Monday, 10 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Monday, 10 November 2025 10:32 WIB

Harga perak naik seiring meningkatnya sentimen risiko di pasar setelah muncul tanda-tanda bahwa penutupan pemerintah AS akan segera berakhir. Harapan tersebut mendorong dolar AS melemah tipis dan meningkatkan minat terhadap logam mulia, termasuk perak, yang sering diuntungkan ketika ketidakpastian politik mulai mereda. Namun, kenaikan perak masih tertahan oleh prospek suku bunga The Fed yang tetap tinggi dalam waktu dekat. Investor kini menunggu kejelasan arah kebijakan moneter AS setelah data ekonomi tertunda akibat shutdown. Jika dolar kembali menguat atau imbal hasil obligasi naik,...

RECENT NEWS
Setelah Reli 30%, Perak Melemah, Awas Koreksi Lebih Dalam!
Monday, 15 September 2025 08:46 WIB |

Harga perak dunia terkoreksi pada perdagangan hari ini (15/9) Setelah beberapa pekan terakhir mencatat penguatan signifikan. Pelemahan ini terutama dipicu oleh penguatan dolar AS, meningkatnya imbal hasil obligasi, serta sentimen investor yang lebih hati-hati terhadap prospek pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Indeks dolar AS menguat setelah rilis data ekonomi yang menunjukkan ketahanan aktivitas industri dan belanja konsumen. Penguatan mata uang ini membuat perak yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional, sehingga menekan permintaan. Selain itu, yield...

Emas Mendekati Rekor, Pasar Taruh Harapan pada The Fed
Friday, 12 September 2025 18:42 WIB | GOLD Perak

Harga emas dunia bergerak menguat pada perdagangan Jumat (12/9), dengan harga terakhir tercatat di level $3.648 per ounce. Penguatan ini didorong oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pekan depan, setelah data pasar tenaga kerja AS menunjukkan pelemahan dan inflasi produsen melambat. Kondisi tersebut memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian kebijakan moneter global. Selain faktor The Fed, ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa turut meningkatkan permintaan emas sebagai safe haven. Investor juga menilai risiko...

Optimisme Pasar Dorong Brent Menguat
Friday, 12 September 2025 16:25 WIB | Minyak WTI brent oil

Harga minyak Brent menguat pada perdagangan Jumat (12/9), Kenaikan ini mencerminkan sentimen positif pasar energi di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve yang dapat mendorong pertumbuhan permintaan global. Selain itu, pelaku pasar juga mencermati perkembangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa yang menambah kekhawatiran terhadap potensi gangguan pasokan. Meski sentimen bullish mendominasi, investor tetap berhati-hati terhadap prospek kelebihan pasokan setelah OPEC+ mengumumkan rencana untuk menambah produksi secara bertahap. Prospek surplus yang sebelumnya...

Minyak Rentan Turun Lagi?
Friday, 12 September 2025 14:20 WIB | brent oil

Harga minyak kembali melemah di perdagangan Asia meskipun awalnya didukung oleh isu geopolitik. Brent turun ke $65 per barel dan WTI ke $61, tertekan oleh proyeksi IEA bahwa produksi global akan melonjak menjadi 2,7 juta barel per hari pada tahun 2025. Kekhawatiran tentang permintaan yang lesu di AS juga memperkuat sinyal bahwa pasar mungkin menghadapi kelebihan pasokan dalam waktu dekat. Meskipun ekspektasi penurunan suku bunga The Fed melemahkan dolar dan memberi ruang bagi harga minyak untuk pulih, tekanan tetap dominan. Dorongan AS agar G7 mengenakan tarif yang lebih tinggi kepada...

Emas Perkasa di Tengah Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Fed
Friday, 12 September 2025 10:25 WIB |

Harga emas terus mendekati level $3.650 per ons dan bersiap mencatat kenaikan mingguan keempat. Hal ini dipicu oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga AS, seiring arus masuk ke dana ETF berbasis emas yang semakin meningkat. Perak juga ikut terkerek, mencapai $42 per ons-level tertinggi sejak 2011. Pasar sentimen didukung oleh data inflasi konsumen AS bulan Agustus yang sesuai perkiraan, memberi ruang bagi The Fed untuk menurunkan biaya pinjaman setelah data pasar tenaga kerja sebelumnya menunjukkan pelemahan. Para pelaku pasar kini memperkirakan setidaknya satu kali...