
Dolar AS bergerak melemah pada perdagangan Senin (15/9), seiring para investor menahan diri menjelang pekan krusial yang dipenuhi keputusan bank sentral, khususnya Federal Reserve (The Fed). Indeks Dolar (DXY), yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang utama, turun tipis setelah sebelumnya sempat menguat.
Para pelaku pasar kini memusatkan perhatian pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC) minggu ini. Ekspektasi cukup kuat bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, langkah yang dinilai perlu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tanda-tanda perlambatan pasar tenaga kerja. Ekspektasi ini menekan dolar karena suku bunga yang lebih rendah cenderung membuat aset berdenominasi dolar kurang menarik bagi investor global.
Pergerakan dolar memberi dampak langsung pada harga emas yang sempat melemah tipis akibat penguatan greenback. Sementara itu, mata uang utama lain seperti euro dan pound sterling mendapatkan dorongan terbatas, dengan investor tetap berhati-hati menjelang rilis data inflasi dan keputusan kebijakan moneter bank sentral masing-masing. Yen Jepang juga ikut menguat tipis, meski tekanan fundamental tetap ada.
Ke depan, arah dolar akan sangat ditentukan oleh hasil rapat The Fed. Jika benar terjadi pemangkasan suku bunga, dolar berpotensi melanjutkan pelemahan. Namun, jika The Fed memberi sinyal lebih hati-hati atau menunda pemangkasan, greenback bisa kembali menguat. Investor juga akan mencermati data inflasi terbaru dan pernyataan pejabat The Fed mengenai prospek ekonomi AS.(Cay)
Sumber: Newsmaker.id
Dolar AS menguat tipis pada hari Rabu, melanjutkan penguatannya dari pekan lalu di tengah keraguan mengenai prospek pemangkasan suku bunga The Fed berikutnya tahun ini dan data penggajian swasta yang ...
Dolar AS bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan pada hari Selasa(4/11) karena Federal Reserve yang terpecah mendorong para pedagang untuk mengurangi taruhan mereka pada penurunan suku bunga, sem...
Dolar AS bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan pada hari Senin(3/11) menjelang data ekonomi minggu ini yang hanya akan memberikan petunjuk samar tentang kesehatan ekonomi AS dan dapat memperkua...
Indeks Dolar AS (DXY) stabil di sekitar 99,50 pada sesi Asia Jumat(31/10). Pergerakan greenback cenderung tipis karena harapan pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed kembali menguat. Menurut CM...
Dolar AS diperdagangkan menguat untuk hari kedua berturut-turut terhadap sekeranjang mata uang. Greenback menguat tajam pada hari Rabu, menyusul komentar hawkish Ketua The Fed Jerome Powell, memperpan...
Dolar AS menguat tipis pada hari Rabu, melanjutkan penguatannya dari pekan lalu di tengah keraguan mengenai prospek pemangkasan suku bunga The Fed berikutnya tahun ini dan data penggajian swasta yang meredakan kekhawatiran atas kondisi pasar tenaga...
PMI Jasa ISM naik menjadi 52,4 pada Oktober 2025 dari 50 pada September, melampaui perkiraan 50,8, menunjukkan ekspansi terkuat di sektor jasa sejak Februari. Aktivitas bisnis (54,3 vs 49,9) dan pesanan baru (56,2 vs 50,4) mengalami rebound,...
Tiga indeks saham utama AS berfluktuasi antara kenaikan dan penurunan tipis pada hari Rabu (5/11), mencoba rebound dari sesi perdagangan yang lemah pada hari Selasa, ketika kekhawatiran atas valuasi AI yang tinggi membebani sentimen sementara...
Saham Asia dibuka lebih rendah pada hari Selasa(4/11), berbalik arah dari kenaikan Wall Street yang dipicu oleh kesepakatan besar Amazon dengan...
Aktivitas ekonomi di sektor manufaktur Amerika Serikat (AS) terus mengalami kontraksi pada bulan Oktober, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI)...
Saham Eropa dibuka sedikit menguat di bulan November, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 menguat 0,2%, setelah penutupan Oktober mendekati rekor...
Pasar Asia-Pasifik mengalami penurunan pada hari Rabu, mengikuti penurunan yang terjadi di Wall Street, yang dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap...