Monday, 10 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Monday, 10 November 2025 10:32 WIB

Harga perak naik seiring meningkatnya sentimen risiko di pasar setelah muncul tanda-tanda bahwa penutupan pemerintah AS akan segera berakhir. Harapan tersebut mendorong dolar AS melemah tipis dan meningkatkan minat terhadap logam mulia, termasuk perak, yang sering diuntungkan ketika ketidakpastian politik mulai mereda. Namun, kenaikan perak masih tertahan oleh prospek suku bunga The Fed yang tetap tinggi dalam waktu dekat. Investor kini menunggu kejelasan arah kebijakan moneter AS setelah data ekonomi tertunda akibat shutdown. Jika dolar kembali menguat atau imbal hasil obligasi naik,...

RECENT NEWS
Perak Sideways, Tunggu Sinyal Fed
Thursday, 30 October 2025 08:35 WIB | GOLD

Harga perak bergerak di area $46-$48/oz dengan volatilitas tinggi. Dua mesin pendorongnya masih sama: mode safe-haven (ketidakpastian global + ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed) dan permintaan industri (solar/elektrifikasi) yang menjaga minat beli saat yield turun. Meski The Fed memangkas suku bunga lagi, nada kebijakan ke depan tetap krusial-jika Powell terdengar kurang dovish untuk Desember, dolar bisa menguat sebentar dan menekan perak; sebaliknya, sinyal pelonggaran lanjutan cenderung mendukung perak. Dari sisi fisik, pasar masih menimbang ketatnya pasokan spot London vs stok...

Emas Terkekang, Fokus Pasar ke Desember
Thursday, 30 October 2025 07:55 WIB | GOLD

Harga emas bergerak hati-hati di awal sesi Asia; spot gold sekitar $3.944 ribu/oz saat berita ini disusun. Tekanan datang dari komentar Jerome Powell yang menegaskan pemangkasan suku bunga Desember bukan kepastian, membuat pelaku pasar mengurangi taruhan pelonggaran lanjutan. Pernyataan itu ikut mendorong dolar dan imbal hasil Treasury menguat, sehingga menekan minat pada emas yang tidak memberi kupon. Di sisi lain, keputusan The Fed memangkas suku bunga 25 bps dan mengakhiri penyusutan neraca per 1 Desember tetap menambah likuiditas dan menurunkan suku bunga riil jangka pendek”kombinasi...

Brent Turun Saat Permintaan Melemah
Wednesday, 29 October 2025 15:51 WIB | Minyak WTI brent oil

Brent oil lagi turun pada rabu(29/10) karena pasar pantau pasokan masih terlalu banyak dibanding permintaan. Investor mulai ragu bahwa sanksi baru AS dan Eropa ke perusahaan minyak besar Rusia bener-bener bisa nge-cut suplai, karena Rusia biasanya masih bisa nyalur ulang ekspor ke negara lain. Di saat yang sama, OPEC+ lagi ngomongin rencana naikin produksi lagi setelah beberapa bulan terakhir mulai buka keran pelan-pelan. Jadi market baca sinyalnya simpel: suplai bisa tambah, risiko gangguan pasokan mungkin nggak separah yang ditakutkan, dan permintaan global belum kenceng. Hasilnya, Brent...

Silver Tetap Dicari, Tekanan Belum Selesai
Wednesday, 29 October 2025 09:10 WIB |

Harga perak masih kesulitan naik stabil karena sentimen pasar global lagi "risk-on". Harapan damai dagang AS-Tiongkok bikin investor lebih berani masuk saham dan aset berisiko, bukan lari ke aset lindung nilai seperti emas dan perak. Selain itu, pasar juga lagi nunggu keputusan The Fed. Kalau The Fed masih kedengarannya hati-hati setelah memangkas bunga, imbal hasil obligasi bisa tetap tinggi dan itu bikin perak kurang menarik untuk jangka pendek. Kondisi ini bikin perak gampang kebawa turun kalau ada profit taking. Tapi dari sisi fundamental besar, perak masih punya cerita kuat. Permintaan...

Emas Masih Tertekan Jelang The Fed
Wednesday, 29 October 2025 07:44 WIB | GOLD

Harga emas saat ini bertahan di area sekitar $3.9K“$4K per ons, jauh di bawah rekor di atas $4.3K per ons yang dicapai pekan lalu. Setelah tiga hari penjualan besar-besaran, harga mulai stabil tetapi belum pulih penuh karena banyak investor sudah mengambil profit dari reli ekstrem sebelumnya. Emas masih naik sekitar 50% tahun ini, didukung beli besar-besaran dari bank sentral dan kekhawatiran soal nilai mata uang, namun momentumnya kembali melemah.Secara fundamental, emas lagi ketahan karena dua hal: pertama, pasar semakin optimis soal potensi kesepakatan dagang AS“China, jadi kebutuhan...