Tuesday, 11 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Kompromi Senat AS Membuka Jalan Berakhirnya Penutupan Pemerintah
Tuesday, 11 November 2025 07:28 WIB | GLOBAL ECONOMIC |Ekonomi Global

Penutupan pemerintah terlama dalam sejarah Amerika Serikat bisa segera berakhir minggu ini. Hal ini terjadi setelah Senat mencapai kompromi untuk memulihkan pendanaan federal, yang lolos dari rintangan awal pada Minggu malam. Meski begitu, masih belum jelas kapan Kongres akan memberi persetujuan akhir.

Kesepakatan ini akan mengembalikan pendanaan untuk lembaga-lembaga federal yang kehabisan dana sejak 1 Oktober. Langkah ini memberikan kelegaan bagi banyak pihak, seperti keluarga berpenghasilan rendah yang kehilangan subsidi pangan, ratusan ribu pegawai federal yang belum menerima gaji selama lebih dari sebulan, serta para pelancong yang terdampak ribuan pembatalan penerbangan.

Pendanaan pemerintah akan diperpanjang hingga 30 Januari, membuat pemerintah federal tetap berjalan - meskipun berarti utang nasional akan terus bertambah sekitar $1,8 triliun per tahun, dari total utang yang kini mencapai $38 triliun.

Saat ini, Partai Republik yang dipimpin Presiden Donald Trump memegang mayoritas di Kongres. Namun, Partai Demokrat memanfaatkan aturan Senat yang mensyaratkan 60 dari 100 suara untuk meloloskan sebagian besar undang-undang. Mereka menggunakan aturan itu untuk memperjuangkan perpanjangan subsidi asuransi kesehatan bagi 24 juta warga AS, yang akan berakhir pada akhir tahun ini. Kompromi Senat tersebut juga menetapkan bahwa pemungutan suara untuk RUU layanan kesehatan akan dilakukan pada bulan Desember.

Keputusan delapan anggota Demokrat moderat untuk mendukung kesepakatan ini memicu kemarahan sebagian anggota partai, terutama setelah kemenangan Demokrat di beberapa wilayah penting seperti New Jersey dan Virginia, serta terpilihnya seorang sosialis demokrat sebagai wali kota New York City berikutnya. Banyak anggota partai khawatir tidak ada jaminan bahwa RUU layanan kesehatan itu nantinya akan lolos di Senat atau DPR.

"Kami berharap bisa berbuat lebih banyak," kata Senator Dick Durbin dari Illinois, wakil pemimpin Demokrat di Senat. "Penutupan pemerintah sebenarnya bisa jadi kesempatan untuk mendorong kebijakan yang lebih baik. Tapi ternyata tidak berhasil."

Sebuah jajak pendapat Reuters/Ipsos pada akhir Oktober menunjukkan bahwa 50% warga AS menyalahkan Partai Republik atas penutupan ini, sementara 43% menyalahkan Partai Demokrat.

Sementara itu, saham-saham AS naik pada hari Senin, didorong oleh kabar adanya kemajuan kesepakatan untuk membuka kembali pemerintahan.

Demokrat Moderat Jadi Perantara Kesepakatan

Kesepakatan hari Minggu tersebut ditengahi oleh Senator Demokrat Maggie Hassan dan Jeanne Shaheen dari New Hampshire, serta Senator Angus King, seorang independen dari Maine, menurut sumber yang mengetahui perundingan itu.

Trump sebelumnya membatalkan miliaran dolar pengeluaran dan memangkas ratusan ribu gaji pegawai federal, yang dianggap melanggar kewenangan konstitusional Kongres dalam urusan fiskal. Tindakan itu juga melanggar undang-undang pengeluaran yang telah disetujui sebelumnya oleh Kongres. Karena itu, beberapa politisi Demokrat mempertanyakan mengapa mereka harus menyetujui kesepakatan pengeluaran baru jika tindakan semacam itu bisa terulang.

Kesepakatan kali ini tidak mencakup batasan khusus untuk mencegah Trump melakukan pemotongan anggaran lebih lanjut. Namun, kesepakatan tersebut akan menghentikan sementara kampanyenya untuk mengurangi jumlah pegawai federal, dengan melarang pemecatan hingga 30 Januari.

Selain itu, kesepakatan juga akan mendanai program subsidi pangan SNAP hingga 30 September tahun depan, agar program tersebut tidak terganggu jika terjadi penutupan lagi di masa mendatang.

Masih ada beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum kesepakatan ini bisa menjadi undang-undang. Senat harus mencapai kesepakatan bipartisan (dua partai) agar bisa mempercepat pemungutan suara final. Jika tidak, prosesnya bisa memakan waktu hingga akhir minggu depan, memperpanjang penutupan pemerintah lebih lama lagi.

