Friday, 05 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Damai atau Cuma Dagang Mineral? Kesepakatan Trump di Kongo Dipertanyakan
Friday, 5 December 2025 07:37 WIB | GLOBAL ECONOMIC |Ekonomi Global

Presiden Donald Trump mengumumkan pakta perdamaian baru antara Rwanda dan Republik Demokratik Kongo, yang dikaitkan dengan akses Amerika Serikat ke mineral penting. Dalam pertemuan di Washington, Trump mengklaim pemerintahannya telah "berhasil di mana banyak yang lain gagal" dan menyebut ini sebagai perang kedelapan yang ia akhiri dalam waktu kurang dari setahun. Namun di lapangan, kenyataannya jauh lebih rumit karena pertempuran di Kongo timur masih terus berlanjut meski perjanjian damai sebelumnya sudah ditandatangani.

Isi kesepakatan ini bukan hanya soal gencatan senjata, tetapi juga soal bisnis mineral. Perjanjian tersebut membuka akses bagi perusahaan-perusahaan AS ke cadangan tembaga dan kobalt di kawasan itu - bahan penting untuk membuat baterai ponsel dan kendaraan listrik. AS juga berinvestasi dalam proyek jalur kereta yang menghubungkan Samudra Atlantik hingga perbatasan Angola-Kongo untuk memperlancar aliran mineral. Langkah ini jelas bagian dari upaya AS bersaing dengan Tiongkok dalam perebutan mineral strategis dunia.

Meski di atas kertas terlihat menjanjikan, para analis memperingatkan bahwa menjalankan kesepakatan ini di wilayah yang sangat tidak stabil bukanlah hal mudah. Kelompok bersenjata M23 masih menguasai banyak wilayah di Kongo timur dan membangun "pemerintahan paralel" yang mengatur hampir semua hal, termasuk rantai pasokan mineral. Perundingan damai di Doha antara Kongo dan M23 belum menghasilkan kesepakatan soal pengembalian wilayah, pelucutan senjata, dan keadilan bagi korban. Selama kelompok bersenjata ini belum mau melepas kekuasaannya, perdamaian yang dijanjikan akan sulit tercapai.

Di tingkat elite politik, suasananya kontras. Presiden Rwanda Paul Kagame memuji Trump dan menyebut kesepakatan ini menyediakan semua yang dibutuhkan untuk mengakhiri konflik "selamanya", sambil menegaskan bahwa jika gagal, salahnya bukan pada Trump tapi pada para pemimpin Afrika sendiri. Di sisi lain, pejabat Kongo menuduh Rwanda tidak sungguh-sungguh menginginkan perdamaian, sementara sebagian politisi oposisi di Kongo menilai presiden mereka hanya mengejar urusan bisnis dengan AS dan "mengejek mayat-mayat Kongo" dengan menandatangani kesepakatan ini.

Suara dari lapangan jauh lebih suram. Aktivis dan warga di Kongo timur mengatakan peluru masih beterbangan dan orang-orang tidak aman, dengan ratusan warga sipil tewas hanya dalam sebulan terakhir. Beberapa tokoh masyarakat dan peneliti khawatir perjanjian ini hanya akan menjadi "pengumuman di atas kertas" tanpa niat kuat untuk dijalankan dengan itikad baik. Bagi warga seperti Pathy Musa, jika Rwanda tidak menghormati perjanjian, konflik ini bisa berubah menjadi perang tak berkesudahan yang menelan lebih banyak korban. Di tengah klaim perdamaian dan janji investasi besar, masyarakat di Kongo timur masih bertanya-tanya: ini benar-benar demi damai, atau sekadar demi mineral? (az)

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Kenapa Damai Ukraina Gagal?...
Wednesday, 3 December 2025 07:22 WIB

Pertemuan selama lima jam antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan utusan khusus Donald Trump, Steve Witkoff, serta menantunya Jared Kushner, di Kremlin tidak menghasilkan kesepakatan damai untuk meng...

