AUD/USD jatuh mendekati 0,6280 karena Dolar AS mengungguli agenda tarif pemerintahan Trump. Pasangan mata uang ini menghadapi tekanan jual yang tajam pada hari Kamis karena kekhawatiran baru akan perlambatan ekonomi global memicu pelarian ke Dolar AS.
Investor sebagian besar mengabaikan data CPI dan PPI AS yang lemah untuk bulan Februari, sebaliknya berfokus pada sikap perdagangan agresif Presiden AS Donald Trump. Komitmennya yang baru terhadap kebijakan "America First" memicu kekhawatiran akan tindakan pembalasan, yang membebani aset yang sensitif terhadap risiko seperti Dolar Australia.
Dolar Australia di bawah tekanan karena kekhawatiran perdagangan meningkat
Indeks Dolar AS (DXY) rebound tajam, mencapai 104,00 setelah pulih dari level terendah empat bulan di 103,20. Greenback menguat karena pedagang beralih ke aset safe haven di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kebijakan perdagangan. Trump menegaskan kembali sikap proteksionisnya, dengan menyatakan bahwa AS tidak memiliki "Perdagangan Bebas" tetapi "Perdagangan Bodoh" dalam sebuah posting Truth Social. Komentarnya memperkuat ekspektasi tarif lebih lanjut pada mitra dagang utama. Tarif baru pada impor Eropa semakin mengguncang pasar. Trump mengonfirmasi bea balasan pada barang-barang Zona Euro senilai 26 miliar Euro setelah UE memberlakukan tindakan balasan terhadap bea masuk universal 25% yang dikenakan AS pada baja dan aluminium. Data inflasi AS lebih rendah dari yang diharapkan tetapi gagal melemahkan Dolar AS. Indeks Harga Produsen (PPI) turun menjadi 0,0% pada bulan Februari, jauh di bawah estimasi 0,3%, sementara PPI inti berkontraksi sebesar 0,1%. Meskipun angka inflasi lemah, pasar fokus pada meningkatnya risiko geopolitik dan perdagangan. Dolar Australia melemah di tengah memburuknya sentimen risiko. Mata uang tersebut, yang mencerminkan kinerja ekonomi Tiongkok, menghadapi hambatan karena AS mempertahankan tarif 20% pada impor Tiongkok, meningkatkan kekhawatiran akan perlambatan lebih lanjut pada mitra dagang utama Australia. Pasar juga memantau perkembangan diplomatik saat pejabat AS mengunjungi Rusia untuk membahas kemungkinan perjanjian gencatan senjata dengan Ukraina. Namun, ketegangan geopolitik tetap tinggi, yang menambah dukungan lebih lanjut terhadap Dolar AS.
Ke depannya, para pedagang akan mencermati laporan pasar tenaga kerja Australia, yang akan dirilis pada 20 Maret, untuk mendapatkan wawasan tentang arah kebijakan potensial Bank Sentral Australia (RBA).(Cay)
Sumber: Fxstreet
Mata uang dolar Australia (AUD) menguat ke kisaran 0,6530 terhadap dolar AS (USD) pada sesi Asia Senin ini, setelah sempat turun lebih dari 1% di perdagangan sebelumnya. Penguatan ini terjadi di tenga...
Dolar Australia menguat ke sekitar $0,657 pada Jumat(10/10), bangkit dari posisi terendah hampir dua minggu. Kenaikan ini datang setelah Gubernur RBA Michele Bullock menyampaikan nada hati-hati: infla...
Rabu, 8/10/25 - Dolar Australia melemah ke sekitar US$0,656, memperpanjang penurunan seiring penguatan dolar AS yang berlanjut. Permintaan safe haven ke greenback meningkat karena shutdown pemerintah ...
Dolar Australia (AUD) menguat terhadap Dolar AS (USD) pagi ini setelah data inflasi terbaru dari TD Securities-Melbourne Institute (TD-MI) menunjukkan lonjakan harga konsumen yang lebih tinggi dari pe...
Dolar Australia (AUD) sempat melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) setelah rilis sejumlah data ekonomi, namun kemudian kembali stabil pada hari Jumat(3/10). Data terbaru menunjukkan bahwa aktiv...
Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi baru yang didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap aset aman di tengah kekhawatiran global. Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok kembali memanas setelah ancaman tarif baru dari...
Hang Seng merosot 401 poin atau 1,5% dan ditutup di level 25.889 pada hari Senin, menandai sesi keenam penurunan karena semua sektor membebani indeks. Sentimen melemah lebih lanjut setelah Presiden Trump mengumumkan tarif 100% untuk ekspor Tiongkok...
Saham-saham Eropa mengawali pekan ini dengan positif, dengan STOXX 50 naik 0,9% dan STOXX 600 naik 0,6%, seiring para pedagang bersiap menghadapi musim laporan keuangan mendatang dan sebagian besar mengabaikan ketegangan perdagangan antara AS dan...
Indeks saham AS dibuka sedikit menguat pada Jumat (10/10) waktu New York, investor "buy the dip" sambil menunggu rilis Sentimen Konsumen U-Mich di...
Pasukan Israel mulai mundur dari beberapa wilayah Gaza pada hari Jumat(10/10) di bawah kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, dan beberapa...
Saham Eropa melanjutkan pelemahan untuk sesi kedua pada hari Jumat, dengan Stoxx 50 dan Stoxx 600 turun sekitar 1%. Saham pertahanan memimpin...
Sentimen konsumen AS sedikit berubah pada awal Oktober karena masyarakat Amerika memperkirakan sedikit perbaikan di pasar tenaga kerja atau...