Harga emas turun tipis pada perdagangan Asia Rabu(3/9) pagi, setelah sehari sebelumnya sempat menyentuh rekor tertinggi baru. Para analis dari ANZ Research menulis, investor semakin khawatir dengan arah kebijakan moneter AS, terutama setelah pemerintahan Trump berupaya merombak dewan gubernur The Fed dengan kandidat yang lebih sejalan dengan agenda Presiden.
Saat ini, perhatian pasar tertuju pada rilis data tenaga kerja non-pertanian (nonfarm payrolls) AS untuk Agustus yang akan diumumkan Jumat mendatang. Data ini diperkirakan akan sangat memengaruhi arah kebijakan suku bunga The Fed. Menurut analis pasar Frank Walbaum dari Naga, jika data tenaga kerja melemah, aset tanpa imbal hasil seperti emas bisa mendapat keuntungan tambahan.
Pada sesi pagi, harga emas spot tercatat melemah 0,1% ke level US$3.529,40 per ons troy. Meski sedikit terkoreksi, tren emas tetap berada di dekat level tertinggi sepanjang masa, menegaskan daya tariknya sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian kebijakan moneter AS. (azf)
Sumber: Bloomberg
Emas mencapai rekor tertinggi baru pada hari Rabu (03/9), mengkonsolidasikan kenaikan di atas level $3.500 di tengah meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve bulan ini dan kekhawat...
Emas (XAU/USD) melanjutkan aksi harga konsolidasi sideways-nya sepanjang paruh pertama sesi Eropa pada hari Rabu dan tetap mendekati level tertinggi sepanjang masa. Meningkatnya penerimaan bahwa Feder...
Reli harga emas ke rekor tertinggi baru dalam beberapa hari terakhir terutama didorong oleh meningkatnya permintaan safe haven. Menurut analis Commonwealth Bank of Australia, Vivek Dhar, lonjakan ini ...
Harga emas melonjak ke level tertinggi sepanjang masa, melampaui level $3.500 pada hari Selasa, menguat lebih dari 2% meskipun Dolar AS menguat dan imbal hasil Treasury AS naik. Penghindaran risiko me...
Emas kini menguat dan melampaui angka $3.510 per troy ounce, mencapai rekor tertinggi, selalu didorong oleh meningkatnya persepsi investor terhadap beberapa taruhan penurunan suku bunga oleh Federal R...
Dolar AS relatif stabil pada hari Rabu, setelah aksi jual di beberapa pasar obligasi global pada sesi sebelumnya membebani mata uang utama lainnya dan memungkinkan greenback untuk kembali menguat. Meningkatnya kekhawatiran atas kondisi keuangan di...
Harga minyak jatuh tajam setelah kabar OPEC+ akan membahas kenaikan produksi, dengan WTI turun ke $64,07 dan Brent ke $67,71. Kekhawatiran surplus pasokan makin besar, apalagi dibarengi data ekonomi AS yang lemah.Analis menilai langkah ini berisiko...
Reli di perusahaan-perusahaan teknologi terbesar di dunia mendorong saham lebih tinggi karena obligasi rebound setelah data lapangan kerja yang lemah memvalidasi taruhan bahwa Federal Reserve akan melanjutkan pemotongan suku bunga pada bulan...
Sepanjang pekan terakhir, pasar komoditas mencatat pergerakan yang dinamis, khususnya pada logam mulia dan minyak mentah. Harga perak bertahan...
Bursa saham Eropa dibuka di bulan September dengan positif, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 naik hampir 0,3% setelah kenaikan moderat di bulan...
Dalam konferensi pers perdana dalam sepekan, Presiden Donald Trump menepis rumor kematiannya yang menyebar luas di media sosial. Dengan nada santai,...
Saham global jatuh dan imbal hasil obligasi jangka panjang di Eropa mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun pada hari Selasa karena investor...