Friday, 19 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
BRICS Jadi Alternatif Diplomasi Dunia di Tengah Tekanan Tarif AS
Thursday, 18 December 2025 23:47 WIB | ECONOMY |Ekonomi Global

Kelompok negara BRICS semakin dilirik sebagai alternatif diplomasi dan kerja sama global di tengah meningkatnya kebijakan tarif dan proteksionisme dari Amerika Serikat. Sejumlah negara berkembang melihat BRICS sebagai wadah untuk memperkuat perdagangan, investasi, dan kerja sama keuangan tanpa terlalu bergantung pada sistem yang didominasi Barat.

Tekanan tarif AS mendorong banyak negara mencari jalur ekonomi dan politik yang lebih seimbang. Melalui BRICS, negara-negara anggota berupaya memperluas penggunaan mata uang lokal, memperkuat rantai pasok, dan meningkatkan solidaritas Selatan Global. Kondisi ini membuat peran BRICS kian strategis dalam membentuk arah diplomasi dan ekonomi dunia ke depan.

Dampak ke Perekonomian AS

Ekspor AS bisa turun karena tarif tinggi memicu negara lain mencari alternatif perdagangan melalui BRICS.

Tekanan inflasi domestik mungkin muncul, karena tarif bikin harga barang impor lebih mahal.

Pertumbuhan ekonomi AS bisa melambat, terutama di sektor manufaktur dan ekspor.

Dampak ke Perekonomian Global

Perdagangan global menjadi lebih terfragmentasi. Negara anggota BRICS bisa memperkuat jaringan dagang internal dan mengurangi ketergantungan ke Barat.

Investasi di negara berkembang meningkat, karena mereka mencari pasar alternatif di luar AS dan Eropa.

Volatilitas pasar meningkat, terutama di sektor komoditas dan energi, karena ketegangan geopolitik dan tarif masih tinggi.

Efek ke Dolar AS

Dolar AS cenderung menguat sementara, karena masih jadi safe haven, tapi tekanan dari perdagangan dan diversifikasi BRICS bisa melemahkan nilai jangka panjang.

Investor global mungkin mulai memindahkan sebagian aset dari dolar ke mata uang BRICS atau emas, sehingga dolar tidak lagi dominan sepenuhnya.(Cay)

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Lonjakan Reda: Klaim Pengangguran AS Menurun...
Thursday, 18 December 2025 20:58 WIB

Permohonan tunjangan pengangguran AS menurun setelah lonjakan pada pekan sebelumnya, yang menggarisbawahi sifat fluktuatif data pada waktu ini setiap tahunnya. Klaim awal menurun sebesar 13.000 menja...

CPI AS Stabil, The Fed Masih Serba Salah...
Thursday, 18 December 2025 20:37 WIB

Inflasi tahunan di Amerika Serikat (AS), yang diukur dengan perubahan Indeks Harga Konsumen (CPI), turun 2,7% pada bulan November, menurut laporan Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) pada hari Kamis....

BoE Akhirnya Pangkas Bunga, Arah Selanjutnya?...
Thursday, 18 December 2025 19:20 WIB

Bank of England memangkas Suku Bunga Bank sebesar 25 basis poin menjadi 3,75%, level terendah sejak 2022, karena inflasi yang mereda dan meningkatnya tanda-tanda tekanan ekonomi mendorong para pembuat...

Amerika Semakin Menekan Venezuela...
Wednesday, 17 December 2025 23:45 WIB

Amerika Serikat memerintahkan blokade terhadap kapal tanker minyak Venezuela karena pemerintahan Presiden Donald Trump menilai rezim Presiden Nicolás Maduro bertindak secara merugikan AS dan dunia. T...

Bessent memperkirakan penurunan inflasi pada paruh pertama tahun 2026...
Tuesday, 16 December 2025 23:12 WIB

Menteri Keuangan Scott Bessent memperkirakan penurunan inflasi yang signifikan selama enam bulan pertama tahun 2026, menurut pernyataan yang disampaikan Selasa di Fox Business. Bessent mengindikasika...

LATEST NEWS
BRICS Jadi Alternatif Diplomasi Dunia di Tengah Tekanan Tarif AS

Kelompok negara BRICS semakin dilirik sebagai alternatif diplomasi dan kerja sama global di tengah meningkatnya kebijakan tarif dan proteksionisme dari Amerika Serikat. Sejumlah negara berkembang melihat BRICS sebagai wadah untuk memperkuat...

Emas Sempat Turun, Lalu Bangkit Lagi Usai Rilis Data CPI AS

Harga emas sempat mengalami penurunan sesaat setelah rilis data inflasi Amerika Serikat (CPI). Reaksi awal pasar dipicu oleh kekhawatiran bahwa inflasi yang tinggi dapat membuat Federal Reserve tetap bersikap ketat terhadap suku bunga. Kondisi ini...

CPI Lebih Rendah, Micron Angkat Pasar AS

Saham AS naik pada hari Kamis (18/12) karena Wall Street mempertimbangkan data inflasi terbaru, yang lebih rendah dari perkiraan. Dow Jones Industrial Average naik 339 poin, atau 0,8%. S&P 500 naik 1,1%, sementara Nasdaq Composite naik...

POPULAR NEWS
Waller: The Fed Isyaratkan The Fed Akan Santai Soal Cut
Wednesday, 17 December 2025 20:47 WIB

Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Rabu bahwa Fed tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga, mengingat prospek saat ini,...

NFP Kurang Meyakinkan, Saham AS Dibuka Melemah
Tuesday, 16 December 2025 21:50 WIB

Saham AS sedikit turun pada hari Selasa (16/12) karena para pedagang mengkaji penundaan rilis laporan ketenagakerjaan November. S&P 500 turun...

Data Pekerjaan AS Lebih Kuat dari Prediksi
Tuesday, 16 December 2025 20:39 WIB

Jumlah Pekerja Non-Pertanian (NFP) di Amerika Serikat (AS) naik 64.000 pada November, menurut laporan Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) pada hari...

Saham-Saham Uni Eropa Tertekan oleh Sektor Pertahanan
Wednesday, 17 December 2025 03:52 WIB

Saham-saham Eropa ditutup lebih rendah pada hari Selasa, dengan STOXX 50 turun 0,5% dan STOXX 600 yang lebih luas merosot 0,4%, karena optimisme...