Dolar Australia (AUD) bergerak hati-hati seiring pasar menimbang efek shutdown pemerintah AS yang menunda rilis data makro penting dan mengaburkan visibilitas jelang keputusan The Fed. Minimnya data membuat pelaku pasar kembali mengandalkan sinyal dari imbal hasil Treasury dan arah DXY; jika yield AS melunak dan dolar kehilangan traksi, ruang penguatan AUD terbuka, namun setiap episode risk-off cenderung menekan mata uang berbeta tinggi seperti Aussie.
Dari domestik, fokus bertumpu pada RBA awal pekan depan untuk membaca nada kebijakan terbaru: apakah bank sentral masih menekankan risiko inflasi jasa dan dinamika upah, atau memberi ruang bagi jeda lebih panjang. Kekuatan permintaan rumah tangga yang makin berlapis (perumahan, jasa), versus pelemahan sebagian sektor barang, akan memengaruhi penilaian RBA terhadap persistensi inflasi. Di saat yang sama, kanal komoditas tetap krusial: fluktuasi harga bijih besi dan narasi pemulihan Tiongkok termasuk kebijakan properti dan sinyal PMI menjadi penggerak sentimen AUD melalui jalur perdagangan.
Dalam jangka dekat, peta skenario relatif seimbang. Skenario pro-AUD: nada RBA cenderung ketat, yield AS menurun, dan sentimen global membaik AUD/USD berpeluang menguji level lebih tinggi. Skenario kontra-AUD: tarik ulur politik AS memanjangkan ketidakpastian, DXY rebound, atau harga komoditas tergelincir Aussie rawan koreksi. Pantau kombinasi tiga hal: pernyataan RBA, arah yield AS, serta tajuk utama Tiongkok sebagai penentu momentum berikutnya.(Cay)
Sumber: Newsmaker.id
Dolar Australia (AUD) mempertahankan posisinya terhadap Dolar AS (USD) pada hari Kamis, menyusul rilis data Neraca Perdagangan. Selain itu, pasangan AUD/USD sedikit bergerak karena para pedagang menga...
AUD/USD melanjutkan penguatannya untuk hari keempat berturut-turut pada hari Rabu, merebut kembali area di atas level kunci 0,6600, di tengah posisi jual Dolar AS yang terus berlanjut seiring investor...
Dolar Australia melemah tipis ke kisaran $0,660 pada hari Rabu(1/10), mengakhiri penguatan tiga sesi berturut-turutnya, karena investor mencerna data ekonomi yang lemah. Sektor manufaktur Australia te...
Dolar Australia (AUD) menguat pada hari Senin(29/9), dengan pasangan AUD/USD melanjutkan penguatannya untuk sesi kedua berturut-turut. Dolar AS (USD) melemah karena para pedagang bersiap menghadapi ri...
Dolar Australia (AUD) bertahan terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat(26/9) setelah melemah selama dua hari. Pasangan AUD/USD terdepresiasi karena Greenback mendapat dukungan dari data ekonomi Amerik...
Emas mendekati $3.860/oz, bersiap cetak kenaikan mingguan ke-7. Shutdown AS bikin "blackout" data, pasar dan The Fed bertumpu pada rilis swasta rekrutmen melemah, PHK menurun. Uang pasar nyaris penuh mem-price in cut 25 bps akhir bulan dan peluang...
Pasar Asia-Pasifik sebagian besar dibuka menguat pada hari Jumat(3/10), mengikuti penguatan Wall Street karena investor mengabaikan penutupan pemerintah AS. Investor menunggu untuk melihat berapa lama penutupan pemerintah akan berlangsung untuk...
Saham Jepang diperkirakan akan menguat pada hari Jumat(3/10), menyusul reli Wall Street yang memecahkan rekor, didorong oleh pendanaan terbaru OpenAI dan valuasi yang menarik. Kontrak berjangka Nikkei di SGX naik 35 poin menjadi 45.050, menandakan...
Data dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan bahwa PMI Manufaktur AS naik tipis menjadi 49,1 pada bulan September, dari 48,7 di bulan...
Pasar Asia-Pasifik dibuka beragam pada hari Rabu(1/10), menyusul penguatan di Wall Street menjelang potensi penutupan pemerintah AS karena para...
Dalam sebuah pernyataan setelah rapat kebijakan bulan September, Bank Sentral Australia (RBA) menyatakan:
"Dengan tanda-tanda pemulihan permintaan...
Saham Eropa stagnan pada hari Rabu(1/10), dengan penguatan saham-saham sektor kesehatan yang signifikan mengimbangi penurunan di pasar yang lebih...