
Mata uang AS tetap dekat dengan level tertinggi lima bulan setelah data tenaga kerja AS mencatat peningkatan yang mengejutkan, dengan tenaga kerja swasta bertambah sekitar 42.000 orang di Oktober, melebihi ekspektasi ekonom sebesar 28.000.
Kenaikan ini memperkuat anggapan pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menghentikan atau menunda pengereman kebijakan moneternya yang membuat dolar tetap menarik dibanding mata uang lainnya.
Meski demikian, dolar tidak sepenuhnya bebas tekanan. Sentimen konsumen AS turun ke level terendah dalam tiga tahun akibat penutupan pemerintah yang berkepanjangan dan kekhawatiran akan melemahnya pasar tenaga kerja.
Hal ini memunculkan ekspektasi bahwa The Fed mungkin tetap melakukan pemangkasan suku bunga di masa depan yang pada gilirannya bisa menekan penguatan dolar lebih lanjut.
Secara keseluruhan, sementara kekuatan data ekonomi AS menopang dolar dalam jangka pendek, kombinasi dari ekspektasi suku bunga yang lebih rendah dan lemahnya sentimen konsumen menciptakan ketidakpastian. Dengan demikian, meski dolar tampak kuat saat ini, prospeknya tetap rentan terhadap perubahan mendadak dalam kebijakan moneter atau data ekonomi yang tak terduga.(Cay)
Sumber: Newsmaker.id
Dolar Amerika Serikat (USD) kembali tertekan pada perdagangan Selasa malam waktu Asia, seiring meningkatnya keyakinan pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga lebih cepat dari p...
Dolar AS menguat tipis untuk pertama kalinya dalam sepekan. Pemicunya: peluang besar shutdown AS segera berakhir, jadi pasar berharap rilis data ekonomi (kayak NFP, CPI, dll.) bakal jalan lagi. Indeks...
Dolar AS melemah pada hari Senin, seiring meningkatnya optimisme bahwa penutupan pemerintah AS akan segera berakhir, menghantam aset safe haven ini. Indeks Dolar, yang melacak greenback terhadap seke...
Harga dolar turun lantaran data tenaga kerja AS yang mengecewakan pelaporan pemutusan hubungan kerja (PHK) di AS mencapai lebih dari 150.000 pada Oktober, tertinggi dalam lebih dari 20 tahun. Faktor ...
Dolar AS memangkas kerugian pada hari Jumat (7/11) karena investor waspada terhadap risiko ditengah aksi jual yang kembali di Wall Street, karena kekhawatiran akan gelembung AI masih ada. Indeks USD, ...
The House of Representatives will attempt to end the longest government shutdown in US history on Wednesday, voting on a stopgap funding package to restart disrupted food aid, pay hundreds of thousands of federal workers, and restart the crippled...
Harga minyak anjlok paling dalam dalam sebulan karena indikator pasar utama menunjukkan pelemahan dan OPEC mengatakan pasokan minyak mentah global melampaui permintaan lebih cepat dari yang diantisipasi. Harga minyak West Texas Intermediate turun...
Saham AS menguat pada hari Rabu, dengan S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 0,2%, sementara Dow Jones menguat 250 poin, mencapai rekor tertinggi baru. Sentimen menguat oleh optimisme bahwa penutupan pemerintah akan segera berakhir,...
Optimisme pasar keuangan global meningkat setelah data terbaru menunjukkan peluang kuat bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga...
Saham Asia menguat untuk hari kedua berturut-turut karena kemajuan dalam upaya mengakhiri penutupan pemerintah AS yang telah berlangsung lama...
Penutupan pemerintah terlama dalam sejarah Amerika Serikat bisa segera berakhir minggu ini. Hal ini terjadi setelah Senat mencapai kompromi untuk...
Para anggota DPR kembali ke Washington pada hari Selasa(11/11), setelah reses selama 53 hari, menghadapi kepadatan di bandara-bandara yang ramai di...