Friday, 18 July 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Perang Dingin Dimulai: BRICS Bangun Sistem Bayar Lawan Hegemoni Dolar!
Tuesday, 8 July 2025 10:09 WIB | GLOBAL ECONOMIC |Ekonomi Global

Pertemuan tahunan BRICS ke-17 di Rio de Janeiro berlangsung selama dua hari dan resmi ditutup kemarin. Dihadiri oleh perwakilan dari 11 negara anggota penuh, pertemuan ini mengukuhkan posisi BRICS sebagai kekuatan geopolitik baru yang berani menantang dominasi lembaga global Barat dan tekanan Amerika Serikat, khususnya di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Pertemuan tahun ini menjadi momen penting bagi BRICS dengan hadirnya Indonesia sebagai anggota penuh, bersama Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab. BRICS kini secara resmi mewakili lebih dari 45% populasi dunia dan sekitar 35% PDB global berdasarkan PPP. Selain itu, puluhan negara mitra seperti Nigeria, Thailand, dan Malaysia hadir sebagai observer dan calon partner BRICS+.

Presiden AS Donald Trump, dalam pernyataan menjelang pertemuan, mengancam akan mengenakan tarif tambahan 10% terhadap produk dari negara-negara BRICS yang ia sebut sebagai "anti-Amerika." Ancaman ini disambut dengan sikap tegas dari para pemimpin BRICS.

Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menanggapi pernyataan Trump tersebut dengan mengatakan bahwa "Dunia sudah berubah. Kami tidak butuh kaisar. Kami butuh keadilan perdagangan dan tatanan global yang setara."

Pertemuan BRICS kemarin membuat beberapa kesimpulan antara lain :

Multilateralisme & Reformasi Global

  1. Reformasi struktural atas PBB, IMF, dan Bank Dunia
  2. Penguatan sistem perdagangan multilateral berbasis WTO
  3. Penolakan terhadap "unilateral coercive measures" (sanksi sepihak tanpa dasar hukum internasional)

Kerjasama Keuangan dan Teknologi

  1. Mengeksplorasi sistem pembayaran lintas batas berbasis mata uang local: BRICS ingin mengurangi ketergantungan pada Dolar AS dalam transaksi perdagangan antarnegara anggotanya. Jadi, alih-alih harus selalu menukar mata uang mereka ke USD saat impor/ekspor, mereka ingin bisa:

Contoh:Kalau India beli minyak dari Rusia, India bisa langsung bayar pakai rupee, dan Rusia terima dalam rubel ” tanpa harus lewat USD dulu.

Tujuan utamanya: Kurangi dominasi USD di sistem keuangan global, Perkuat kedaulatan ekonomi tiap negara, Percepat & permudah transaksi antarnegara BRICS, Lindungi dari risiko sanksi atau fluktuasi dolar AS

  1. Menurunkan ketergantungan pada dolar AS
  2. Meningkatkan kerjasama dalam pengembangan dan regulasi kecerdasan buatan (AI) yang etis dan inklusif
  3. Menyuarakan perlindungan data terhadap penggunaan AI yang tidak sah

Pertemuan BRICS 2025 menjadi tonggak penting arah dunia multipolar. Bukan hanya sebagai forum ekonomi, BRICS kini mengambil posisi geopolitik aktif dalam menyuarakan reformasi sistem global, kedaulatan ekonomi, serta perimbangan kekuasaan dunia.

Ancaman dari Barat”termasuk tekanan tarif dari Presiden Trump”justru memperkuat solidaritas internal dan mempercepat transisi ke tatanan baru yang lebih inklusif dan adil. Pertanyaannya kini: apakah dunia siap menerima bahwa kekuatan global tidak lagi terpusat di satu blok saja.(mrv)

Sumber : Newsmaker.id

RELATED NEWS
Trump Umumkan Tarif Standar untuk 150+ Negara Lewat Surat Formal...
Thursday, 17 July 2025 07:41 WIB

Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa ia berencana untuk mengirimkan satu surat kepada lebih dari 150 negara yang menguraikan tarif yang akan mereka hadapi, dengan mengatakan, "Semuany...

