AUD/USD turun 0,40% pada hari Senin karena sentimen risk-off membebani pasangan mata uang tersebut. Kekhawatiran atas perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS) awalnya mendukung Dolar Australia (AUD), tetapi data inflasi Tiongkok yang lemah dan ketegangan perdagangan menekan pasangan mata uang tersebut lebih rendah. Komentar Presiden Donald Trump tentang "masa transisi" meningkatkan ketidakpastian atas prospek AS, sementara penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) Tiongkok yang lebih tajam dari perkiraan mengisyaratkan melemahnya permintaan, memperkuat risiko penurunan untuk AUD/USD.
Dolar Australia tertekan karena risiko global meningkat
Kekhawatiran ekonomi AS semakin dalam setelah Presiden Donald Trump menggambarkan ekonomi berada dalam "masa transisi," yang menunjukkan potensi perlambatan. Investor menafsirkan pernyataannya sebagai peringatan dini kemungkinan turbulensi ekonomi dalam waktu dekat.
Serangkaian indikator ekonomi AS yang lemah semakin memicu ketidakpastian. Kepercayaan konsumen turun ke level terendah dalam 15 bulan, Indeks Pesanan Baru Manufaktur ISM menurun, dan tingkat pengangguran menunjukkan kenaikan yang tidak terduga pada bulan Februari. Dolar Australia melemah karena CPI Tiongkok turun 0,7% dari tahun ke tahun, melampaui penurunan yang diharapkan sebesar 0,5%, sementara angka bulan ke bulan terkontraksi 0,2%, mencerminkan melemahnya permintaan. Disinflasi yang terus-menerus di Tiongkok menunjukkan kerapuhan ekonomi yang mendasar, yang dapat berdampak negatif pada ekonomi Australia yang didorong oleh ekspor.
Ketegangan perdagangan tetap menjadi faktor pasar utama. Tarif baru termasuk pungutan 25% pada produk Kanada dan Meksiko dan bea 20% pada impor Tiongkok telah meningkatkan kekhawatiran investor akan meningkatnya konflik perdagangan. Mengingat pentingnya Tiongkok sebagai mitra dagang terbesar Australia, setiap perlambatan permintaan Tiongkok menimbulkan risiko yang signifikan terhadap Dolar Australia.
Indeks Dolar AS (DXY) tetap tertekan, melayang mendekati level di bawah 104,00, karena ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan masa depan dan pertumbuhan ekonomi membatasi potensi kenaikan. Sementara itu, Dolar Australia berfluktuasi di sekitar zona 0,6300, mencerminkan sentimen hati-hati yang lebih luas di pasar mata uang. Kinerja pasar komoditas tetap menjadi pendorong utama pergerakan harga AUD. Harga tembaga melanjutkan penurunan pada hari Jumat, sementara bijih besi melanjutkan penurunannya di tengah fase konsolidasi multi-hari yang lebih luas, menambah kekhawatiran atas keberlanjutan AUD.
Ke depannya, investor akan fokus pada rilis ekonomi utama AS minggu ini. Data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan Februari, yang dijadwalkan untuk dirilis pada hari Rabu, diharapkan akan membentuk ekspektasi mengenai kebijakan Federal Reserve, yang memengaruhi pergerakan harga AUD/USD.(Cay)
Sumber: Fxstreet
Dolar Australia (AUD) melemah terhadap Dolar AS (USD) pada hari Selasa(22/7) setelah dua hari melemah. Pasangan AUD/USD tetap melemah setelah rilis Risalah Rapat Bank Sentral Australia (RBA). Risalah...
Dolar Australia terdepresiasi melewati $ 0,65 pada hari Senin(21/7), memperpanjang kerugian dari minggu sebelumnya, karena sentimen pasar tetap ditundukkan sebelum rilis menit pertemuan RBA minggu ini...
Dolar Australia menguat ke kisaran $0,651 pada hari Jumat(18/7), memulihkan beberapa kerugian di sesi sebelumnya, karena lonjakan harga bijih besi, didorong oleh optimisme baru atas dukungan ekonomi T...
Dolar Australia melemah hingga di bawah $0,650 pada hari Kamis(17/7), memangkas penguatan dari sesi sebelumnya, karena data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan memperkuat ekspektasi penuru...
Dolar Australia menguat ke kisaran $0,653 pada hari Rabu(16/7), mengakhiri penurunan tiga hari berturut-turut, karena investor mengalihkan perhatian mereka pada data pasar tenaga kerja hari Kamis, yan...
Harga perak (XAG/USD) sedikit melemah mendekati $38,80 pada awal sesi perdagangan Eropa hari Selasa(22/7). Namun, logam mulia ini masih mendekati level tertinggi dekade ini di sekitar $39,00. Prospek logam mulia ini tetap bullish karena permintaan...
Harga perak (XAG/USD) sedikit melemah mendekati $38,80 pada awal sesi perdagangan Eropa hari Selasa(22/7). Namun, logam mulia ini masih mendekati level tertinggi dekade ini di sekitar $39,00. Prospek logam mulia ini tetap bullish karena permintaan...
Harga emas naik pada hari Selasa(22/7) ke level tertingginya dalam lebih dari sebulan, didukung oleh dolar AS yang lebih lemah dan imbal hasil Treasury yang lebih rendah, karena investor menantikan kemajuan dalam perundingan perdagangan menjelang...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin(21/7), karena investor mencermati keputusan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) tentang suku bunga...
Saham-saham Eropa dibuka dengan sentimen hati-hati di awal pekan, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 bergerak mendekati level datar karena investor...
Saham-saham Eropa mencatatkan sedikit penurunan pada hari Senin (21/7) karena pasar terus menilai prospek perdagangan di Uni Eropa. STOXX 50 Zona...
Rusia melancarkan serangan baru ke Ukraina, menargetkan wilayah tengah dan barat negara itu dengan drone dan rudal, sementara sekutu Kyiv...