DPR Bisa Bertindak Cepat

Ketua DPR Mike Johnson mengatakan bahwa DPR bisa mengesahkan RUU tersebut secepatnya pada hari Rabu, dan kemudian mengirimkannya kepada Trump untuk ditandatangani menjadi undang-undang - asalkan Senat bertindak cepat.

"Saya pikir kita akan meloloskannya dari DPR dan membawanya ke meja presiden," katanya kepada Fox Business.

Namun, jika pemerintah tetap tutup lebih lama lagi, pertumbuhan ekonomi AS bisa menjadi negatif pada kuartal keempat, terutama jika penerbangan belum kembali normal pada libur Thanksgiving tanggal 27 November, menurut penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett. (azf)

Sumber: Investing

RELATED NEWS
Tiongkok Ubah Aturan, Ekspor Tanah Jarang Tetap Diawasi...
Monday, 10 November 2025 07:44 WIB

Tiongkok dikabarkan sedang menyiapkan sistem izin ekspor baru untuk logam tanah jarang - bahan penting yang digunakan dalam mobil listrik, ponsel, hingga senjata canggih. Langkah ini disebut bisa memp...

Armada Tiongkok, Risiko Amerika?...
Friday, 7 November 2025 07:46 WIB

Pemerintahan Trump menangguhkan biaya dok untuk kapal buatan Tiongkok sebagai bagian dari "gencatan senjata dagang" bulan lalu. Langkah ini menuai kritik karena dinilai melemahkan upaya AS melindungi ...

Trump Kalah di MA, Pasar Hadapi Gelombang Ketidakpastian Baru...
Thursday, 6 November 2025 17:30 WIB

Pertanyaan keras Mahkamah Agung AS terhadap tarif global Presiden Donald Trump memicu spekulasi yang meningkat bahwa tarif tersebut akan dibatalkan, tetapi juga meningkatkan potensi kekacauan tambahan...

Penutupan Pemerintah AS Menekan Konsumen...
Wednesday, 5 November 2025 19:55 WIB

Konsumen Amerika yang kesulitan mengakses pembayaran bantuan pangan akibat penutupan pemerintah tidak dapat memenuhi keranjang belanjaan mereka dan hal itu "menyakitkan," menurut perusahaan di balik t...

Trump Pangkas Tarif Fentanil, Redakan Ketegangan Perdagangan AS-Tiongkok...
Wednesday, 5 November 2025 07:26 WIB

Presiden AS Donald Trump resmi menurunkan tarif untuk produk fentanil dari Tiongkok, dari 20% menjadi 10%. Keputusan ini bagian dari kesepakatan yang dicapai pada pertemuan puncak di Korea Selatan Okt...

LATEST NEWS
Perak Lanjut Rally atau Cuma Pemanasan?

Harga perak (XAG/USD) naik tiga sesi beruntun dan pagi ini berkisar $50,90/oz di Asia. Logam "non-bunga" ini dilirik karena ketidakpastian ekonomi AS bikin ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed kian besar. Komentar Gubernur Fed Stephen Miran ke...

Perak Meledak?

Permintaan untuk Perak terus menanjak tajam, terutama didorong oleh sektor teknologi, kendaraan listrik, dan tenaga surya-dimana perak sangat dibutuhkan karena konduktivitas listriknya yang unggul. Sementara itu, pasokan perak tetap terbatas...

USD Mulai Bangkit, Efek Shutdown Hampir Selesai !

Dolar AS menguat tipis untuk pertama kalinya dalam sepekan. Pemicunya: peluang besar shutdown AS segera berakhir, jadi pasar berharap rilis data ekonomi (kayak NFP, CPI, dll.) bakal jalan lagi. Indeks Spot Dolar Bloomberg naik 0,1%, sementara...

POPULAR NEWS
Kompromi Senat AS Membuka Jalan Berakhirnya Penutupan Pemerintah
Tuesday, 11 November 2025 07:28 WIB

Penutupan pemerintah terlama dalam sejarah Amerika Serikat bisa segera berakhir minggu ini. Hal ini terjadi setelah Senat mencapai kompromi untuk...

Saham Naik, Dolar Menguat di Tengah Harapan Akhir Shutdown AS
Monday, 10 November 2025 08:33 WIB

Pasar saham global menguat pada awal pekan ini seiring meningkatnya optimisme bahwa penutupan pemerintahan Amerika Serikat akan segera berakhir....

Tiongkok Ubah Aturan, Ekspor Tanah Jarang Tetap Diawasi
Monday, 10 November 2025 07:44 WIB

Tiongkok dikabarkan sedang menyiapkan sistem izin ekspor baru untuk logam tanah jarang - bahan penting yang digunakan dalam mobil listrik, ponsel,...

Investor Asia Optimis, Shutdown AS Hampir Usai
Tuesday, 11 November 2025 07:44 WIB

Saham Asia menguat untuk hari kedua berturut-turut karena kemajuan dalam upaya mengakhiri penutupan pemerintah AS yang telah berlangsung lama...