
Harga perak naik seiring meningkatnya sentimen risiko di pasar setelah muncul tanda-tanda bahwa penutupan pemerintah AS akan segera berakhir. Harapan tersebut mendorong dolar AS melemah tipis dan meningkatkan minat terhadap logam mulia, termasuk perak, yang sering diuntungkan ketika ketidakpastian politik mulai mereda. Namun, kenaikan perak masih tertahan oleh prospek suku bunga The Fed yang tetap tinggi dalam waktu dekat. Investor kini menunggu kejelasan arah kebijakan moneter AS setelah data ekonomi tertunda akibat shutdown. Jika dolar kembali menguat atau imbal hasil obligasi naik,...
Pergerakan masih mendapatkan dorongan dari sentimen global yang mendukung permintaan logam mulia tersebut. Investor semakin optimis bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat setelah data tenaga kerja dan inflasi Amerika Serikat menunjukkan tanda pelemahan. Ekspektasi pelonggaran moneter ini membuat imbal hasil riil turun, sehingga meningkatkan daya tarik perak yang tidak memberikan imbal hasil bunga. Selain faktor moneter, permintaan industri juga menjadi pendorong utama, terutama dari sektor energi terbarukan, elektronik, dan teknologi. Seiring transisi global...
Emas berkonsolidasi di sekitar $3.650 (resistensi dekat), masih terbantu USD lemah dan yield AS yang reda. Level kunci: $3.675 (high terbaru) di atas, $3.626 sebagai support. Keputusan FOMC jadi penentu: dovish (-25 bps + sinyal lanjut) - USD cenderung melemah - emas berpeluang naik; lebih hati-hati/hawkish - USD bisa memantul - emas rawan koreksi ke area support. Harga minyak saat artikel ini ditulis adalah $3659PERNYATAAN Catatan: Artikel ini bersifat analitis dan bukan referensi definitif. Pertimbangkan perkembangan fundamental dan teknikal dalam perdagangan sebelum membuat keputusan...
Ada sentiment positif menjelang potensi pemangkasan suku bunga (rate cut) dari The Fed membuat logam mulia termasuk perak jadi lebih menarik karena biaya memegangnya (carry cost) kemungkinan turun kalau bunga turun.Pada saat analyst ini di rilis,harga perak Berada Di Level $ 42.178 Source: Newsmaker.id
Harga minyak lanjut naik karena risiko pasokan Rusia (Primorsk, Ust-Luga, Kirishi) + dolar melemah jelang peluang pemangkasan 25 bps The Fed. Poin penting: Brent $67,20 / WTI $62,94; serangan drone berpotensi mengurangi ekspor Rusia ke India & Tiongkok; data Tiongkok lemah (pabrik/ritel) tapi throughput kilang & "apparent demand" naik; sentimen juga dipengaruhi kabar tarif dagang (G7/AS) serta kekhawatiran permintaan BBM AS. Intinya, ada premi risiko pasokan yang mengangkat harga, sementara sisi permintaan campuran menahan reli terlalu jauh. Prospek ke Depannya : Bias jangka pendek...
Harga emas melemah pada hari Senin(15/9), tertekan oleh aksi ambil untung dan penguatan dolar, meskipun penurunannya terbatas karena investor menantikan pertemuan Federal Reserve AS, di mana penurunan suku bunga diperkirakan menyusul serangkaian laporan pasar tenaga kerja yang lemah. Harga emas spot turun 0,2% menjadi $3.633,86 per ons, pada pukul 01.52 GMT. Harga emas batangan naik sekitar 1,6% minggu lalu, mencapai rekor tertinggi $3.673,95 pada hari Selasa. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,4% menjadi $3.671,30. "Emas tampak overbought secara teknis, yang...