The Fed Bersabar, Penurunan Suku Bunga Masih Jauh...
Wednesday, 16 July 2025 07:43 WIB

Bank sentral AS kemungkinan perlu mempertahankan suku bunga tetap stabil untuk sementara waktu guna memastikan inflasi tetap rendah di tengah tekanan kenaikan tarif pemerintahan Trump, ujar Presiden B...

Negara Kecil Kena Getah! Trump Siap Libas Tarif 10% Lebih...
Wednesday, 16 July 2025 07:15 WIB

Presiden AS Donald Trump berencana untuk mengenakan tarif lebih dari 10% pada negara-negara kecil, termasuk negara-negara di Afrika dan Karibia, sebagaimana dilaporkan Associated Press. "Kami mungkin...

Tarif Ekstra 100%? Trump Siap Berlakukan untuk Impor Rusia...
Tuesday, 15 July 2025 08:11 WIB

Presiden Donald Trump memperingatkan pada hari Senin bahwa ia akan mengenakan tarif sekunder sebesar 100% terhadap Rusia jika kesepakatan damai dengan Ukraina tidak tercapai dalam 50 hari. "Kami akan ...

UE Tunda Tarif Balasan, Trump Guncang Ekonomi dengan Ancaman 30%...
Monday, 14 July 2025 07:23 WIB

Uni Eropa mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka akan memperpanjang penangguhan tindakan balasan terhadap tarif AS hingga awal Agustus, dengan tujuan mencapai penyelesaian melalui negosiasi. Hal i...

LATEST NEWS
Emas Tembus Tertinggi Harian! Saat Dolar Tertekan

Harga emas naik ke level tertinggi harian baru selama sesi Eropa hari Jumat (18/7), melanjutkan rebound dari posisi terendah lebih dari satu minggu sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh pelemahan Dolar AS menyusul pernyataan dovish dari Gubernur...

Hang Seng Naik 2,8% Dalam Seminggu

Hang Seng melonjak 327 poin atau 1,3% dan ditutup di level 24.825 pada hari Jumat (18/7), membalikkan penurunan selama dua hari terakhir karena semua sektor berpartisipasi dalam reli. Indeks mencapai level tertinggi dalam empat bulan dan naik 2,8%...

Hari Kedua Rebound! Saham Eropa Kebanjiran Sentimen Positif

STOXX 50 menguat 0,4% dan STOXX 600 menguat 0,3% pada hari Jumat(18/7), karena investor memantau dengan cermat laporan keuangan dan berita perusahaan, sembari tetap waspada terhadap tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi perdagangan antara AS dan Uni...

POPULAR NEWS
CPI AS naik pada bulan Juni seiring dimulainya penerapan tarif
Wednesday, 16 July 2025 01:35 WIB

Harga konsumen AS naik paling tinggi dalam lima bulan terakhir pada bulan Juni di tengah kenaikan biaya beberapa barang, menunjukkan bahwa tarif...

Saham Eropa Ditutup Melemah
Wednesday, 16 July 2025 01:49 WIB

Saham-saham Eropa menghapus kenaikan awal dan ditutup sebagian besar melemah pada hari Selasa karena pasar terus menilai bagaimana potensi tarif...

The Fed Bersabar, Penurunan Suku Bunga Masih Jauh
Wednesday, 16 July 2025 07:43 WIB

Bank sentral AS kemungkinan perlu mempertahankan suku bunga tetap stabil untuk sementara waktu guna memastikan inflasi tetap rendah di tengah...

Investor mencari perlindungan dari risiko pemecatan Ketua Fed
Tuesday, 15 July 2025 23:28 WIB

Seruan Presiden Donald Trump yang kembali meminta pengunduran diri Ketua Federal Reserve Jerome Powell telah mendorong investor untuk melindungi...