Dolar Australia (AUD) menguat terhadap Dolar AS (USD) pada hari Rabu, bangkit kembali setelah jatuh lebih dari 0,50% pada sesi sebelumnya. Pasangan AUD/USD menguat karena Dolar AS memperpanjang penurunannya, tertekan oleh pernyataan hati-hati dari pejabat Federal Reserve (Fed) mengenai prospek ekonomi dan sentimen bisnis.
Berbicara pada diskusi panel yang diselenggarakan oleh Federal Reserve Bank of Atlanta, Presiden Fed San Francisco Mary C. Daly dan Presiden Fed Cleveland Beth Hammack mengungkapkan kekhawatiran yang meningkat tentang ekonomi AS. Sementara indikator ekonomi utama tetap solid, kedua pejabat menunjuk pada memburuknya kepercayaan bisnis dan konsumen, yang menghubungkan sebagian dari pergeseran sentimen dengan kebijakan perdagangan AS.
Bank Sentral Australia (RBA), pada pertemuan kebijakan bulan Mei, menurunkan Suku Bunga Tunai Resmi (OCR) sebesar 25 basis poin, dari 4,1% menjadi 3,85% sebuah langkah yang secara luas diantisipasi oleh pasar. Dalam konferensi pers setelah keputusan tersebut, Gubernur RBA Michele Bullock menekankan pentingnya mengekang inflasi dan menegaskan kembali kepercayaan pada strategi bank sentral. Bullock menilai pemotongan suku bunga sebagai langkah proaktif yang meningkatkan kepercayaan yang sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini.
Ia juga mencatat kesiapan Dewan untuk mengambil langkah lebih lanjut jika diperlukan, mengisyaratkan kemungkinan penyesuaian di masa mendatang. Ketidakstabilan politik di Australia juga membebani AUD. Koalisi oposisi bubar setelah Partai Nasional menarik diri dari aliansinya dengan Partai Liberal. Sementara itu, Partai Buruh yang berkuasa memanfaatkan kekacauan tersebut, kembali berkuasa dengan mandat yang lebih kuat dan lebih luas.(Cay)
Sumber: Fxstreet
Dolar Australia melemah tipis pada Kamis setelah sempat menguat di sesi sebelumnya. Pair AUD/USD masih berpeluang pulih karena dolar AS menghadapi tekanan menyusul data PPI AS yang lebih lemah dari pe...
Dolar Australia (AUD) melemah pada Rabu(10/9) untuk hari kedua berturut-turut. Pasangan AUD/USD kesulitan menguat karena Dolar AS (USD) terus naik, meskipun adanya revisi data Nonfarm Payrolls (NFP) d...
Dolar Australia (AUD) tertekan terhadap Dolar AS (USD) pada hari Kamis, dengan AUD/USD melemah hampir 0,50%, diperdagangkan di dekat 0,6510 pada saat penulisan. Penurunan ini mencerminkan ketahanan Do...
The Australian dollar was little changed to around $0.654 on Thursday, holding its recent gains, supported by stronger-than-expected trade balance figures. Australia's goods trade surplus widened to A...
Dolar Australia bergerak datar di kisaran US$0,652 pada Rabu(3/9), setelah sehari sebelumnya sempat turun 0,5%. Penguatan dolar AS menahan laju aussie, seiring meningkatnya permintaan safe haven di te...
EUR/USD tetap stabil selama sesi Amerika Utara pada hari Jumat, bersiap untuk mengakhiri pekan ini dengan kenaikan moderat lebih dari 0,18% karena para pedagang bersiap untuk keputusan kebijakan moneter minggu depan oleh Federal Reserve (Fed). Pada...
Menteri Keuangan AS Scott Bessent bertemu dengan eksekutif BlackRock Inc Rick Rieder di New York pada hari Jumat, sementara pemerintahan Trump melanjutkan pencarian ketua baru untuk Federal Reserve, kata seorang sumber yang mengetahui masalah...
Harga minyak naik pada hari Jumat setelah serangan pesawat nirawak Ukraina menghentikan sementara pemuatan dari pelabuhan terbesar di Rusia barat, tetapi kenaikannya dibatasi oleh kekhawatiran tentang permintaan AS. Harga minyak mentah berjangka...
Dana Moneter Internasional pada hari Kamis mengatakan bahwa Federal Reserve memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga karena melemahnya pasar...
Inflasi tahunan di Amerika Serikat (AS), yang diukur berdasarkan perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK), naik menjadi 2,9% pada bulan Agustus dari...
Universitas Michigan (UoM) diperkirakan akan merilis angka awal Indeks Keyakinan Konsumen bulanannya untuk bulan September pada hari Jumat. Survei...
Nasdaq Composite mencatat pekan penutupan tertinggi yang sempurna pada hari Jumat karena investor menyadari tanda-tanda melemahnya lapangan kerja...