Saturday, 20 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Rusia: Senjata Baru Trump Bisa Hancurkan Harapan Perdamaian Ukraina
Thursday, 17 July 2025 23:44 WIB | ECONOMY |Rusia

Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk meningkatkan pengiriman senjata ke Ukraina merupakan sinyal bagi Kyiv untuk mengakhiri upaya perdamaian, demikian pernyataan Rusia pada hari Kamis, seraya menegaskan tidak akan menerima "pemerasan" ultimatum sanksi baru Washington.

Trump mengumumkan sikap tegas terhadap perang Rusia di Ukraina pada hari Senin, menetapkan batas waktu 50 hari bagi Moskow untuk mencapai gencatan senjata atau menghadapi sanksi. AS juga menjanjikan lebih banyak rudal dan persenjataan lainnya untuk Kyiv.

Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengecam langkah tersebut.

"Jelas bahwa rezim Kyiv secara konsisten menganggap keputusan kolektif Barat tersebut sebagai sinyal untuk melanjutkan pembantaian dan mengakhiri proses perdamaian," ujar Zakharova dalam jumpa pers di Moskow.

Perang habis-habisan Rusia melawan Ukraina pada Februari 2022 telah memicu konflik paling berdarah di Eropa sejak Perang Dunia II, dengan Amerika Serikat memperkirakan 1,2 juta orang terluka atau tewas.

Moskow mengatakan mereka terpaksa melancarkan perang untuk melindungi diri dari perluasan NATO. Ukraina dan sebagian besar pemerintah Barat menyebut perang Rusia sebagai perampasan tanah bergaya kolonial.

Pasukan Rusia kini menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina dan perlahan namun pasti bergerak maju melintasi garis depan yang luas, menanggung apa yang diyakini AS sebagai kerugian besar di sepanjang jalan.

Trump, yang telah menjadikan penyelesaian konflik sebagai prioritas pemerintahannya, mengancam akan mengenakan "tarif 100% terhadap Rusia" dan sanksi sekunder terhadap negara-negara yang membeli minyak Rusia jika Moskow tidak menyetujui kesepakatan gencatan senjata dalam batas waktu 50 hari.(Cay)

Sumber: Investing.com

 

RELATED NEWS
Tingkat inflasi tahunan Jepang...
Friday, 19 December 2025 06:52 WIB

Tingkat inflasi tahunan Jepang sedikit turun menjadi 2,9% pada November 2025 dari angka tertinggi 3 bulan pada Oktober sebesar 3,0%. Inflasi inti berada di angka 3,0%, mempertahankan laju yang sama se...

Goldman Sachs: Emas Bisa Tembus $4.900 di 2026, Minyak Diprediksi Turun...
Friday, 19 December 2025 04:27 WIB

Goldman Sachs memperkirakan harga emas akan naik 14% menjadi $4.900 per ons pada Desember 2026 dalam skenario dasarnya, demikian dinyatakan dalam sebuah catatan pada hari Kamis, sambil menyebutkan ris...

BRICS Jadi Alternatif Diplomasi Dunia di Tengah Tekanan Tarif AS...
Thursday, 18 December 2025 23:47 WIB

Kelompok negara BRICS semakin dilirik sebagai alternatif diplomasi dan kerja sama global di tengah meningkatnya kebijakan tarif dan proteksionisme dari Amerika Serikat. Sejumlah negara berkembang meli...

Lonjakan Reda: Klaim Pengangguran AS Menurun...
Thursday, 18 December 2025 20:58 WIB

Permohonan tunjangan pengangguran AS menurun setelah lonjakan pada pekan sebelumnya, yang menggarisbawahi sifat fluktuatif data pada waktu ini setiap tahunnya. Klaim awal menurun sebesar 13.000 menja...

CPI AS Stabil, The Fed Masih Serba Salah...
Thursday, 18 December 2025 20:37 WIB

Inflasi tahunan di Amerika Serikat (AS), yang diukur dengan perubahan Indeks Harga Konsumen (CPI), turun 2,7% pada bulan November, menurut laporan Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) pada hari Kamis....

LATEST NEWS
Di Tengah Penguatan Dolar AS,Emas Berusaha Naik

Emas (XAU/USD) kembali menguat pada hari Jumat, sedikit naik setelah sebelumnya melemah, meskipun Dolar AS (USD) yang tangguh membatasi momentum kenaikan. Pada saat penulisan, XAU/USD diperdagangkan sekitar $4.345, pulih dari titik terendah harian...

Tekanan Surplus Bikin Minyak Sulit Bangkit

Harga minyak menuju penurunan mingguan kedua karena kekhawatiran atas kelebihan pasokan yang semakin besar lebih besar daripada risiko geopolitik terhadap pasokan. Minyak mentah Brent sedikit naik mendekati $60 per barel pada hari Jumat tetapi...

Putin Buka Pintu Damai, Namun Menolak Mengalah

Presiden Vladimir Putin mengatakan ia bersedia membahas pengakhiran perang Rusia di Ukraina, meskipun ia menolak perubahan yang diinginkan Kyiv dan Eropa terhadap rencana perdamaian AS yang disusun bersama Moskow. Putin mengatakan ia telah...

POPULAR NEWS
Waller: The Fed Isyaratkan The Fed Akan Santai Soal Cut
Wednesday, 17 December 2025 20:47 WIB

Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Rabu bahwa Fed tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga, mengingat prospek saat ini,...

BOJ Bersiap Naikkan Suku Bunga, Apa Dampaknya?
Friday, 19 December 2025 08:03 WIB

Bank Sentral Jepang (BOJ) diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada hari Jumat ke level tertinggi dalam tiga dekade, dari 0,5% menjadi 0,75%,...

Saham-Saham Uni Eropa Tertekan oleh Sektor Pertahanan
Wednesday, 17 December 2025 03:52 WIB

Saham-saham Eropa ditutup lebih rendah pada hari Selasa, dengan STOXX 50 turun 0,5% dan STOXX 600 yang lebih luas merosot 0,4%, karena optimisme...

Amerika Semakin Menekan Venezuela
Wednesday, 17 December 2025 23:45 WIB

Amerika Serikat memerintahkan blokade terhadap kapal tanker minyak Venezuela karena pemerintahan Presiden Donald Trump menilai rezim Presiden...