Harga emas bergerak stabil di tengah sentimen global yang masih dipengaruhi oleh arah kebijakan Federal Reserve. Harapan pemangkasan suku bunga AS menjadi pendorong utama, dengan investor terus memburu emas sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi. Harga Emas pada saat Analisa ini di rilis berada pada level $ 3.378 Sumber: Newsmaker.id
Harga perak (XAG/USD) masih mempertahankan tren positifnya, yang diperdagangkan sekitar $31,20 per troy ons selama sesi Asia pada hari Rabu(20/11). Kemungkinan harga perak mendapatkan tekanan pasca Komite Kebijakan Moneter China memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk bulan November. Sementara suku bunga yang lebih tinggi di Tiongkok, pusat manufaktur global utama untuk elektronik, panel surya, dan komponen otomotif, kemungkinan akan mengurangi permintaan industri untuk Perak. Sumber: newsmaker.id
Emas naik 0,7% menjadi $2.630 per troy ons pada hari Selasa (19/11), karena penurunan tajam harga minggu lalu memicu minat baru. Logam mulia tersebut telah jatuh sekitar 4,5% seminggu sebelumnya. Karena argumen yang mendukung emas belum berubah, tingkat harga yang lebih rendah kemungkinan menarik minat beli baru, kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan. Inflasi AS kemungkinan akan meningkat tajam karena kebijakan tarif yang diharapkan dari Presiden terpilih Trump, tanpa Fed bereaksi dengan memperketat kebijakan moneter, kata Carsten Fritsch dari Commerzbank. Sumber : newsmaker.id
Harga emas berada di area $2625 setelah sempat menyentuh area $2639 pada hari ini. Logam mulia stabil di tengah kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan geopolitik karena Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui revisi kebijakan nuklir negara tersebut. Langkah tersebut telah meningkatkan kekhawatiran akan perang nuklir, yang mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven seperti Emas. Sumber: newsmaker.id
Harga perak (XAG/USD) terus menguat untuk hari kedua berturut-turut, diperdagangkan di sekitar $31,372 per troy ounce pada sore ini. Logam Putih ini sebagai aset safe haven telah mengalami peningkatan permintaan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik. Presiden AS Joe Biden mengizinkan Ukraina untuk menggunakan senjata buatan AS untuk melakukan serangan jauh di dalam Rusia, sebuah langkah yang menimbulkan kekhawatiran di kawasan tersebut. Sumber: newsmaker.id
Harga perak (XAG/USD) terus bergerak positif secara beruntun untuk hari keduanya, yang ditransaksikan di sekitar $31,32 per troy ons selama sesi Asia pada hari Selasa(19/11). Harga perak berdenominasi dolar pulih dari level terendah dua bulan karena USD menghentikan relinya baru-baru ini. Reli tersebut didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) yang lebih sedikit dan optimisme mengenai kinerja ekonomi AS yang lebih baik di bawah pemerintahan Trump yang akan datang. Sumber: newsmaker.id