
Pasangan mata uang AUD/USD saat ini masuk fase konsolidasi bullish, alias istirahat sejenak dalam tren naik, dan bergerak di sekitar area 0,6600 pada sesi Asia hari Jumat(5/12). Level ini berada tepat di bawah puncak hampir dua bulan yang disentuh sehari sebelumnya. Secara fundamental, jalur paling mudah buat AUD/USD masih cenderung ke atas, tapi banyak pelaku pasar memilih menahan diri dulu sambil menunggu rilis data inflasi penting AS sebelum melanjutkan posisi buy yang sudah terbentuk dua minggu terakhir.
Fokus utama pasar hari ini adalah rilis Indeks Harga PCE inti AS untuk Oktober, yang merupakan indikator inflasi favorit Federal Reserve. Angka ini akan sangat menentukan ekspektasi pasar soal seberapa agresif Fed akan memangkas suku bunga ke depan. Kalau inflasi terlihat terus melemah, peluang pemangkasan suku bunga Desember makin kuat dan itu bisa melemahkan Dolar AS, sehingga mendorong AUD/USD naik lebih jauh. Saat ini, pelaku pasar bahkan sudah memperkirakan hampir 90% peluang bahwa Fed akan memangkas bunga 25 bps minggu depan, yang menjadi salah satu alasan utama kenapa kinerja USD belakangan ini lesu.
Di sisi lain, dari Australia datang sinyal yang cenderung lebih hawkish. Gubernur RBA Michele Bullock mengakui bahwa inflasi belum benar-benar kembali ke target 2-3% dan menegaskan bahwa bank sentral masih mengawasi ketat data inflasi terbaru. Jika tekanan harga terbukti masih membandel, RBA membuka peluang kenaikan suku bunga lagi tahun depan. Harapan bahwa RBA bisa lebih ketat sementara Fed justru cenderung longgar inilah yang membantu menopang kekuatan AUD dan menjadi penopang utama trend naik AUD/USD dalam waktu dekat. (az)
Sumber: Newsmaker.id
Dolar Australia (AUD) bergerak naik dan mencapai level tertinggi tiga minggu terhadap Dolar AS (USD) pada sesi Asia hari Rabu. Kenaikan ini terjadi meski data ekonomi Australia kurang memuaskan.Badan ...
Dolar Australia menguat ke kisaran US$0,65 pada Rabu(26/11), menyentuh level tertinggi dalam satu minggu. Penguatan ini terjadi setelah data inflasi keluar lebih tinggi dari perkiraan, sehingga pasar ...
Dolar Australia bergerak melemah terhadap dolar AS pada Senin(24/11), menjelang rilis data inflasi penting yang akan keluar minggu ini. Pasar menyoroti rilis IHK bulanan "lengkap" pertama Australia un...
Dolar Australia (AUD) bergerak stabil terhadap Dolar AS (USD) pada Kamis(20/11) setelah keputusan suku bunga Bank Rakyat Tiongkok (PBoC). Bank sentral Tiongkok kembali menahan Suku Bunga Dasar Pinjama...
Dolar Australia turun ke kisaran $0,652 pada Senin(17/11) setelah dolar AS menguat tajam. Penguatan Greenback terjadi karena sejumlah pejabat The Fed mulai meragukan perlunya pemotongan suku bunga pad...
Saham-saham di Eropa diperdagangkan menguat pada hari Jumat, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 naik 0,2%, menempatkan mereka di jalur untuk mencatat kenaikan minggu kedua berturut-turut. Ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga lagi...
Harga minyak mentah Brent berjangka berada di kisaran $63,3 per barel pada hari Jumat, bertahan di level tertinggi dalam dua minggu dan tetap berada di jalur kenaikan mingguan, didorong oleh premi risiko geopolitik. Para pedagang terus mencermati...
Hang Seng naik 149 poin, atau 0,6%, ditutup pada level 26.085, membalikkan penurunan pagi hari dan menandai sesi kenaikan kedua berturut-turut. Kenaikan harga berjangka AS mendukung sentimen menjelang indeks PCE AS, pengukur inflasi utama yang...
Pasar saham Asia Pasifik dibuka tenang pada Rabu pagi, dengan investor bersiap menunggu rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat dan sinyal...
Perusahaan swasta di AS memangkas 32 ribu lapangan kerja pada November 2025, menyusul revisi kenaikan 47 ribu lapangan kerja pada Oktober,...
Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa Kevin Hassett, ketua Dewan Ekonomi Nasional saat ini, yang ditunjuk oleh Donald Trump untuk posisi...
Vladimir Putin memperingatkan bahwa Rusia mungkin mempertimbangkan untuk menyerang kapal - kapal negara pendukung Ukraina jika lonjakan serangan...