Dolar Australia (AUD) menguat terhadap Dolar AS pada hari Senin(9/6), memulihkan kerugiannya dari sesi sebelumnya. Pasangan AUD/USD tetap menguat setelah rilis data ekonomi utama Tiongkok. Setiap pembaruan ekonomi dari Tiongkok dapat memengaruhi AUD karena Tiongkok dan Australia merupakan mitra dagang dekat.

Biro Statistik Nasional Tiongkok melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) turun pada kecepatan tahunan sebesar 0,1% pada bulan Mei, menyusul penurunan 0,1% pada bulan April.

Namun, konsensus pasar adalah penurunan 0,2% pada periode yang dilaporkan. Sementara itu, inflasi IHK Tiongkok turun sebesar 0,2% MoM, dibandingkan dengan kenaikan 0,1% pada bulan April. Indeks Harga Produsen (PPI) Tiongkok terus melemah dengan penurunan tahunan sebesar 3,3% pada bulan Mei, menyusul penurunan 2,7% pada bulan April.

Neraca Perdagangan Tiongkok (CNY) mencapai CNY743,56 miliar pada bulan Mei, meningkat dari surplus sebelumnya sebesar CNY689,99 miliar.

Sementara itu, Ekspor naik 6,3% YoY dibandingkan dengan 9,3% pada bulan April. Impor negara tersebut turun 2,1% YoY pada periode yang sama, dari kenaikan 0,8% yang tercatat sebelumnya.

Para pedagang kemungkinan akan menilai negosiasi perdagangan AS-Tiongkok yang diperbarui karena Presiden Donald Trump dan Xi Jinping dari Tiongkok sepakat pada hari Kamis bahwa pejabat kedua belah pihak akan segera melanjutkan negosiasi perdagangan yang bertujuan untuk mengakhiri perang dagang. Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan dua pejabat pemerintahan Trump lainnya akan bertemu dengan pejabat Tiongkok pada hari Senin.

Asisten Gubernur Bank Sentral Australia (RBA) Sarah Hunter memperingatkan bahwa "tarif AS yang lebih tinggi akan menghambat ekonomi global," dan memperingatkan bahwa ketidakpastian yang lebih tinggi dapat melemahkan investasi, produksi, dan lapangan kerja di Australia. (zif)

Sumber: FXStreet