Wednesday, 17 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
RECENT NEWS
Bursa AS Menguat, Akhir Pekan Ditutup di Level Lebih Tinggi

Saham AS ditutup menguat pada hari Jumat(5/12) dengan S&P 500 naik 0,2%, Nasdaq naik 0,4%, dan Dow Jones naik 0,2% karena data PCE yang lemah dan sentimen positif Michigan memperkuat kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25bps minggu depan, dengan para pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga sekitar 87%. PCE inti naik 0,2% pada bulan September dan tingkat tahunan turun menjadi 2,8%, sementara Michigan menunjukkan peningkatan kepercayaan dan ekspektasi inflasi jangka pendek yang lebih rendah. Saham-saham berkapitalisasi besar menjadi pendorong utama penguatan,...

Pasar Asia Gelisah, Ada Apa di Balik Hati-Hatinya Investor?

Pasar saham Asia memulai minggu ini dengan langkah berhati-hati. Indeks MSCI Asia turun tipis 0,1%, sejalan dengan pelemahan indeks berjangka AS. Australia ikut melemah, sementara Nikkei 225 Jepang turun 0,4% di tengah laporan bahwa ekonomi Jepang kembali menyusut pada kuartal ketiga. Situasi ini diperburuk oleh hubungan Jepang-Tiongkok yang memanas, terutama setelah insiden pesawat tempur Tiongkok yang mengarahkan radar kendali tembakan ke jet Jepang. Kewaspadaan investor juga semakin meningkat karena pasar global sudah melayang dekat level tertingginya, didorong oleh reli saham berbasis...

Ada Apa dengan Jepang? Saham Tiba-Tiba Merosot di Awal Pekan

Pasar saham Jepang dibuka melemah pada awal perdagangan setelah data pertumbuhan ekonomi menunjukkan hasil yang mengecewakan. Produk domestik bruto (PDB) Jepang tercatat turun 0,6% pada kuartal Juli-September dibandingkan tiga bulan sebelumnya-lebih buruk dari perkiraan penurunan 0,4%. Data tersebut langsung menekan sentimen pasar dan membuat beberapa saham unggulan mengalami pelemahan. Sektor elektronik, teknologi, dan perbankan menjadi yang paling terpukul. Lasertec merosot 1,8%, SoftBank Group turun 1,6%, dan Resona Holdings terkoreksi 1,8%. Sementara itu, nilai tukar dolar AS terhadap...

Saham Hong Kong Koreksi, Investor Waspada Menjelang Data Ekonomi China

Indeks saham Hong Kong melemah pada perdagangan Senin(8/12) pagi, turun sekitar 165 poin atau 0,6% ke level 25.915. Koreksi ini sekaligus menghentikan reli dua sesi sebelumnya. Sebagian besar sektor kompak melemah, terutama saham-saham keuangan dan konsumsi yang memimpin penurunan. Investor mulai bersikap lebih hati-hati setelah kenaikan beruntun, memilih menahan diri sambil menunggu data dan sentimen baru. Pasar kini fokus pada rilis data perdagangan China untuk November yang dijadwalkan keluar hari ini. Sebelumnya, data Oktober mencatat penurunan ekspor yang tak terduga dan impor yang...

Nikkei Bangkit, Tapi Pasar Jepang Masih Penuh Kekhawatiran

Indeks Nikkei 225 naik sekitar 0,27% ke level 50.582, sementara indeks Topix menguat 0,65% ke 3.384 pada perdagangan Senin. Kenaikan ini membantu menutup sebagian penurunan sesi sebelumnya, seiring sentimen positif dari ekspektasi kuat bahwa Federal Reserve AS akan menurunkan suku bunga minggu ini. Prospek suku bunga yang lebih rendah di AS biasanya menjadi kabar baik bagi aset berisiko global, termasuk saham Jepang. Meski begitu, investor masih cenderung berhati-hati karena memantau ketegangan geopolitik yang meningkat antara Jepang dan Tiongkok, yang bisa memicu volatilitas baru di...