
AUD/USD tetap tangguh, meskipun mengalami kemunduran dari level tertinggi baru-baru ini. Dolar Australia (AUD) diuntungkan oleh Dolar AS (USD) yang lebih lemah, karena pelaku pasar fokus pada pertemuan kebijakan Federal Reserve (Fed) yang diantisipasi pada hari Rabu. Sementara itu, retorika perdagangan seputar pemerintahan Trump membuat para pedagang tetap waspada, terutama dengan Presiden Donald Trump yang membahas kemungkinan perubahan pada Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA). Namun, belum ada pembaruan definitif yang diberikan mengenai kesepakatan perdagangan, yang menimbulkan ketidakpastian di pasar global. Dolar Australia juga didukung oleh pemulihan moderatnya dengan latar belakang aktivitas ekonomi Tiongkok yang stabil.
Dolar AS dalam posisi defensif menjelang pertemuan Fed
Mata uang Asia mengalami kenaikan yang kuat karena pasar menilai potensi efek limpahan dari kekuatan Dolar Taiwan.
Indeks Dolar AS (DXY) berada di bawah tekanan, jatuh ke 99,30 karena investor menunggu keputusan suku bunga Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
Pertemuan yang diantisipasi dapat memberikan petunjuk tentang potensi penurunan suku bunga di akhir tahun. Sementara itu, pasar mata uang global bereaksi terhadap ketidakpastian perdagangan, terutama di Asia, di mana lonjakan Dolar Taiwan memengaruhi mata uang regional yang lebih luas. Investor juga mencermati pengumuman apa pun yang terkait dengan negosiasi perdagangan pemerintahan Trump, meskipun belum ada rincian yang muncul mengenai kesepakatan yang telah difinalisasi.(cay)
Sumber: Fxstreet
Dolar Australia menguat terhadap dolar AS pada Rabu(15/10), menutup kerugian sesi sebelumnya. Dorongannya datang dari komentar Asisten Gubernur RBA Sarah Hunter: data terbaru terlihat sedikit lebih ku...
Mata uang dolar Australia (AUD) menguat ke kisaran 0,6530 terhadap dolar AS (USD) pada sesi Asia Senin ini, setelah sempat turun lebih dari 1% di perdagangan sebelumnya. Penguatan ini terjadi di tenga...
Dolar Australia menguat ke sekitar $0,657 pada Jumat(10/10), bangkit dari posisi terendah hampir dua minggu. Kenaikan ini datang setelah Gubernur RBA Michele Bullock menyampaikan nada hati-hati: infla...
Rabu, 8/10/25 - Dolar Australia melemah ke sekitar US$0,656, memperpanjang penurunan seiring penguatan dolar AS yang berlanjut. Permintaan safe haven ke greenback meningkat karena shutdown pemerintah ...
Dolar Australia (AUD) menguat terhadap Dolar AS (USD) pagi ini setelah data inflasi terbaru dari TD Securities-Melbourne Institute (TD-MI) menunjukkan lonjakan harga konsumen yang lebih tinggi dari pe...
Emas turun pada awal perdagangan Asia karena kemungkinan pelepasan posisi long lebih lanjut, kata para analis. "Analisis emas kami menunjukkan penurunan moderat lebih lanjut mungkin akan terjadi," kata Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index...
Saham AS rebound dengan tiga indeks utama ditutup mendekati rekor tertinggi pada hari Kamis(23/10), dengan S&P 500 naik 0,6%, Dow Jones naik 0,3%, dan Nasdaq naik 0,9%. Hal ini disebabkan oleh kinerja perusahaan yang optimis dan pengumuman...
Harga minyak melonjak sekitar 5% ke level tertinggi dalam dua minggu pada hari Kamis(23/10) setelah AS menjatuhkan sanksi kepada pemasok utama Rusia Rosneft (ROSN.MM), dan Lukoil (LKOH.MM), terkait perang Moskow di Ukraina, yang mendorong...
Menurut jajak pendapat Reuters, 115 dari 117 ekonom memperkirakan bahwa Federal Reserve (Fed) akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps)...
The Fed akan rapat 28“29 Oktober 2025. Ini rapat penting karena pasar masih menilai peluang pemangkasan suku bunga ada, tapi arahnya bakal sangat...
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Senin bahwa ia berharap dapat mencapai "kesepakatan perdagangan yang adil" dengan Presiden Tiongkok Xi...
Pemerintah AS menutup sebagian besar operasinya pada 1 Oktober setelah Partai Republik dan Demokrat gagal mencapai kesepakatan untuk memperpanjang...