

Pasangan AUD/USD kehilangan sebagian besar keuntungan intraday setelah menghadapi tekanan jual di atas 0,6230 pada sesi Eropa hari Jumat (31/1), tetapi masih naik hampir 0,2% pada saat berita ini ditulis. Pasangan mata uang Australia ini melemah karena Dolar AS (USD) menguat di tengah meningkatnya risiko perang dagang global, dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif yang tinggi pada BRICS, dan negara-negara Amerika Utara lainnya.
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, mencatat level tertinggi mingguan baru di dekat 108,35.
Pelaku pasar memperkirakan tarif yang lebih tinggi akan mengakibatkan percepatan tekanan inflasi dengan asumsi bahwa skenario tersebut akan meningkatkan produksi dalam negeri, yang akan meningkatkan permintaan tenaga kerja dan, akhirnya, pertumbuhan upah. Skenario seperti itu akan memungkinkan Federal Reserve (Fed) untuk menahan suku bunga pada level saat ini lebih lama.
Sementara itu, investor telah mendukung Dolar Australia (AUD) terhadap Dolar AS meskipun para pedagang telah sepenuhnya memperhitungkan fakta bahwa Bank Sentral Australia (RBA) akan mulai menurunkan suku bunga dari pertemuan kebijakan pada bulan Februari. Analis di ANZ memperkirakan bahwa perlambatan inflasi yang "lebih tajam dari yang diharapkan" akan memberi RBA keyakinan yang cukup untuk menurunkan Suku Bunga Tunai Resmi sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan berikutnya.
AUD/USD terkoreksi mendekati 0,6200 setelah gagal memperpanjang pemulihan 11 hari di atas 0,6330 dari level terendah lebih dari empat tahun di 0,6130. Pasangan ini bangkit kembali setelah divergensi dalam momentum dan aksi harga. Indeks Kekuatan Relatif (RSI) 14 periode membentuk level terendah yang lebih tinggi, sementara pasangan ini mencapai level terendah yang lebih rendah pada jangka waktu empat jam.
Aset ini juga telah kembali di bawah Rata-rata Pergerakan Eksponensial (EMA) 50 periode, yang diperdagangkan di sekitar 0,6246.
Ke depannya, pasangan ini akan melanjutkan perjalanan penurunannya jika gagal mempertahankan level terendah 13 Januari di 0,6130. Ini akan mendorongnya lebih rendah ke support level bulat 0,6100 dan level terendah April 2020 di 0,5990.
Di sisi lain, pergerakan yang lebih kuat di atas level tertinggi 13 Januari di 0,6330 akan membuka pintu ke resistance level bulat 0,6400 dan level tertinggi 5 Desember di 0,6456. (AL)
Sumber: FXstreet
Dolar Australia (AUD) menguat terhadap Dolar AS (USD) pada hari Selasa, memperpanjang tren penguatannya untuk sesi kelima berturut-turut karena Greenback terus tertekan menjelang keputusan suku bunga ...
Dolar Australia (AUD) naik ke sekitar $0,656 pada Selasa(28/10), level tertinggi dalam hampir tiga minggu. Kenaikan ini terutama karena dolar AS (greenback) sedang melemah. Pelaku pasar di AS menunggu...
Dolar Australia menguat terhadap dolar AS pada Rabu(15/10), menutup kerugian sesi sebelumnya. Dorongannya datang dari komentar Asisten Gubernur RBA Sarah Hunter: data terbaru terlihat sedikit lebih ku...
Mata uang dolar Australia (AUD) menguat ke kisaran 0,6530 terhadap dolar AS (USD) pada sesi Asia Senin ini, setelah sempat turun lebih dari 1% di perdagangan sebelumnya. Penguatan ini terjadi di tenga...
Dolar Australia menguat ke sekitar $0,657 pada Jumat(10/10), bangkit dari posisi terendah hampir dua minggu. Kenaikan ini datang setelah Gubernur RBA Michele Bullock menyampaikan nada hati-hati: infla...
Harga minyak menuju penurunan bulanan ketiga berturut-turut, merosot pada hari Jumat(31/10) akibat penguatan dolar AS dan data Tiongkok yang lemah, serta meningkatnya pasokan dari produsen-produsen utama global. Harga minyak mentah Brent berjangka...
Emas stabil di dekat $4.000 per ons, karena para pedagang menimbang gencatan senjata perdagangan AS-Tiongkok yang gagal meredam kekhawatiran tentang persaingan jangka panjang antara dua ekonomi terbesar dunia. Emas spot memangkas kerugian setelah...
Hang Seng merosot 376 poin, atau 1,4%, dan ditutup pada level 25.907 pada hari Jumat(31/10), menandai sesi penurunan ketiga berturut-turut di tengah penurunan yang meluas di berbagai sektor. Sentimen pasar melemah setelah PMI resmi Tiongkok...
 Federal Reserve (Fed) Amerika Serikat (AS) akan mengumumkan keputusan suku bunga dan menerbitkan Pernyataan Kebijakan Moneter setelah pertemuan...
	    	Federal Reserve (Fed) Amerika Serikat (AS) akan mengumumkan keputusan suku bunga dan menerbitkan Pernyataan Kebijakan Moneter setelah pertemuan...	    
 Pasar saham Asia dibuka menguat pada hari Rabu (29 Oktober), didorong oleh sentimen positif dari Wall Street. Investor yakin bahwa tren kecerdasan...
	    	Pasar saham Asia dibuka menguat pada hari Rabu (29 Oktober), didorong oleh sentimen positif dari Wall Street. Investor yakin bahwa tren kecerdasan...	    
 Saham-saham Eropa sedikit melemah pada perdagangan Rabu (29 Oktober 2025), setelah beberapa hari berturut-turut mencetak rekor tertinggi. Indeks...
	    	Saham-saham Eropa sedikit melemah pada perdagangan Rabu (29 Oktober 2025), setelah beberapa hari berturut-turut mencetak rekor tertinggi. Indeks...	    
 Saham Eropa ditutup sedikit melemah pada hari Selasa setelah mencapai rekor tertinggi pada sesi sebelumnya karena hasil pendapatan yang beragam,...
	    	Saham Eropa ditutup sedikit melemah pada hari Selasa setelah mencapai rekor tertinggi pada sesi sebelumnya karena hasil pendapatan yang beragam,...