
Dolar AS bergerak stabil cenderung naik, masih di jalur kenaikan tipis untuk sepekan. Pasar menunggu rilis inflasi AS yang sempat tertunda, dan mayoritas pelaku pasar menilai data ini kecil kemungkinan menggagalkan rencana The Fed untuk memangkas suku bunga pekan depan.
Isu perang dagang kembali muncul. Presiden Donald Trump menyetop pembicaraan dagang dengan Kanada setelah menilai sebuah iklan menyesatkan soal tarif. Dolar Kanada sempat melemah tipis, tetapi fokus utama pasar tetap ke pertemuan Trump“Xi di Korea Selatan pekan depan. Harapannya: ada tanda-tanda pencairan tensi setelah tatap muka langsung.
Semua mata juga ke CPI AS untuk September yang keluar malam ini. Konsensus memprediksi inflasi utama naik sekitar 0,4% bulanan dan inti 0,3%. Pelaku pasar nyaris penuh menghitung pemangkasan suku bunga The Fed pekan depan, dan masih membuka peluang penurunan lagi pada Desember”namun ekonom mengingatkan ketidakpastian tarif, inflasi, dan politik bisa membuat bank sentral tetap berhati-hati.
Di pasar valas lain, euro melemah, sterling datar, dan indeks dolar menuju kenaikan mingguan. Sanksi baru AS pada Rosneft dan Lukoil mengangkat harga minyak, menekan mata uang importir energi seperti yen. Yen sendiri merosot ke area terlemah dua mingguan.
Dari Jepang, inflasi inti masih di atas target Bank of Japan. PM Sanae Takaichi menyiapkan paket stimulus besar untuk membantu rumah tangga menghadapi tekanan harga. Itu bisa menyulitkan BOJ untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, sehingga pasar menilai peluang kenaikan suku bunga bulan ini masih kecil dan mengarah pada skenario kenaikan di Desember.(asd)
Sumber: Newsmaker.id
Dolar AS menguat pada hari Kamis karena para pedagang mempertimbangkan ancaman perdagangan baru antara Washington dan Beijing, menjelang rilis data inflasi utama. Indeks Dolar, yang melacak greenback...
Dolar AS (USD) berkonsolidasi dalam kisaran sempit karena pasar menunggu IHK September dan PMI Oktober, sementara penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung menambah tekanan pada pertumbuhan dan ...
Dolar AS sedikit menguat pada hari Selasa, setelah sebelumnya mengalami kerugian akibat sektor perbankan. Prospek perundingan perdagangan antara AS dan Tiongkok yang akan datang membantu meredakan beb...
Dolar AS menguat tipis pada hari Senin, rebound setelah melemah pekan lalu, meskipun sentimen pasar tetap waspada menjelang data inflasi utama dan di tengah kekhawatiran atas kesehatan sektor perbanka...
Dolar AS dan imbal hasil Treasury kompak turun setelah Zions Bancorp dan Western Alliance mengaku jadi korban fraud pada pinjaman ke dana yang berinvestasi di hipotek komersial bermasalah. Bloomberg D...
Hang Seng menguat 192 poin, atau 0,7%, dan ditutup di level 26.160 pada hari Jumat, melanjutkan penguatan dari sesi sebelumnya. Penguatan ini terjadi setelah saham Shanghai mencapai level tertinggi dalam 10 tahun, didorong oleh arus masuk yang kuat...
Harga minyak sedikit berubah pada hari Jumat, stabil setelah lonjakan hari sebelumnya dan tetap berada di jalur kenaikan mingguan karena sanksi baru AS terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia terkait perang di Ukraina memicu kekhawatiran...
Perak merosot ke kisaran $48,6 per ons pada hari Jumat dan diperkirakan akan turun lebih dari 6% minggu ini, karena aksi ambil untung melanda pasar di tengah kekhawatiran bahwa logam tersebut mungkin telah memasuki wilayah overvalued. Lonjakan...
The Fed akan rapat 28“29 Oktober 2025. Ini rapat penting karena pasar masih menilai peluang pemangkasan suku bunga ada, tapi arahnya bakal sangat...
Pemerintah AS menutup sebagian besar operasinya pada 1 Oktober setelah Partai Republik dan Demokrat gagal mencapai kesepakatan untuk memperpanjang...
Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengatakan bahwa ia dan Menteri Keuangan Scott Bessent akan menuju Malaysia pada hari Rabu untuk bertemu dengan...
Pasar Asia-Pasifik jatuh pada hari Kamis(23/10), mengikuti penurunan Wall Street di tengah kekhawatiran atas hubungan dagang...