Wednesday, 29 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Dolar Australia bertahan karena PDB Q1 tumbuh 0,2% QoQ
Wednesday, 4 June 2025 10:58 WIB | AUD/USD | Australia

Dolar Australia (AUD) menguat terhadap Dolar AS (USD) pada hari Rabu setelah mencatat penurunan lebih dari 0,5% pada sesi sebelumnya. Pasangan AUD/USD tetap berada di wilayah positif menyusul rilis data ekonomi beragam dari Australia.

Biro Statistik Australia (ABS) menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh sebesar 0,2% kuartal-ke-kuartal pada Q1, menurun dari pertumbuhan 0,6% sebelumnya. Ekonomi Australia tidak mencapai kenaikan 0,4% yang diharapkan. Sementara itu, tingkat pertumbuhan PDB tahunan tetap konsisten di 1,3%, di bawah yang diharapkan 1,5%.

Selain itu, Indeks Manajer Pembelian (PMI) Gabungan S&P Global Australia turun menjadi 50,5 pada bulan Mei dari angka 51,0 pada bulan April, meningkat selama delapan bulan berturut-turut. Namun, laju tersebut menunjukkan pertumbuhan marjinal dalam aktivitas bisnis, meskipun paling lambat sejauh ini pada tahun 2025.

PMI Layanan Australia Global S&P berada di angka 50,6 pada bulan Mei, menandai ekspansi selama 16 bulan berturut-turut tetapi pada laju paling lambat dalam enam bulan. PMI Manufaktur Ai Group membukukan angka -23,5, sedikit membaik dari sebelumnya -26,5. Produsen mengalami keterlambatan dalam proyek-proyek besar dan meningkatnya keraguan pasar karena ketidakpastian global dan domestik.

Asisten Gubernur Bank Sentral Australia (RBA) Sarah Hunter menyatakan kehati-hatian pada hari Selasa bahwa "tarif AS yang lebih tinggi akan menghambat ekonomi global." Hunter mencatat bahwa ketidakpastian yang lebih tinggi dapat melemahkan investasi, produksi, dan lapangan kerja di Australia. Namun, ia juga menambahkan bahwa eksportir Australia relatif siap menghadapi badai dan berasumsi bahwa otoritas Tiongkok akan mendukung ekonomi mereka melalui stimulus fiskal.(cay)

Sumber: fxstreet

RELATED NEWS
AUD/USD menguat seiring data inflasi Australia Q3 dan keputusan The Fed...
Wednesday, 29 October 2025 01:54 WIB

Dolar Australia (AUD) menguat terhadap Dolar AS (USD) pada hari Selasa, memperpanjang tren penguatannya untuk sesi kelima berturut-turut karena Greenback terus tertekan menjelang keputusan suku bunga ...

Aussie Dollar Nanjak, Dolar AS Melemah...
Tuesday, 28 October 2025 10:11 WIB

Dolar Australia (AUD) naik ke sekitar $0,656 pada Selasa(28/10), level tertinggi dalam hampir tiga minggu. Kenaikan ini terutama karena dolar AS (greenback) sedang melemah. Pelaku pasar di AS menunggu...

AUD Rebound: Sinyal RBA vs Drama AS-China...
Wednesday, 15 October 2025 10:58 WIB

Dolar Australia menguat terhadap dolar AS pada Rabu(15/10), menutup kerugian sesi sebelumnya. Dorongannya datang dari komentar Asisten Gubernur RBA Sarah Hunter: data terbaru terlihat sedikit lebih ku...

Aussie Rebound, Data Perdagangan China dan Isu Tarif Bikin Pasar Waspada...
Monday, 13 October 2025 10:41 WIB

Mata uang dolar Australia (AUD) menguat ke kisaran 0,6530 terhadap dolar AS (USD) pada sesi Asia Senin ini, setelah sempat turun lebih dari 1% di perdagangan sebelumnya. Penguatan ini terjadi di tenga...

Aussie Bangkit, RBA Tetap Waspada...
Friday, 10 October 2025 10:08 WIB

Dolar Australia menguat ke sekitar $0,657 pada Jumat(10/10), bangkit dari posisi terendah hampir dua minggu. Kenaikan ini datang setelah Gubernur RBA Michele Bullock menyampaikan nada hati-hati: infla...

LATEST NEWS
Gold Fears a Drop, Why Is It Now Holding at $3,950?

Gold prices began to stabilize on Wednesday after three consecutive days of decline. The precious metal was trading around $3,950 per ounce, ahead of a crucial meeting between US President Donald Trump and Chinese President Xi Jinping. The market...

Emas Merosot Setelah Perang Dagang AS-Tiongkok Mereda

XAU/USD turun 0,63% menjadi $3.955 setelah pulih dari level terendah tiga minggu di bawah $3.900 Harga emas turun 0,63% pada hari Selasa selama sesi Amerika Utara, dengan logam kuning tersebut melemah karena daya tariknya sebagai safe haven karena...

Harga minyak anjlok 2% karena investor mempertimbangkan sanksi Rusia

Harga minyak anjlok sekitar 2% pada hari Selasa, menandai penurunan hari ketiga berturut-turut karena investor mempertimbangkan dampak sanksi AS terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia terhadap pasokan global, serta potensi rencana OPEC+...

POPULAR NEWS
Eropa Rally Lagi, Tapi Tahan Nggak?
Monday, 27 October 2025 14:57 WIB

Saham-saham Eropa lanjut menguat pada Senin, 27 Oktober 2025, karena pasar makin pede setelah AS dan Tiongkok bilang mereka sudah punya kerangka...

Fed poised to cut rates this week, with more easing likely on tap
Monday, 27 October 2025 23:10 WIB

Federal Reserve policymakers are widely expected to reduce U.S. short-term borrowing costs this week by a quarter of a percentage point for the...

Eropa Masih Bullish atau Mulai Hati-Hati?
Tuesday, 28 October 2025 14:50 WIB

Sesi Eropa Selasa, 28 Oktober 2025 dibuka dengan nada lebih hati-hati. Setelah reli beruntun dan rekor baru di STOXX 600 awal pekan ini, pasar...

Trump-Xi Siap Deal Dagang
Monday, 27 October 2025 07:18 WIB

Para negosiator utama AS dan Tiongkok mengatakan mereka mencapai konsensus terkait sengketa-sengketa utama, membuka jalan bagi Presiden Donald Trump...