
Harga perak saat ini diperdagangkan di atas $74,49 per ons dalam sesi AS pada hari Jumat (26 Desember), memperpanjang reli luar biasa yang dimulai beberapa bulan lalu, dipicu oleh ketegangan geopolitik dan melemahnya dolar AS. Lonjakan ini dipicu oleh spekulasi yang berkelanjutan, dislokasi pasokan di pusat-pusat perdagangan utama, dan masuknya dana besar ke ETF yang didukung perak. Meningkatnya permintaan, baik dari sektor investasi maupun industri, telah menjadikan perak sebagai pilihan utama di tengah perekonomian global.Perak juga didukung oleh faktor-faktor fundamental seperti...
Emas stabil pada perdagangan awal Asia. "Aktivitas pembelian oleh ETF emas Tiongkok terus meningkat," kata Daniel Ghali dari TD Securities dalam sebuah laporan penelitian.ETF emas Tiongkok telah menambahkan 233.000 ons emas nominal selama minggu lalu, kata ahli strategi komoditas senior.Sentimen di Tiongkok untuk logam mulia mungkin juga telah didukung oleh keanggotaan perusahaan asuransi jiwa Tiongkok yang diberikan oleh Bursa Emas Shanghai, yang secara resmi memungkinkan mereka untuk membeli emas.Sampai Berita ini di Rilis Harga emas berada di level $ 3.120 Sumber: Newsmaker.id
Harga emas bertahan di level $3130 setelah sebelumnya pada hari ini telah mencatatkan rekor barunya di $3149. Rekor baru terjadi setelah para investor khawatir bahwa tarif baru yang akan diberlakukan Trump pada tanggal 2 dan 3 April ini dapat memicu terjadinya perang dagang global. Masalah lain yang mendukung pergerakan emas adalah ketidakpastian geopolitik yang terjadi di timur tengah serta belum adanya kepastian perdamaian Rusia dan Ukraina. Saat ini para pedagang masih menunggu rilis data ekonomi dari Amerika Serikat. Sumber: Newsmaker.id
Perak bertahan stabil sedikit diatas $34, mengalami penurunan kecil setelah pada hari ini sempat menyentuh level tertingginya di $34.20 atau berada dekat dengan level tertinggi multi bulannya di 34.60. Untuk jangka panjangnya sendiri harga perak diprediksi masih akan mengalami kenaikan mengikuti pergerakan logam mulia lain seperti emas. Hal ini disebabkan adanya tarif baru yang akan diberlakukan oleh Donald Trump pada tanggal 2 dan 3 April ini. Sumber: Newsmaker.id
Harga emas berada di dekat rekor terbaru dalam perdagangan awal Asia dan di perdagangkan di level $3.136, setelah mencapai rekor tertinggi di sesi sebelumnya akibat dari rencana Presiden Trump untuk mengenakan tarif timbal balik pada semua negara. Pada sesi sebelumnya, emas batangan mencatat kuartal terkuatnya sejak 1986 dan melonjak ke rekor tertinggi di atas $3.100 per ons. Sumber: Newsmaker.id
Emas Kembali mencatatkan rekor baru dan menembus area $3100, pergerakan ke area ini terjadi setelah para pelaku pasar merasa khawatir dengan apa yang akan dilakukan oleh Presiden Donald Trump yang meningkatkan kekhawatiran akan perang dagang global. Dengan Tarif timbal balik yang diprediksi akan dilakukan secepatnya pada tanggal 2 April 2025 nanti. Penguatan emas yang terjadi minggu lalu hingga ke minggu ini tidak lain didukung oleh meningkatnya permintaan aset berharga. Trump minggu lalu menandatangani surat keputusan untuk mengenakan tarif 25% pada impor mobil, Sumber: Newsmaker.id