
Permintaan untuk Perak terus menanjak tajam, terutama didorong oleh sektor teknologi, kendaraan listrik, dan tenaga surya-dimana perak sangat dibutuhkan karena konduktivitas listriknya yang unggul. Sementara itu, pasokan perak tetap terbatas karena banyak tambang hanya menghasilkan perak sebagai produk sampingan dari tembaga, timbal atau seng-sehingga meski harga naik, produksi tidak langsung merespons cepat.Karena kombinasi permintaan yang meningkat dan pasokan yang lambat naik, pasar perak telah mencatat defisit struktural beberapa tahun berturut-turut. Hal ini memberi dasar fundamental...
Harga emas berada di dekat rekor terbaru dalam perdagangan awal Asia dan di perdagangkan di level $3.136, setelah mencapai rekor tertinggi di sesi sebelumnya akibat dari rencana Presiden Trump untuk mengenakan tarif timbal balik pada semua negara. Pada sesi sebelumnya, emas batangan mencatat kuartal terkuatnya sejak 1986 dan melonjak ke rekor tertinggi di atas $3.100 per ons. Sumber: Newsmaker.id
Emas Kembali mencatatkan rekor baru dan menembus area $3100, pergerakan ke area ini terjadi setelah para pelaku pasar merasa khawatir dengan apa yang akan dilakukan oleh Presiden Donald Trump yang meningkatkan kekhawatiran akan perang dagang global. Dengan Tarif timbal balik yang diprediksi akan dilakukan secepatnya pada tanggal 2 April 2025 nanti. Penguatan emas yang terjadi minggu lalu hingga ke minggu ini tidak lain didukung oleh meningkatnya permintaan aset berharga. Trump minggu lalu menandatangani surat keputusan untuk mengenakan tarif 25% pada impor mobil, Sumber: Newsmaker.id
Harga perak menguat di perdagangan Asia ke level $34.252 terkait meningkatnya permintaan safe haven akibat ketidakpastian pasar global jelang tarif baru AS terhadap mitra dagangnya. Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengenakan tarif 25% untuk mobil dan suku cadang mobil buatan luar negeri, yang memicu ancaman pembalasan dari Uni Eropa dan Kanada. Hal ini telah memicu kekhawatiran akan sengketa perdagangan yang lebih luas dan potensi dampak ekonomi global. Sumber: Newsmaker.id
Emas lanjutkan penguatan minggu lalu di perdagangan pagi Asia berada di $3.098, dengan investor investor beralih ke aset safe haven di tengah isu tarif terbaru yang Presiden Donald Trump yang meningkatkan kekhawatiran akan perang dagang global. Penguatan emas minggu lalu didukung oleh meningkatnya permintaan aset berharga. Trump minggu lalu menandatangani proklamasi untuk mengenakan tarif 25% pada impor mobil, sementara pasar juga bersiap untuk apa yang disebut tarif timbal balik Gedung Putih yang akan diberlakukan pada hari Rabu.
Harga perak (XAG/USD) turun setelah naik lebih dari 2% pada sesi sebelumnya, diperdagangkan mendekati $34,30 per troy ounce selama jam perdagangan Asia pada hari Jumat (28/3). Meskipun turun, permintaan safe haven untuk Perak tetap kuat di tengah meningkatnya penghindaran risiko, didorong oleh meningkatnya ketegangan perdagangan menjelang tarif baru AS minggu depan. Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengenakan tarif 25% untuk mobil dan suku cadang mobil buatan luar negeri, yang memicu ancaman pembalasan dari Uni Eropa dan Kanada. Hal ini telah memicu kekhawatiran akan sengketa...