Saturday, 13 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Tarif Timbal Balik Trump Lebih Berat dari Yang Diperkirakan
Thursday, 3 April 2025 04:58 WIB | GLOBAL ECONOMIC |Ekonomi AS

Pada hari Rabu (2/4) Presiden Donald Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat akan mengenakan tarif timbal balik setidaknya 10% pada semua barang impor, dengan tarif timbal balik yang lebih tinggi untuk beberapa negara yang akan setara dengan "setengah" dari tarif yang mereka kenakan pada ekspor AS.

"Saya akan menandatangani perintah eksekutif bersejarah yang memberlakukan tarif timbal balik pada negara-negara di seluruh dunia," kata presiden. "Timbal balik... itu berarti mereka melakukannya kepada kita, dan kita melakukannya kepada mereka."

Tarif dasar 10% akan mulai berlaku pada tanggal 5 April, sedangkan tarif yang lebih tinggi akan dimulai pada tanggal 9 April.

Dalam menghitung tarif yang dikenakan negara lain kepada AS, Trump memasukkan manipulasi mata uang dan hambatan pedagang, seperti pajak PPN di UE.

Tiongkok, yang mengenakan tarif 67% pada impor AS, akan menjadi salah satu yang paling terdampak, dengan pungutan baru sebesar 34%. Itu akan menjadi tambahan tarif 20% untuk barang dari Tiongkok, sehingga total tarif menjadi 54%.

Mitra dagang seperti Inggris dan Brasil yang saat ini mengenakan tarif 10% untuk barang AS akan dikenakan tarif 10% untuk ekspor mereka ke AS, berdasarkan rencana Trump untuk tarif dasar minimum 10% untuk semua barang impor.

Langkah tersebut, yang diungkapkan dalam pidato di Rose Garden, dirancang untuk menyamakan kedudukan, menargetkan negara-negara yang mengenakan bea lebih tinggi untuk barang AS, serta negara-negara dengan hambatan nontarif.

Tarif tersebut akan mengenakan pajak atas barang yang dikirim ke Amerika Serikat dan dimaksudkan untuk mengubah dinamika perdagangan global, menurut pemerintah.

Presiden mengatakan langkah-langkah ini ditujukan untuk memulihkan dominasi manufaktur Amerika, dengan menyatakan bahwa hal itu penting untuk melawan apa yang ia gambarkan sebagai praktik perdagangan yang tidak adil. "Kami akan membuka pasar luar negeri dan mendobrak hambatan perdagangan luar negeri, dan akhirnya, lebih banyak produksi di dalam negeri akan berarti persaingan yang lebih kuat dan harga yang lebih rendah bagi konsumen, ini akan menjadi zaman keemasan bagi warga Amerika yang kembali, kami akan kembali dengan sangat kuat," tambah Trump.

Tarif timbal balik, yang berlaku segera, akan mengenakan pajak atas barang yang dikirim ke Amerika Serikat dan dimaksudkan untuk mengubah dinamika perdagangan global, menurut pemerintah. Trump juga mengonfirmasi bahwa tarif 25% yang direncanakan sebelumnya untuk mobil dan suku cadang mobil impor akan mulai berlaku pada tengah malam.

Selain tarif untuk mobil impor, pemerintah Trump juga telah menerapkan tarif 25% untuk barang dari Meksiko dan Kanada, serta tarif 25% untuk baja dan aluminium. Mitra dagang diperkirakan akan mengumumkan tindakan balasan, yang akan memicu potensi perang dagang.

Sementara kontrak berjangka saham AS turun setelah berita tersebut, dengan S&P 500 turun 1,6%. Menjelang pengumuman tarif timbal balik, berbagai negara telah bersumpah untuk membalas, bahkan beberapa di antaranya mengusulkan untuk menanggapi secara kolektif.

Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan dilaporkan sepakat untuk bersama-sama menanggapi tarif AS. Sementara kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan UE memiliki "rencana kuat" untuk membalas tarif yang diberlakukan Trump tetapi lebih memilih untuk bernegosiasi.

