Friday, 28 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Dolar Keok, The Fed Siap Putar Haluan?
Friday, 28 November 2025 12:50 WIB | US DOLLAR |DOLLAR

Dolar AS melemah dan menuju salah satu pekan terburuknya sejak pertengahan tahun seiring pasar makin yakin Federal Reserve bakal memangkas suku bunga pada Desember. Ekspektasi pelonggaran kebijakan ini muncul setelah serangkaian data menunjukkan inflasi mulai jinak, penjualan ritel melambat, dan kepercayaan konsumen menurun. Kontrak berjangka suku bunga Fed kini memproyeksikan kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps di atas 80%, jauh lebih tinggi dibanding sepekan sebelumnya. Dalam situasi seperti ini, imbal hasil obligasi AS cenderung turun dan membuat daya tarik dolar sebagai aset berimbal hasil melemah.

Komentar bernada dovish dari sejumlah pejabat The Fed turut menekan Greenback. Figur seperti Mary Daly dan Christopher Waller memberi sinyal bahwa ruang pemangkasan suku bunga sudah mulai terbuka jika inflasi terus bergerak mendekati target 2%. Di sisi politik, pasar juga menimbang skenario bahwa Kevin Hassett”yang dikenal pro suku bunga rendah”bisa saja menggantikan Jerome Powell sebagai Ketua The Fed di bawah pemerintahan Donald Trump. Kombinasi "The Fed lebih lunak" dan "Gedung Putih pro bunga rendah" membuat pelaku pasar mulai memposisikan diri untuk era dolar yang lebih lemah dalam beberapa kuartal ke depan.

Di tengah pelemahan dolar, mata uang utama lain seperti euro, poundsterling, dan dolar Australia mendapat angin segar, sementara emas dan perak ikut menikmati aliran dana sebagai aset lindung nilai. Bagi pelaku pasar global, dolar yang melemah punya dua sisi: di satu sisi meringankan beban negara dan korporasi yang punya utang dalam dolar, tapi di sisi lain menjadi sinyal bahwa perekonomian AS memasuki fase pertumbuhan yang lebih lambat. Selama narasi pemangkasan suku bunga The Fed tetap dominan dan tidak dibantah keras oleh data inflasi berikutnya, tekanan terhadap dolar AS berpotensi berlanjut, membuat pergerakan Greenback ke depan sangat sensitif terhadap setiap rilis data dan komentar pejabat bank sentral. (az)

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Koreksi USD didorong oleh sikap dovish The Fed...
Thursday, 27 November 2025 17:27 WIB

Penurunan Dolar AS (USD) minggu ini mencerminkan ekspektasi suku bunga yang didorong oleh The Fed, alih-alih pergeseran geopolitik. Sementara itu, likuiditas Thanksgiving yang lebih tipis dapat membuk...

Dolar Melemah Berhari-hari, Apakah Tren Berbalik Permanen...
Thursday, 27 November 2025 11:06 WIB

Indeks dolar melemah untuk hari ketiga berturut-turut pada Kamis(27/11), seiring pasar makin yakin Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember, menjelang libur Thanksgiving di AS...

Dolar Melemah, Sentimen Global Menguat...
Wednesday, 26 November 2025 20:16 WIB

Menurut pelaporan terbaru, dolar AS melemah terhadap banyak mata uang utama dunia setelah data ekonomi AS mengecewakan ini memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bung...

Dolar Terkoreksi, Pasar Yakin The Fed Akan Pangkas Suku Bunga...
Wednesday, 26 November 2025 09:09 WIB

Indeks dolar bertahan di bawah level 100 pada perdagangan Rabu, melanjutkan pelemahan sesi sebelumnya. Tekanan datang dari data ekonomi AS yang lembek dan memperkuat keyakinan pasar bahwa The Fed akan...

Dolar AS (USD) Masih Tertekan...
Tuesday, 25 November 2025 20:48 WIB

Dolar AS (USD) masih tertekan di awal sesi perdagangan Amerika pada hari Selasa. Saat berita ini ditulis, Indeks USD turun 0,2% hari ini ke level 99,97. Dengan dibukanya kembali Pemerintah AS setelah...

LATEST NEWS
Dolar Keok, The Fed Siap Putar Haluan?

Dolar AS melemah dan menuju salah satu pekan terburuknya sejak pertengahan tahun seiring pasar makin yakin Federal Reserve bakal memangkas suku bunga pada Desember. Ekspektasi pelonggaran kebijakan ini muncul setelah serangkaian data menunjukkan...

Silver Tenang, Tapi Lagi Diincar Banyak Investor?

Perak (XAG/USD) masih bergerak di dekat level tertingginya sejak pertengahan Oktober, didukung kombinasi ekspektasi pemangkasan suku bunga global dan melemahnya Dolar AS. Prospek suku bunga yang lebih rendah membuat aset tanpa imbal hasil seperti...

Minyak Anjlok 4 Bulan Berturut-turut, Ada Apa?

Harga minyak dunia bergerak mendekati penurunan bulanan terpanjang sejak 2023. Brent stabil di atas $63 per barel dan WTI di sekitar $59, dengan keduanya diperkirakan mencatat penurunan empat bulan berturut-turut pada November. Tekanan datang dari...

POPULAR NEWS
Defisit Anggaran AS Naik Tajam, Terdampak Penutupan Pemerintah
Wednesday, 26 November 2025 03:57 WIB

Pemerintah AS mencatat defisit yang lebih tinggi sebesar $284 miliar untuk bulan Oktober dalam laporan yang tertunda dan terdampak oleh penutupan...

Ketegangan Jepang-Tiongkok Sulit Diredakan
Tuesday, 25 November 2025 17:53 WIB

Panggilan telepon berturut-turut antara Presiden AS Donald Trump dan para pemimpin Jepang dan Tiongkok sejauh ini belum banyak meredakan...

Saham Eropa Ditutup Menguat; ECB Peringatkan Paparan Tarif Dapat Membebani Bank
Thursday, 27 November 2025 00:35 WIB

Pasar saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Rabu (26/11) dengan Stoxx Europe menguat 1,06%, DAX Jerman menguat 0,98%, FTSE 100 menguat 0,85%,...

Dow Melesat, Pasar Taruhkan Penurunan Suku Bunga Desember
Wednesday, 26 November 2025 04:17 WIB

Dow Jones Industrial Average ditutup menguat pada hari Selasa(25/11) setelah kembali mencatatkan kenaikan, dengan para pedagang mengevaluasi...