
Gold reached an all-time high, continuing its extraordinary rally fueled by geopolitical tensions and a weakening US dollar. Spot gold prices rose 1.2% to above $4,530 per ounce, influenced by tensions in Venezuela and the US offensive against ISIS in Nigeria.The weakening US dollar also supported the surge in this precious metal. The Bloomberg Spot Dollar Index fell 0.7% this week, giving gold and silver room to continue strengthening. Massive buying by central banks and ETFs also contributed to the price increase. Furthermore, platinum also recorded a significant surge, rising 40% this...
Harga emas naik di atas $2.998 per ons pasca data Retail Sales rilis. Hal ini didukung oleh faktor Geopolitik yang semakin memanas, Tarif Trump dan hasil data Retail Sales AS yang melemah, dapat mengangkat pergerakan harga Emas naik. Risiko geopolitik baru mendorong harga emas batangan setelah AS mengatakan akan melanjutkan serangannya terhadap Houthi Yaman hingga mereka menghentikan serangan terhadap pengiriman di Laut Merah. Sumber: Newsmaker.id
Harga perak Turun setelah melanjutkan momentum kenaikannya untuk hari keempat berturut-turut, selama jam perdagangan Eropa pada hari Senin. Meskipun demikian, potensi penurunan logam putih tersebut tampaknya terbatas karena ketidakpastian ekonomi atas dampak perang dagang global dan Greenback yang melemah. Sumber: Newsmaker.id
Emas naik di atas $2.980 per ons pada hari Senin(17/03), bertahan di dekat level rekor, di tengah permintaan safe haven yang kuat. Risiko geopolitik baru mendorong harga emas batangan setelah AS menyatakan akan melanjutkan serangan terhadap Houthi Yaman hingga mereka menghentikan serangan terhadap pengiriman di Laut Merah. Selain itu, kekhawatiran atas meningkatnya perang dagang, yang dipicu oleh pertukaran tarif antara AS dan mitra dagang utamanya, semakin memperkuat daya tarik emas sebagai safe haven. Sumber: Newsmaker.id
Harga perak (XAG/USD) Turun setelah melanjutkan momentum kenaikannya untuk hari keempat berturut-turut, selama jam perdagangan Eropa pada hari Jumat (14/3). kenaikan Perak dibatasi karena Dolar AS (USD) terus menguat. USD yang lebih kuat membuat Perak lebih mahal bagi pembeli asing, yang berpotensi meredam permintaan Sumber: Newsmaker.id
Gold was above $2,995 an ounce on Friday in the trading session. It appears poised to post a strong gain for the second straight week. Meanwhile, Investors remain concerned about the potential economic impact of US President Donald Trump's aggressive trade policies.This, along with speculation that the Federal Reserve (Fed) will cut interest rates several times in 2025, turned out to be the main factors that acted as a driver for the non-yielding yellow metal. Source: Newsmaker.id