"Eropa belum memulai konfrontasi ini. Kami tidak serta-merta ingin membalas, tetapi jika perlu kami memiliki rencana kuat untuk membalas dan kami akan menggunakannya," katanya.(yds)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
Trump Siap Bantu Ukraina, Tapi Geram karena Damai Tak Kunjung Jadi...
Friday, 12 December 2025 07:54 WIB

Presiden AS Donald Trump mengatakan Washington bersedia memberikan bantuan keamanan kepada Ukraina sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri perang dengan Rusia. Ia menegaskan, dukungan keamana...

Trump Ancam Tarif Baru ke Meksiko Gara-gara Sengketa Air...
Tuesday, 9 December 2025 07:15 WIB

Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan 5% pada impor dari Meksiko jika negara tersebut tidak segera melepas pasokan air yang menurut pemerintah AS seharusnya dialirkan berdasar...

Bantuan Miliaran Dolar Trump untuk Petani, Obat Atau Luka Baru?...
Tuesday, 9 December 2025 07:11 WIB

Presiden Donald Trump mengumumkan paket bantuan senilai $11 miliar untuk para petani Amerika, terutama petani kedelai, yang terpukul oleh perang dagang dan jatuhnya harga tanaman pangan. Kebijakan tar...

Trump Kesal ke Zelenskiy, Bilang Rusia 'Baik-Baik Saja' dengan Proposal Damai...
Monday, 8 December 2025 07:54 WIB

Presiden AS Donald Trump mengaku kecewa dengan cara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menanggapi proposal perdamaian yang ditawarkan Washington untuk mengakhiri perang dengan Rusia. Menurut Trump, ...

Damai atau Cuma Dagang Mineral? Kesepakatan Trump di Kongo Dipertanyakan...
Friday, 5 December 2025 07:37 WIB

Presiden Donald Trump mengumumkan pakta perdamaian baru antara Rwanda dan Republik Demokratik Kongo, yang dikaitkan dengan akses Amerika Serikat ke mineral penting. Dalam pertemuan di Washington, Trum...

LATEST NEWS
Dolar AS masih bergerak lesu

Dolar AS masih bergerak lesu setelah tekanan kuat pasca keputusan The Fed memangkas suku bunga 25 bps. Indeks Dolar AS (DXY) bertahan di area bawah dan cenderung melemah secara mingguan, karena pelaku pasar menilai kebijakan The Fed sekarang lebih...

Fed Masih Abu-Abu, Geopolitik Memanas: Emas Tetap Jadi Incaran

Emas (XAU/USD) naik sedikit pada hari Jumat karena para pedagang tampaknya mengambil keuntungan menjelang akhir pekan, namun tetap mempertahankan kenaikan lebih dari 0,51% setelah mencapai level tertinggi tujuh minggu di $4.353 karena para pedagang...

Saham AS Mengalami Penurunan Tajam di Akhir Pekan

Saham AS ditutup turun tajam pada hari Jumat karena penurunan tajam saham-saham teknologi terbesar yang dipimpin Broadcom memicu rotasi ke saham-saham siklikal dan defensif. S&P 500 turun 1% dan Dow Jones turun 0,4% setelah menyentuh rekor...

POPULAR NEWS
Fed Akan Memulai Pembelian Teknis Surat Utang Negara untuk Mengelola Likuiditas Pasar
Thursday, 11 December 2025 04:40 WIB

Federal Reserve pada hari Rabu mengatakan bahwa mereka akan mulai membeli obligasi pemerintah jangka pendek untuk membantu mengelola tingkat...

Fed Diperkirakan Pangkas Suku Bunga, Tapi Sinyal Jeda Mengintai
Wednesday, 10 December 2025 20:16 WIB

Bank Sentral AS (Federal Reserve) diperkirakan akan memangkas suku bunga pada hari Rabu karena para pembuat kebijakan bergulat dengan kesenjangan...

Biaya Tenaga Kerja AS Melambat, Di Bawah Ekspektasi Pasar
Wednesday, 10 December 2025 20:43 WIB

Biaya kompensasi untuk pekerja sipil di Amerika Serikat meningkat 0,8% pada kuartal ketiga tahun 2025, melambat dari kenaikan 0,9% pada periode...

Asia Menghijau Setelah Fed Potong Bunga, Tapi Sinyal Jeda Bikin Waspada
Thursday, 11 December 2025 07:45 WIB

Pasar Asia-Pasifik dibuka menguat pada Kamis(11/12) pagi setelah Federal Reserve melakukan pemangkasan suku bunga ketiga tahun ini. The Fed...