
Dolar AS melemah pada perdagangan hari ini, setelah beberapa sesi sebelumnya sempat bergerak menguat didukung kenaikan imbal hasil obligasi AS. Pelemahan greenback membuat investor mulai mengurangi posisi aman di dolar dan perlahan beralih ke aset lain yang menawarkan imbal hasil lebih menarik. Sentimen pasar juga dipengaruhi spekulasi bahwa The Fed bisa mengambil langkah pelonggaran kebijakan yang lebih besar jika data ekonomi ke depan menunjukkan perlambatan yang lebih jelas.
Turunnya indeks dolar memberi ruang napas untuk mata uang lain, terutama di kawasan Asia, yang bergerak menguat atau setidaknya lebih stabil dibanding sesi sebelumnya. Kondisi ini ikut mendorong minat risiko, dengan sebagian pelaku pasar kembali masuk ke pasar saham dan obligasi negara berkembang. Ekspektasi bahwa puncak suku bunga The Fed sudah terlewati semakin memperkuat pandangan bahwa fase "dolar super kuat" mulai memudar.
Di pasar komoditas, pelemahan dolar menjadi kabar positif untuk emas, perak, dan minyak. Harga emas dan perak cenderung lebih mudah menguat karena logam mulia tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli di luar AS. Minyak mentah juga berpotensi diuntungkan, terutama jika pelemahan dolar dibaca sebagai sinyal prospek permintaan global yang masih terjaga. Namun, pelaku pasar tetap waspada karena setiap komentar baru dari pejabat The Fed atau data ekonomi besar berikutnya bisa dengan cepat mengubah arah pergerakan dolar. (az)
Sumber: Newsmaker.id
Dolar melemah pada hari Senin (8/12), menjelang pekan yang dipenuhi rapat bank sentral dan akan dipimpin oleh Federal Reserve AS, di mana pemangkasan suku bunga sudah diperkirakan sebelumnya, meskipun...
Indeks dolar AS diperdagangkan di bawah level 99 pada perdagangan Senin(8/12) setelah mencatat penurunan dua pekan berturut-turut. Tekanan utama datang dari ekspektasi kuat bahwa Federal Reserve akan ...
Dolar melemah terhadap mata uang G-10 saat pasar menunggu data inflasi dan sentimen utama dari AS yang dapat menambah konteks pada data ketenagakerjaan yang bervariasi minggu ini. Indeks Spot Dolar B...
Dolar AS stabil pada hari Kamis, tetapi tetap lemah setelah data ekonomi terbaru yang kurang menggembirakan sebagian besar memperkuat argumen untuk penurunan suku bunga oleh Federal Reserve minggu dep...
Indeks Dolar AS (DXY) turun tipis 0,1% ke sekitar 99,20 pada sesi Asia hari Rabu(3/12). Pelemahan ini terjadi karena meningkatnya spekulasi bahwa Kevin Hassett, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, bisa me...
Dolar AS melemah pada perdagangan hari ini, setelah beberapa sesi sebelumnya sempat bergerak menguat didukung kenaikan imbal hasil obligasi AS. Pelemahan greenback membuat investor mulai mengurangi posisi aman di dolar dan perlahan beralih ke aset...
Bank sentral Australia (RBA) kembali menahan suku bunga acuan di 3,6% untuk ketiga kalinya berturut-turut dalam pertemuan terakhir tahun ini, Selasa(9/12). Keputusan ini diambil bulat oleh sembilan anggota dewan di tengah kombinasi tekanan inflasi...
Kenaikan harga emas diperkirakan akan melambat tahun depan setelah reli besar sepanjang 2025 yang disebut analis sebagai kinerja tahunan terbaik sejak 1979. Analis di State Street Investment Management memperkirakan emas akan cenderung...
Saham Eropa melemah pada bel pembukaan perdagangan hari Senin(8/12) karena investor global fokus pada keputusan kebijakan moneter Federal Reserve AS...
Pasar saham Asia memulai minggu ini dengan langkah berhati-hati. Indeks MSCI Asia turun tipis 0,1%, sejalan dengan pelemahan indeks berjangka AS....
Presiden AS Donald Trump mengaku kecewa dengan cara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menanggapi proposal perdamaian yang ditawarkan Washington...
Surplus perdagangan Tiongkok melonjak di atas $1 triliun pada bulan November untuk pertama kalinya, meskipun perang dagang global yang sedang...