
Harga emas bertahan di atas $4.100/oz pada Selasa (11/11) sesi Asia . Hal ini didukung dari peningkatan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed setelah serangkaian data ekonomi AS melemah. Pada Senin, emas sempat menyentuh tertinggi dua pekan, sementara arus masuk ke ETF emas global pada Oktober kembali meningkat, memberi dasar permintaan yang lebih solid. Dolar juga melemah seiring harapan penyelesaian shutdown pemerintah AS, sementara imbal hasil US10Y bertahan dekat 4,12% cukup jinak untuk menopang emas. Pada saat analisis ini, harga emas berada di kisaran $4.118 Pernyataan:Artikel...
Pergerakan perak sekarang fokus pada data pasar tenaga kerja yang akan datang, termasuk laporan penggajian swasta ADP yang akan dirilis pada hari Rabu dan laporan pekerjaan utama bulan Juni pada hari Kamis, untuk sinyal lebih lanjut tentang prospek ekonomi dan potensi pergerakan kebijakan Fed.Saat berita ini dirilis berad,Perak berada pada level $ 36.025/ Toz Sumber: Newsmaker.id
Harga perak terpantau berada di sekitar $36 pada perdagangan sesi Asia hari Rabu (2/7), yang sedikit masih terbebani oleh penguatan ringan Dolar AS (USD). Sentimen pasar saat ini tertuju pada rilis data ketenagakerjaan ADP AS untuk bulan Juni yang akan dirilis malam ini, yang berpotensi memberikan arah baru bagi pergerakan harga logam mulia. Di sisi lain, permintaan industri yang terus meningkat bisa menjadi faktor pendukung harga perak dalam jangka menengah. Menurut Silver Institute, permintaan global terhadap perak diperkirakan akan mencetak rekor baru pada tahun 2025, dipimpin oleh...
Harga perak berada di level $36.118 per ons, mencerminkan fase konsolidasi setelah reli kuat yang menjadikannya mencapai rekor 13 tahun lalu. Secara fundamental, pelemahan Dolar AS dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed memberikan dukungan terhadap permintaan aset safe-haven seperti perak. Selain itu, permintaan industri yang kuat terutama dari sektor energi terbarukan dan elektronik yang menyumbang lebih dari 50% konsumsi global, turut menopang harga . Sumber : Newsmaker.id
Emas menguat ke $3.340 pada sesi Eropa (01/07) didorong pelemahan Dolar AS karena pasar makin yakin The Fed akan memangkas suku bunga. Kekhawatiran fiskal AS ikut tekan USD ke level terendah sejak 2022, menopang daya tarik emas sebagai aset aman. Ketidakpastian jelang kebijakan tarif Trump 9 Juli juga mendorong permintaan safe haven. Namun, sentimen risk-on dan rilis data NFP AS pekan ini membuat pasar cenderung wait and see. Secara umum, fundamental masih berpihak pada penguatan emas. Sumber: ayu-Newsmaker.id
Logam ini berada di bawah tekanan moderat karena sentimen pasar yang lebih luas mendukung risiko. Ekuitas AS mempertahankan kenaikan baru-baru ini mendekati rekor tertinggi. Meningkatnya selera risiko terus membebani permintaan untuk aset safe haven tradisional, membatasi kenaikan Perak. Sumber: Newsmaker.id