Saturday, 25 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Dolar Australia tetap lesu karena Dolar AS menguat menjelang Risalah Rapat FOMC
Wednesday, 28 May 2025 12:47 WIB | AUD/USD |AUD/USD,

Dolar Australia (AUD) memperpanjang penurunannya terhadap Dolar AS (USD) pada hari Rabu untuk sesi ketiga berturut-turut. Pasangan AUD/USD melemah setelah rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) Bulanan.

Namun, Biro Statistik Australia melaporkan bahwa inflasi bulanan, dalam harga sekeranjang tetap barang dan jasa yang diperoleh konsumen rumah tangga, stabil pada 2,4% tahun-ke-tahun pada bulan April, melampaui kenaikan yang diharapkan sebesar 2,3%.

Pasangan AUD/USD terdepresiasi karena Dolar AS menerima dukungan dari nada dovish seputar imbal hasil AS, didorong oleh indikasi Jepang tentang potensi pemotongan penerbitan utang pemerintah, yang telah mendorong pasar obligasi global. Pada saat penulisan, imbal hasil 10 dan 30 tahun pada obligasi Treasury AS masing-masing berada pada 4,46% dan 4,97%.

Bank Sentral Australia (RBA) memulai kembali siklus pemangkasannya dengan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin minggu lalu. Bank sentral Australia mengakui kemajuan dalam mengekang inflasi dan memperingatkan bahwa hambatan perdagangan AS-Tiongkok menimbulkan risiko penurunan pertumbuhan ekonomi.

National Australia Bank (NAB) memperkirakan RBA akan mengambil sikap yang tidak terlalu dovish dan terus melihat perlunya bank sentral mengembalikan suku bunga tunai ke posisi netral selama beberapa bulan mendatang. Namun, NAB telah menaikkan ekspektasi suku bunga terminal menjadi 3,1% dari sebelumnya 2,6%.

RBA diperkirakan akan memangkas suku bunga lebih lanjut dalam pertemuan kebijakan mendatang, yang dapat membatasi kenaikan Dolar Australia. Pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga lagi sebesar 65% pada bulan Juli, dengan ekspektasi pelonggaran total sebesar 75 bps pada kuartal pertama tahun 2026.

Gubernur Michele Bullock menyatakan bahwa bank sentral siap mengambil tindakan tambahan jika prospek ekonomi memburuk tajam, meningkatkan prospek pemangkasan suku bunga di masa mendatang.(Cay)

Sumber: Fxstreet

RELATED NEWS
AUD Rebound: Sinyal RBA vs Drama AS-China...
Wednesday, 15 October 2025 10:58 WIB

Dolar Australia menguat terhadap dolar AS pada Rabu(15/10), menutup kerugian sesi sebelumnya. Dorongannya datang dari komentar Asisten Gubernur RBA Sarah Hunter: data terbaru terlihat sedikit lebih ku...

Aussie Rebound, Data Perdagangan China dan Isu Tarif Bikin Pasar Waspada...
Monday, 13 October 2025 10:41 WIB

Mata uang dolar Australia (AUD) menguat ke kisaran 0,6530 terhadap dolar AS (USD) pada sesi Asia Senin ini, setelah sempat turun lebih dari 1% di perdagangan sebelumnya. Penguatan ini terjadi di tenga...

Aussie Bangkit, RBA Tetap Waspada...
Friday, 10 October 2025 10:08 WIB

Dolar Australia menguat ke sekitar $0,657 pada Jumat(10/10), bangkit dari posisi terendah hampir dua minggu. Kenaikan ini datang setelah Gubernur RBA Michele Bullock menyampaikan nada hati-hati: infla...

AUD Melemah, Mata ke CPI...
Wednesday, 8 October 2025 10:29 WIB

Rabu, 8/10/25 - Dolar Australia melemah ke sekitar US$0,656, memperpanjang penurunan seiring penguatan dolar AS yang berlanjut. Permintaan safe haven ke greenback meningkat karena shutdown pemerintah ...

Inflasi Naik Lagi, Dolar Australia Tancap Gas!...
Monday, 6 October 2025 10:29 WIB

Dolar Australia (AUD) menguat terhadap Dolar AS (USD) pagi ini setelah data inflasi terbaru dari TD Securities-Melbourne Institute (TD-MI) menunjukkan lonjakan harga konsumen yang lebih tinggi dari pe...

LATEST NEWS
Bursa AS Melesat, Cetak All-Time High

Tiga indeks utama AS ditutup pada rekor tertinggi baru setelah laporan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan meningkatkan kemungkinan pemangkasan suku bunga Federal Reserve akhir tahun ini dan mendorong investor beralih ke aset berisiko. S&P...

Minyak Turun Pasar Ragu Komitmen AS Tegakkan Sanksi Rusia

Harga minyak turun pada hari Jumat(24/10) karena skeptisisme merayap ke pasar mengenai komitmen pemerintahan Trump terhadap sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia terkait perang di Ukraina. Harga minyak mentah Brent berjangka ditutup...

CPI AS Mendingin, Kilau Emas Ikut Meredup

Harga emas memangkas kerugian pada hari Jumat (24/10) setelah data inflasi AS yang sedikit lebih rendah dari perkiraan memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga minggu depan, tetapi logam mulia tersebut masih...

POPULAR NEWS
The Fed Minggu Ini, Nunggu Data, Siap Ambil Keputusan
Wednesday, 22 October 2025 17:59 WIB

The Fed akan rapat 28“29 Oktober 2025. Ini rapat penting karena pasar masih menilai peluang pemangkasan suku bunga ada, tapi arahnya bakal sangat...

Utusan Dagang AS Terbang ke Malaysia Temui Mitra Tiongkok
Wednesday, 22 October 2025 23:55 WIB

Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengatakan bahwa ia dan Menteri Keuangan Scott Bessent akan menuju Malaysia pada hari Rabu untuk bertemu dengan...

Asia Terseret, Wall Street Loyo
Thursday, 23 October 2025 07:25 WIB

Pasar Asia-Pasifik jatuh pada hari Kamis(23/10), mengikuti penurunan Wall Street di tengah kekhawatiran atas hubungan dagang...

Saham Eropa Ditutup Melemah pada Perdagangan Rabu
Thursday, 23 October 2025 00:44 WIB

  Pasar saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Rabu (22/10), dengan Stoxx Europe turun 0,15%, DAX Jerman turun 0,71%, CAC Prancis turun...