Wednesday, 24 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Dolar AS Melemah, Pasar Cermati Arah Suku Bunga The Fed dan Sentimen Global
Tuesday, 23 December 2025 20:09 WIB | US DOLLAR |DOLLAR

Nilai tukar dolar AS mengalami pelemahan terhadap sejumlah mata uang utama dunia seiring meningkatnya ekspektasi pasar terhadap pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed). Pelaku pasar menilai tekanan inflasi di Amerika Serikat mulai mereda, membuka ruang bagi bank sentral untuk menurunkan suku bunga dalam beberapa waktu ke depan.

Ekspektasi penurunan suku bunga tersebut menjadi faktor utama yang menekan dolar. Suku bunga yang lebih rendah membuat imbal hasil aset berdenominasi dolar menjadi kurang menarik, sehingga sebagian investor mulai mengalihkan dana ke aset lain, termasuk mata uang negara berkembang dan komoditas.

Selain faktor kebijakan moneter, sentimen risiko global yang membaik turut memberi tekanan pada dolar. Ketika pasar cenderung lebih optimistis terhadap prospek ekonomi dan stabilitas global, permintaan terhadap dolar sebagai aset safe haven biasanya menurun. Kondisi ini mendorong investor untuk mencari imbal hasil yang lebih tinggi di luar dolar AS.

Pelemahan dolar juga diperkuat oleh kenaikan harga emas dan komoditas lainnya. Karena emas diperdagangkan dalam dolar AS, melemahnya dolar membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain, sehingga permintaan meningkat dan harga terdorong naik. Hubungan terbalik ini kerap menjadi indikator tekanan pada dolar di pasar global.

Di sisi lain, data ekonomi AS yang menunjukkan perlambatan di beberapa sektor turut memengaruhi pergerakan dolar. Pasar menilai bahwa ekonomi AS mulai kehilangan momentum, sehingga ruang bagi kebijakan moneter yang lebih longgar semakin terbuka.

Ke depan, arah pergerakan dolar akan sangat bergantung pada data inflasi, pasar tenaga kerja, serta sinyal kebijakan The Fed. Selama ekspektasi penurunan suku bunga masih kuat dan sentimen risiko global relatif positif, dolar AS berpotensi tetap berada di bawah tekanan dalam jangka pendek.(Cay)

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Dolar Melemah, Yen Menguat Di Tengah Sentimen Risiko Positif...
Tuesday, 23 December 2025 08:45 WIB

Dolar AS kembali melemah pada hari Selasa, melanjutkan penurunan yang sudah berlangsung selama dua hari berturut-turut. Sentimen risiko yang membaik menjelang akhir tahun menjadi faktor utama yang men...

Dolar AS melemah setelah menguat selama seminggu...
Monday, 22 December 2025 19:17 WIB

Dolar AS sedikit melemah pada hari Senin setelah mencatat beberapa penguatan minggu lalu, sementara ancaman intervensi pemerintah membantu yen Jepang pulih sedikit dari kerugian baru-baru ini. Pasar ...

Dolar Tetap Menguat Setelah Kenaikan Pekan Lalu...
Monday, 22 December 2025 16:59 WIB

Indeks dolar bertahan di 98,6 pada hari Senin setelah kenaikan moderat pekan lalu, dengan perdagangan diperkirakan akan tenang pekan ini karena liburan Natal. Perhatian investor terutama akan tertuju ...

Dolar Naik, Tapi Ada Batasnya?...
Friday, 19 December 2025 14:56 WIB

Indeks Dolar AS (DXY) melanjutkan kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut dan bergerak di sekitar 98,60 pada perdagangan Eropa Jumat(19/12). Pelaku pasar kini menunggu rilis Indeks Sentimen Konsumen...

Dolar Menunggu Arah Fed...
Friday, 19 December 2025 10:35 WIB

Indeks dolar AS bergerak fluktuatif di sekitar level 98,4 pada perdagangan Jumat(19/12) dan diperkirakan menutup pekan ini relatif tidak banyak berubah. Investor masih menimbang peluang penurunan suku...

LATEST NEWS
Perak Melonjak, Emas Merosot Setelah Data Positif AS

Perak memperpanjang reli rekornya pada hari Selasa dan mencapai angka kunci $70 per ons, sementara emas memangkas kenaikan setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa karena data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan memicu...

Minyak Turun Tipis di Tengah Tekanan AS pada Minyak Venezuela

Harga minyak diperkirakan akan mengakhiri kenaikan selama empat hari berturut-turut karena para pedagang mempertimbangkan tindakan keras AS terhadap pengiriman dari Venezuela di tengah permintaan yang lemah. Harga West Texas Intermediate (WTI)...

Harga Emas Tertekan Pasca Data GDP AS yang Kuat

Harga emas global mencatat penurunan tipis pada sesi perdagangan AS hari ini setelah rilis data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) lebih kuat dari ekspektasi. Data GDP AS kuartal ketiga menunjukkan ekspansi...

POPULAR NEWS
Presiden Fed Hammack mengisyaratkan suku bunga akan tetap stabil selama beberapa bulan ke depan
Monday, 22 December 2025 14:57 WIB

Presiden Bank Federal Reserve Cleveland, Beth Hammack, mengatakan ia tidak melihat perlunya mengubah suku bunga AS selama beberapa bulan ke depan...

Bursa Asia Hijau, Rally Akhir Tahun Mulai Nyala?
Monday, 22 December 2025 07:39 WIB

Saham-saham Asia dibuka menguat, mengikuti kenaikan saham AS pada Jumat yang membuat harapan rally akhir tahun makin besar. Banyak investor mulai...

Orsted Terjun 13%, Pasar Eropa Ditutup Melemah Akibat Penundaan Proyek
Tuesday, 23 December 2025 00:30 WIB

Pasar Eropa bergerak ke wilayah negatif pada hari Senin (22/12) karena sentimen positif minggu lalu memudar. Indeks pan-Eropa Stoxx 600 untuk...

Bursa Saham Eropa Lesu di Awal Perdagangan
Monday, 22 December 2025 16:44 WIB

Baik STOXX 50 maupun STOXX 600 diperdagangkan di sekitar garis datar pada hari Senin, karena investor mengambil sikap hati-hati di tengah kurangnya...