
Dolar Australia (AUD) bergerak stabil terhadap Dolar AS (USD) pada Kamis(20/11) setelah keputusan suku bunga Bank Rakyat Tiongkok (PBoC). Bank sentral Tiongkok kembali menahan Suku Bunga Dasar Pinjaman (LPR) di 3,00% untuk tenor satu tahun dan 3,50% untuk lima tahun. Karena Tiongkok adalah mitra dagang utama Australia, keputusan ini ikut memengaruhi persepsi pasar terhadap prospek ekonomi Australia dan pergerakan AUD.
Dari sisi domestik, komentar Asisten Gubernur RBA Sarah Hunter menambah warna bagi pasar. Ia menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terlalu kuat berpotensi memicu tekanan inflasi, dan mengingatkan bahwa data inflasi bulanan bisa sangat fluktuatif sehingga tidak akan dijadikan dasar reaksi cepat. RBA disebutnya sedang mengamati dengan cermat kondisi pasar tenaga kerja untuk menilai kapasitas pasokan dan mengevaluasi bagaimana transmisi kebijakan moneter berubah seiring waktu.
Secara harga, AUD/USD berhasil rebound setelah sempat terkoreksi lebih dari 0,5% pada sesi sebelumnya. Perbaikan sentimen risiko global, didorong lonjakan pendapatan Nvidia yang kembali menghidupkan minat pada saham teknologi dan tema AI, ikut mendukung mata uang berisiko seperti AUD. Di saat yang sama, ekspektasi bahwa RBA akan bersikap hati-hati dan tidak buru-buru memangkas suku bunga memberi tambahan penopang. Risalah rapat November mengisyaratkan RBA bisa mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama jika data ekonomi tetap solid.
Data domestik Australia sejauh ini juga mendukung pandangan tersebut. Pertumbuhan upah kuartal ketiga yang stabil, angka ketenagakerjaan yang masih kuat, serta inflasi yang tetap tinggi menguatkan kesan bahwa siklus pelonggaran moneter kemungkinan sudah berakhir untuk sementara. Kontrak ASX 30-Day Interbank Cash Rate Futures per 18 November hanya mencerminkan sekitar 8% peluang penurunan suku bunga ke 3,35% dari 3,60% pada rapat RBA berikutnya. Artinya, pasar masih melihat AUD ditopang oleh suku bunga yang relatif menarik di tengah ketidakpastian global. (az)
Sumber: Newsmaker.id
Dolar Australia turun ke kisaran $0,652 pada Senin(17/11) setelah dolar AS menguat tajam. Penguatan Greenback terjadi karena sejumlah pejabat The Fed mulai meragukan perlunya pemotongan suku bunga pad...
Dolar Australia stabil di sekitar $0,651 pada Kamis(6/11), menahan kenaikan belakangan ini setelah surplus perdagangan September melebar tajam ke AUD 3,94 miliar (vs revisi Agustus AUD 1,11 miliar), m...
Dolar Australia melemah ke kisaran $0,647, mencatatkan level terendah dalam sebelas minggu terakhir. Penurunan ini berlanjut seiring dengan meningkatnya sentimen risk-off di pasar global, yang membaya...
Dolar Australia (AUD) menguat terhadap Dolar AS (USD) pada hari Selasa, memperpanjang tren penguatannya untuk sesi kelima berturut-turut karena Greenback terus tertekan menjelang keputusan suku bunga ...
Dolar Australia (AUD) naik ke sekitar $0,656 pada Selasa(28/10), level tertinggi dalam hampir tiga minggu. Kenaikan ini terutama karena dolar AS (greenback) sedang melemah. Pelaku pasar di AS menunggu...
Perak saat ini terbantu dua faktor utama: fungsi sebagai safe haven dan permintaan industri. Saat pasar lagi waspada soal suku bunga, inflasi, dan geopolitik, perak ikut dilirik bareng emas. Di saat yang sama, perak dipakai di panel surya,...
Dolar Australia (AUD) bergerak stabil terhadap Dolar AS (USD) pada Kamis(20/11) setelah keputusan suku bunga Bank Rakyat Tiongkok (PBoC). Bank sentral Tiongkok kembali menahan Suku Bunga Dasar Pinjaman (LPR) di 3,00% untuk tenor satu tahun dan...
Pasar saham Hong Kong memulai sesi perdagangan Kamis (20/11) di wilayah positif, dengan indeks acuan Hang Seng naik 169 poin, atau 0,65%, mencapai level 25.999. Reli ini bersifat luas, dengan Indeks Hang Seng China Enterprises naik 52 poin, atau...
Bursa Eropa dibuka melemah pada hari Selasa(18/11) karena pasar global melemah akibat kekhawatiran baru atas saham-saham terkait AI.
Stoxx 600...
Wakil Ketua Federal Reserve, Philip Jefferson, mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral AS perlu "melanjutkan secara perlahan" dengan...
Pada perdagangan Selasa pagi, 18 November 2025, sentimen di bursa Asia masih cenderung hati-hati setelah penurunan tajam di Wall Street dan...
Klaim pengangguran awal di Amerika Serikat mencapai 232 ribu untuk pekan yang berakhir pada 18 Oktober, berdasarkan data dari situs web Departemen...