Monday, 20 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Monday, 20 October 2025 14:11 WIB

Indeks Nikkei Stock Average melonjak 3,4% dan ditutup di level tertinggi sepanjang sejarah di 49.185,50, seiring meningkatnya optimisme pasar terhadap kepemimpinan baru di Jepang. Sanae Takaichi, pemimpin baru Partai Demokrat Liberal (LDP), diperkirakan akan dikukuhkan sebagai perdana menteri perempuan pertama Jepang dalam pemungutan suara parlemen pada hari Selasa. Pasar menyambut positif prospek kebijakan fiskal ekspansif yang diusung oleh LDP dan calon mitra koalisinya, Partai Inovasi Jepang. Lonjakan ini juga didorong oleh performa kuat sejumlah saham unggulan. Kioxia Holdings memimpin...

RECENT NEWS
Yen Dekati Terendah, Pasar Tunggu Data AS
Wednesday, 3 September 2025 10:23 WIB | Yen

Yen Jepang (JPY) masih tertekan pada sesi Asia Rabu(3/9), terjebak di dekat level terendah sebulan terhadap dolar AS. Ketidakpastian politik dalam negeri dan isu perdagangan menambah tekanan, sementara absennya sinyal hawkish dari Wakil Gubernur Bank of Japan (BoJ), Ryozo Himino, pada Selasa lalu membuat spekulan makin agresif membangun posisi jual yen. Kondisi ini membuat pasangan USD/JPY kembali mendekati puncak sebulan di area 149,00 yang sempat disentuh sehari sebelumnya. Meski begitu, ekspektasi bahwa pasar tenaga kerja Jepang yang ketat bisa mendorong kenaikan upah dan memperkuat...

Aussie Tertahan, Pasar Abaikan PDB
Wednesday, 3 September 2025 10:17 WIB | Dollar Australia,

Dolar Australia bergerak datar di kisaran US$0,652 pada Rabu(3/9), setelah sehari sebelumnya sempat turun 0,5%. Penguatan dolar AS menahan laju aussie, seiring meningkatnya permintaan safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global, tensi perdagangan yang memanas kembali, serta risiko geopolitik. Kekhawatiran atas beban utang negara-negara besar juga ikut mendorong minat terhadap greenback. Dari sisi domestik, ekonomi Australia tumbuh 0,6% pada kuartal II 2025, melampaui perkiraan 0,5% dan lebih tinggi dari revisi 0,3% di kuartal I. Pertumbuhan ini menandai ekspansi 15 kuartal...

Emas Turun Tipis, Mata Tertuju ke Data AS
Wednesday, 3 September 2025 07:21 WIB | GOLD

Harga emas turun tipis pada perdagangan Asia Rabu(3/9) pagi, setelah sehari sebelumnya sempat menyentuh rekor tertinggi baru. Para analis dari ANZ Research menulis, investor semakin khawatir dengan arah kebijakan moneter AS, terutama setelah pemerintahan Trump berupaya merombak dewan gubernur The Fed dengan kandidat yang lebih sejalan dengan agenda Presiden. Saat ini, perhatian pasar tertuju pada rilis data tenaga kerja non-pertanian (nonfarm payrolls) AS untuk Agustus yang akan diumumkan Jumat mendatang. Data ini diperkirakan akan sangat memengaruhi arah kebijakan suku bunga The Fed....

Minyak Stabil, Pasar Waspada Risiko OPEC+
Wednesday, 3 September 2025 07:16 WIB | Oil,

Harga minyak dunia bergerak stabil setelah sempat ditutup di level tertinggi dalam sebulan terakhir. Investor saat ini fokus pada berbagai risiko geopolitik, termasuk potensi pengetatan sanksi AS terhadap aliran minyak Rusia menjelang pertemuan OPEC+ akhir pekan ini yang akan membahas pasokan. West Texas Intermediate (WTI) tercatat nyaris tak berubah di bawah US$66 per barel, sementara Brent global bertahan di atas US$69 per barel. Presiden AS Donald Trump menegaskan dirinya memantau secara dekat langkah Presiden Rusia Vladimir Putin terkait rencana pertemuan dengan Presiden Ukraina. Trump...

USD/JPY menguat di tengah ketidakpastian politik di Jepang
Wednesday, 3 September 2025 06:36 WIB | JAPAN

USD/JPY diperdagangkan menguat di kisaran 148,50 selama sesi Asia awal hari Rabu. Meningkatnya ketidakpastian politik di Jepang membebani Yen Jepang (JPY) terhadap Dolar AS (USD). Lowongan Kerja JOLTS AS dan Beige Book Fed akan dipublikasikan pada hari Rabu nanti. Pada hari Jumat, Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Federal menguatkan putusan bahwa tarif besar-besaran yang diberlakukan secara sepihak oleh Presiden AS Donald Trump terhadap sebagian besar negara lain adalah ilegal. Keputusan tersebut berdampak pada apa yang disebut tarif "timbal balik" Trump terhadap sebagian besar negara di...