Trump Isyarat Kevin Hassett Sebagai Calon Ketua The Fed...
Wednesday, 3 December 2025 03:42 WIB

Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa Kevin Hassett, ketua Dewan Ekonomi Nasional saat ini, yang ditunjuk oleh Donald Trump untuk posisi tersebut, kemungkinan akan menjadi pilihan dari daftar ...

Putin Ancam Kapal Sekutu Ukraina, Laut Hitam Makin Tegang...
Tuesday, 2 December 2025 23:16 WIB

Vladimir Putin memperingatkan bahwa Rusia mungkin mempertimbangkan untuk menyerang kapal - kapal negara pendukung Ukraina jika lonjakan serangan terhadap armada tanker Moskow terus berlanjut, menurut ...

Putin Nilai Teks AS - Ukraina Bisa Jadi Dasar Perdamaian...
Thursday, 27 November 2025 23:52 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Kamis(27/11) bahwa rancangan garis besar proposal perdamaian yang dibahas oleh Amerika Serikat dan Ukraina dapat menjadi dasar perjanjian di masa men...

Xi Tekan Trump Soal Taiwan: Apa yang Sebenarnya Terjadi?...
Monday, 24 November 2025 23:36 WIB

Presiden Tiongkok Xi Jinping menekan Presiden AS Donald Trump mengenai status pulau Taiwan yang berpemerintahan sendiri dan mendesak mitranya untuk mempertahankan hubungan yang lebih baik, menurut Kem...

LATEST NEWS
Emas Diperdagangkan Stabil, Pasar Bersiap Hadapi Data PCE AS yang Tertunda

Emas (XAU/USD) diperdagangkan sedikit lebih tinggi pada hari Jumat, berosilasi dalam kisaran familiar yang telah menentukan pergerakan harga minggu ini, karena ekspektasi dovish Federal Reserve (Fed) membuat logam mulia ini tetap terdukung secara...

Bursa Eropa Menuju Kenaikan Minggu Kedua

Saham-saham di Eropa diperdagangkan menguat pada hari Jumat, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 naik 0,2%, menempatkan mereka di jalur untuk mencatat kenaikan minggu kedua berturut-turut. Ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga lagi...

Ketegangan di Venezuela Membayangi, Brent dan WTI Menuju Kenaikan Mingguan.

Harga minyak mentah Brent berjangka berada di kisaran $63,3 per barel pada hari Jumat, bertahan di level tertinggi dalam dua minggu dan tetap berada di jalur kenaikan mingguan, didorong oleh premi risiko geopolitik. Para pedagang terus mencermati...

POPULAR NEWS
Asia Pasifik Dibuka Tenang, Investor Tunggu Data dan Sinyal Suku Bunga
Wednesday, 3 December 2025 07:57 WIB

Pasar saham Asia Pasifik dibuka tenang pada Rabu pagi, dengan investor bersiap menunggu rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat dan sinyal...

Perubahan Ketenagakerjaan ADP Amerika Serikat turun -32
Wednesday, 3 December 2025 20:25 WIB

Perusahaan swasta di AS memangkas 32 ribu lapangan kerja pada November 2025, menyusul revisi kenaikan 47 ribu lapangan kerja pada Oktober,...

Trump Isyarat Kevin Hassett Sebagai Calon Ketua The Fed
Wednesday, 3 December 2025 03:42 WIB

Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa Kevin Hassett, ketua Dewan Ekonomi Nasional saat ini, yang ditunjuk oleh Donald Trump untuk posisi...

Putin Ancam Kapal Sekutu Ukraina, Laut Hitam Makin Tegang
Tuesday, 2 December 2025 23:16 WIB

Vladimir Putin memperingatkan bahwa Rusia mungkin mempertimbangkan untuk menyerang kapal - kapal negara pendukung Ukraina jika lonjakan serangan...