
Menurut pelaporan terbaru, dolar AS melemah terhadap banyak mata uang utama dunia setelah data ekonomi AS mengecewakan ini memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Pelemahan dolar ini memberikan dorongan bagi mata uang "berisiko" dan mata uang negara berkembang, seperti mata uang Afrika Selatan yang terapresiasi pada hari ini.
Selain itu, indeks saham di Asia ikut naik karena investor kembali nyaman mengambil risiko setelah keraguan terhadap ekonomi AS.
Kondisi ini membuat aset-aset safe haven seperti emas ikut merespon positif: harga emas dunia naik mendekati level tertinggi dalam dua pekan terakhir, karena banyak investor beralih dari dolar ke logam mulia.
Tak cuma itu pasar saham global, termasuk di Asia, Eropa, dan AS, menunjukkan reli bagus. Indeks saham utama AS, Eropa, dan Asia menguat, mengindikasikan optimisme bahwa pelonggaran moneter global akan memberi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi.
Dengan mata uang yang melemah, suku bunga global yang berpotensi turun, serta likuiditas melimpah, banyak investor mengambil posisi di saham, komoditas, dan aset berisiko lainnya.(Cay)
Sumber: Newsmaker.id
Indeks dolar melemah untuk hari ketiga berturut-turut pada Kamis(27/11), seiring pasar makin yakin Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember, menjelang libur Thanksgiving di AS...
Indeks dolar bertahan di bawah level 100 pada perdagangan Rabu, melanjutkan pelemahan sesi sebelumnya. Tekanan datang dari data ekonomi AS yang lembek dan memperkuat keyakinan pasar bahwa The Fed akan...
Dolar AS (USD) masih tertekan di awal sesi perdagangan Amerika pada hari Selasa. Saat berita ini ditulis, Indeks USD turun 0,2% hari ini ke level 99,97. Dengan dibukanya kembali Pemerintah AS setelah...
Indeks Dolar AS (DXY) akhirnya menghentikan reli lima hari beruntunnya dan bergerak di sekitar level 100,20 pada perdagangan Asia hari Senin(24/11). Para pelaku pasar kini menunggu rilis data inflasi ...
Dolar AS malam ini masih bertahan di level tinggi setelah mencatat penguatan tajam sepanjang pekan, meski mulai sedikit terkoreksi di tengah gejolak pasar saham global. Indeks Dolar AS sempat menyentu...
Pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin yang hampir pasti pada bulan Desember, dipengaruhi oleh pernyataan The Fed yang dovish dan tanda-tanda perlambatan ekonomi AS, sementara Dolar AS (USD) menunjukkan reaksi yang...
Hang Seng menguat 18 poin, atau 0,1%, dan ditutup pada level 25.946 pada hari Kamis, menandai sesi penguatan keempat berturut-turut di tengah penguatan yang terutama berasal dari sektor keuangan. Sentimen menguat berkat rencana baru Beijing untuk...
Deutsche Bank memperkirakan dolar AS akan melemah sekitar 6% berdasarkan bobot perdagangan pada akhir 2026, menurut laporan baru yang dirilis oleh para ahli strategi valuta asing bank tersebut. Analisis bank menunjukkan bahwa "kejutan Trump"...
Saham Eropa ditutup menguat pada hari Senin (22/11), didorong oleh saham-saham yang berfokus pada teknologi seiring membaiknya sentimen risiko di...
Pemerintah AS mencatat defisit yang lebih tinggi sebesar $284 miliar untuk bulan Oktober dalam laporan yang tertunda dan terdampak oleh penutupan...
Presiden Tiongkok Xi Jinping menekan Presiden AS Donald Trump mengenai status pulau Taiwan yang berpemerintahan sendiri dan mendesak mitranya untuk...
Saham-saham Eropa pulih pada perdagangan sore dan ditutup dengan sedikit penguatan pada hari Senin(24/11), memangkas kerugian dari pekan sebelumnya...