
Gold reached an all-time high, continuing its extraordinary rally fueled by geopolitical tensions and a weakening US dollar. Spot gold prices rose 1.2% to above $4,530 per ounce, influenced by tensions in Venezuela and the US offensive against ISIS in Nigeria.The weakening US dollar also supported the surge in this precious metal. The Bloomberg Spot Dollar Index fell 0.7% this week, giving gold and silver room to continue strengthening. Massive buying by central banks and ETFs also contributed to the price increase. Furthermore, platinum also recorded a significant surge, rising 40% this...
Harga Emas stabil di area kisaran $2018 di sesi Eropa dan jelang data Inflasi AS rilis.Investor mempertimbangkan langkah terbaru Trump untuk mengurangi ancaman perang dagangnya terhadap Ontario hanya beberapa jam setelah mengatakan dia akan menggandakan bea masuk pada baja dan aluminium Kanada menjadi 50%. Presiden juga meremehkan risiko resesi yang disebabkan oleh tarif. Sumber: Newsmaker.id
Emas naik tipis di awal sesi Asia, didukung oleh kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global yang dapat dipicu oleh tarif. Presiden Trump pada hari Selasa mengancam akan menggandakan tarif pada logam Kanada, tetapi kemudian menarik kembali ancaman tersebut setelah provinsi Ontario mencabut biaya tambahan untuk listrik yang ditujukan ke AS. Ada kekhawatiran yang berkembang tentang potensi perlambatan ekonomi di AS, kata Ruben Ferreira dari FlowCommunity dalam sebuah email. Sumber: Newsmaker.id
Harga emas bergerak di atas area $2900 selama sesi Eropa pada hari Selasa (11/3).Hal ini didukung oleh efek dari tajuk utama dari para pemimpin koalisi Hijau Jerman, yang mengatakan pagi ini telah memberikan lampu hijau untuk kesepakatan pengeluaran pertahanan. Hal itu meningkatkan kepercayaan pada Euro (EUR) dan memicu penurunan baru dalam Indeks Dolar AS (DXY), yang membuka pintu bagi Bullion untuk melonjak. Sumber: Newsmaker.id
Harga perak (XAG/USD) melonjak tajam pada sesi Eropa hari Selasa (11/3). Logam putih menguat karena Dolar AS (USD) menghadapi aksi jual tajam, dengan investor bersikap hati-hati terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) akibat agenda tarif Presiden Donald Trump. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, merosot mendekati 103,35, level terendah yang terlihat dalam empat bulan. Dolar AS yang lebih rendah membuat logam mulia, seperti Perak, lebih menarik bagi investor. Sumber: Newsmaker.id
Harga emas (XAU/USD) berjuang untuk memanfaatkan kenaikan intraday moderatnya dari level terendah satu minggu dan tetap di bawah level $2.900 sepanjang sesi Asia pada hari Selasa(11/03). Ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump dan dampaknya terhadap ekonomi global terus membebani sentimen investor. Hal ini, pada gilirannya, membantu emas batangan safe haven untuk menarik beberapa pembeli intraday yang sedang turun mendekati wilayah $2.880. Sumber: Newsmaker.id