Dolar AS kembali menguat sedikit dalam perdagangan Asia pada hari Selasa(2/9) setelah mengalami penurunan selama lima hari berturut-turut, menjelang kembalinya para pelaku pasar AS dari libur Hari Buruh.
Indeks dolar terakhir naik 0,2% ke level 97,873, setelah pada hari Senin menyentuh posisi terendah sejak 28 Juli. Sementara itu, harga emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
"Pasar modal di sektor saham dan kredit masih optimis terhadap AS, yang menunjukkan bahwa pemegang aset AS dari luar negeri tidak melakukan aksi jual besar-besaran," tulis para analis DBS dalam catatan untuk klien.
Para trader sempat menjual dolar karena serangan Presiden Donald Trump terhadap Federal Reserve, termasuk keputusan mencopot Gubernur Lisa Cook, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa Gedung Putih menggerogoti independensi bank sentral pada saat kebutuhan pemangkasan suku bunga masih belum jelas.
"Fed bisa jadi siap memulai siklus pemangkasan suku bunga," ujar Chris Weston, kepala riset di Pepperstone Group, Melbourne. "Orang-orang melihat daya tarik emas."
Emas mencapai rekor tertinggi di $3.508,50 per ons setelah mencatat kenaikan enam hari berturut-turut pada hari Selasa, dan terakhir naik 0,5% ke level $3.494 per ons. Harga perak naik 0,2%, mendekati level tertinggi dalam 14 tahun yang dicapai pada hari Senin.
Penunjukan pejabat baru oleh Trump di Fed kemungkinan akan semakin membebani dolar, menurut DBS. "Pasar tenaga kerja sudah mulai melunak, dan Ketua Fed Jerome Powell telah memberikan sinyal kemungkinan pemangkasan suku bunga di Jackson Hole," tulis para analis. "Ini berarti dolar yang dinilai terlalu tinggi bisa kembali melemah seiring pasar mengantisipasi pemangkasan suku bunga oleh Fed."
Terhadap yen Jepang, dolar menguat 0,4% menjadi 147,81 yen, setelah Wakil Gubernur Bank of Japan, Ryozo Himino, mengeluarkan nada dovish pada hari Selasa. Himino mengatakan bank sentral perlu terus menaikkan suku bunga, tetapi juga memperingatkan bahwa ketidakpastian ekonomi global masih tinggi, sehingga bank sentral belum terburu-buru menaikkan biaya pinjaman yang masih rendah.
Lelang obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun pada hari Selasa juga mencatat permintaan terkuat dalam hampir dua tahun.
Data ekonomi AS untuk bulan Agustus akan menjadi sorotan minggu ini, saat para pelaku pasar mencoba menilai sejauh mana kebijakan Trump memengaruhi aktivitas industri dan pasar tenaga kerja. Data yang ditunggu termasuk indeks manajer pembelian manufaktur dan jasa ISM, serta laporan non-farm payrolls.
Euro melemah 0,2% menjadi $1,1690 di sesi Asia setelah data yang dirilis pada Senin menunjukkan bahwa indeks manufaktur HCOB zona euro mengalami ekspansi pada Agustus untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Data inflasi konsumen untuk bulan yang sama dijadwalkan rilis pada Selasa.
Dolar Australia berhenti menguat setelah lima hari kenaikan, terakhir turun 0,3% menjadi $0,6538, mendekati level tertinggi dalam lebih dari dua minggu.
Dolar Selandia Baru (Kiwi) turun 0,3% ke $0,5884, menghentikan reli tiga hari yang sebelumnya mendorong mata uang tersebut ke level tertinggi dalam dua minggu.
Sterling diperdagangkan di $1,3526, turun 0,1% pada hari itu, mundur dari level tertinggi dua minggu yang dicapai pada hari Senin. (azf)
Sumber: Reuters
Dolar AS menguat tipis pada hari Senin, rebound setelah melemah pekan lalu, meskipun sentimen pasar tetap waspada menjelang data inflasi utama dan di tengah kekhawatiran atas kesehatan sektor perbanka...
Dolar AS dan imbal hasil Treasury kompak turun setelah Zions Bancorp dan Western Alliance mengaku jadi korban fraud pada pinjaman ke dana yang berinvestasi di hipotek komersial bermasalah. Bloomberg D...
Dolar AS melemah pada hari Kamis karena meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve tahun ini, sementara tanda-tanda kesepakatan politik Prancis membantu euro. Pa...
Mata uang AS melemah setelah pidato Jerome Powell pada hari Selasa, di mana Ketua Federal Reserve tersebut membuka peluang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut dengan mengatakan bahwa pasar tenaga ...
Dolar AS berfluktuasi pada hari Selasa, karena investor mencoba memperkirakan durasi gejolak ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok. Presiden AS Donald Trump tampaknya telah mengendalikan reto...
The Federal Reserve akan mengadakan pertemuan kebijakan minggu depan dengan pandangan ekonomi yang dikaburkan oleh penutupan pemerintah AS yang telah menangguhkan rilis data-data penting, situasi yang kurang ideal bagi para pembuat kebijakan yang...
Harga emas menguat tipis pada hari Senin (20/10) pasca mencetak reli ke rekor tertinggi, yang didukung oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga AS yang lebih lanjut serta meningkatnya permintaan aset aman (safe haven) terkait shutdown pemerintahan di...
Harga minyak merosot pada hari Senin, tertekan oleh kekhawatiran kelebihan pasokan global seiring ketegangan perdagangan AS-Tiongkok yang menambah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi dan melemahnya permintaan energi. Harga minyak mentah Brent...
Tiga indeks saham utama AS berfluktuasi antara kenaikan dan penurunan tipis pada hari Jumat (17/10), dalam sesi yang berpotensi kembali bergejolak....
Saham-saham di AS menguat pada hari Jumat(17/10) karena investor bereaksi positif terhadap pernyataan Presiden Trump yang meredakan kekhawatiran...
Bursa saham Eropa memangkas kerugian pada hari Jumat, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 ditutup melemah 0,8% dan 0,9%, setelah anjlok hingga 1,9% di...
Pasar saham Asia-Pasifik dibuka menguat pada hari Senin (20/10), seiring investor menantikan rilis data ekonomi penting dari China. Para analis...