besar.

Di sisi lain, kritik keras datang dari Partai Demokrat di Kongres. Mereka menilai akar masalahnya justru kebijakan tarif Trump sendiri, bukan kurangnya bantuan tunai. Tokoh Demokrat seperti Senator Amy Klobuchar dan Anggota DPR Jonathan L. Jackson menegaskan bahwa petani sebenarnya "butuh perdagangan, bukan bantuan." Menurut mereka, pembayaran sekaligus hanya menutup luka sementara, sementara kebijakan tarif yang "dirancang buruk" telah membuat produk AS terlalu mahal untuk diekspor dan menciptakan kekacauan baru. Jackson bahkan memperkirakan para petani bisa membutuhkan ratusan miliar dolar dalam jangka panjang jika kebijakan perdagangan tidak diperbaiki. (az)

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Trump Ancam Tarif Baru ke Meksiko Gara-gara Sengketa Air...
Tuesday, 9 December 2025 07:15 WIB

Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan 5% pada impor dari Meksiko jika negara tersebut tidak segera melepas pasokan air yang menurut pemerintah AS seharusnya dialirkan berdasar...

Trump Kesal ke Zelenskiy, Bilang Rusia 'Baik-Baik Saja' dengan Proposal Damai...
Monday, 8 December 2025 07:54 WIB

Presiden AS Donald Trump mengaku kecewa dengan cara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menanggapi proposal perdamaian yang ditawarkan Washington untuk mengakhiri perang dengan Rusia. Menurut Trump, ...

Damai atau Cuma Dagang Mineral? Kesepakatan Trump di Kongo Dipertanyakan...
Friday, 5 December 2025 07:37 WIB

Presiden Donald Trump mengumumkan pakta perdamaian baru antara Rwanda dan Republik Demokratik Kongo, yang dikaitkan dengan akses Amerika Serikat ke mineral penting. Dalam pertemuan di Washington, Trum...

Kenapa Damai Ukraina Gagal?...
Wednesday, 3 December 2025 07:22 WIB

Pertemuan selama lima jam antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan utusan khusus Donald Trump, Steve Witkoff, serta menantunya Jared Kushner, di Kremlin tidak menghasilkan kesepakatan damai untuk meng...

Trump Isyarat Kevin Hassett Sebagai Calon Ketua The Fed...
Wednesday, 3 December 2025 03:42 WIB

Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa Kevin Hassett, ketua Dewan Ekonomi Nasional saat ini, yang ditunjuk oleh Donald Trump untuk posisi tersebut, kemungkinan akan menjadi pilihan dari daftar ...

LATEST NEWS
Saham Eropa Sedikit Turun

  Saham-saham Eropa sedikit turun pada hari Rabu (10/12) karena investor mengambil sikap hati-hati menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve, membatasi pengambilan risiko di seluruh pasar regional. Indeks STOXX 50 turun 0,3%, sementara...

Harga emas stabil menjelang pengumuman keputusan Fed

Emas (XAU/USD) tetap stabil pada hari Rabu, dengan pergerakan harga terkendali di dalam zona konsolidasi baru-baru ini karena pasar bersiap menghadapi keputusan suku bunga Federal Reserve (Fed). Pada saat penulisan, XAU/USD berada di dekat $4.204,...

Biaya Tenaga Kerja AS Melambat, Di Bawah Ekspektasi Pasar

Biaya kompensasi untuk pekerja sipil di Amerika Serikat meningkat 0,8% pada kuartal ketiga tahun 2025, melambat dari kenaikan 0,9% pada periode sebelumnya, sedikit di bawah perkiraan pasar sebesar 0,9%. Upah dan gaji meningkat 0,8%, turun dari...

POPULAR NEWS
Data JOLTS Jadi Kunci Arah Pasar Tenaga Kerja
Tuesday, 9 December 2025 17:09 WIB

Survei Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) akan dirilis pada hari Selasa oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Dikarenakan penutupan...

Lowongan JOLTS AS Lampaui Ekspektasi, Dukung Prospek Penguatan Dolar
Tuesday, 9 December 2025 22:14 WIB

Data survei terbaru dari Bureau of Labor Statistics (BLS) Amerika Serikat melaporkan kenaikan pada indikator JOLTS Job Openings, salah satu ukuran...

Pasar Eropa Lesu Di Awal Pekan, Semua Mata Tertuju Ke The Fed
Monday, 8 December 2025 15:30 WIB

Saham Eropa melemah pada bel pembukaan perdagangan hari Senin(8/12) karena investor global fokus pada keputusan kebijakan moneter Federal Reserve AS...

Pasar Asia Gelisah, Ada Apa di Balik Hati-Hatinya Investor?
Monday, 8 December 2025 07:30 WIB

Pasar saham Asia memulai minggu ini dengan langkah berhati-hati. Indeks MSCI Asia turun tipis 0,1%, sejalan dengan pelemahan indeks berjangka AS....