Nilai tukar dolar AS (USD) mengalami tekanan signifikan pada perdagangan hari ini, menyusul kekhawatiran pasar terhadap independensi Federal Reserve (The Fed), bank sentral Amerika Serikat. Berita mengenai rencana Presiden Trump yang akan memberhentikan Gubernur The Fed, Lisa Cook, memicu ketidakpastian yang meluas di kalangan pelaku pasar.
Penyebab Penurunan Dolar
Intervensi politik terhadap The Fed dianggap bisa mengurangi kredibilitas dan independensi bank sentral dalam mengambil kebijakan moneter. Hal ini berpotensi memengaruhi kepercayaan investor terhadap kemampuan The Fed untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi.
Akibatnya, spekulasi muncul bahwa The Fed mungkin akan cenderung mengambil sikap dovish dengan memangkas suku bunga lebih cepat dan agresif dari yang diperkirakan sebelumnya. Data pasar obligasi mendukung sentimen ini, di mana imbal hasil Treasury AS bertenor dua tahun turun ke level terendah sejak Mei 2025, mencerminkan ekspektasi suku bunga yang lebih rendah.
Dampak Terhadap Pasar
Penurunan imbal hasil obligasi menyebabkan dolar menjadi kurang menarik bagi investor asing, yang biasanya mencari return lebih tinggi dari aset berbasis dolar. Selain itu, ketidakpastian politik memicu sentimen risk-off di pasar, sehingga investor beralih ke aset safe haven seperti emas dan yen Jepang.
Indeks dolar AS (DXY) tercatat melemah sekitar 0,4% pada sesi perdagangan terbaru, turun dari puncaknya di awal pekan. Mata uang utama seperti euro dan yen berhasil menguat terhadap dolar, dengan euro naik 0,3% dan yen menguat 0,5%.(CP)
Sumber: Newsmaker.id
Dolar AS memulai Kamis (28/08) dalam posisi lemah di area $98.13 setelah pasar menambah spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed pada September, menyusul sinyal dari Presiden Fed New York John William...
Dolar menguat terhadap euro dan poundsterling pada hari Rabu (27/8), tetapi kekhawatiran investor atas independensi The Fed masih ada, yang berpotensi membatasi penguatan mata uang AS. Euro melemah s...
Dolar AS mengalami pemulihan yang rapuh pada Rabu(27/8), dengan kenaikan tertahan oleh kekhawatiran investor terkait independensi Federal Reserve setelah upaya terbaru Presiden Donald Trump untuk memp...
Dolar AS diperdagangkan relatif stabil pada hari Selasa dalam perdagangan yang volatil, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pemecatan Gubernur The Fed Lisa Cook, dalam serangan terbarunya ter...
Dolar melemah terhadap obligasi pemerintah AS bertenor lebih panjang karena upaya Presiden Donald Trump untuk menggulingkan Gubernur Federal Reserve Lisa Cook memicu kekhawatiran atas prospek inflasi ...
Indeks Nikkei 225 menguat 0,73% ke 42.829, sementara Topix naik 0,65% ke 3.090 pada Kamis(28/8), bangkit dari pelemahan awal pekan seiring reli saham semikonduktor setelah Nvidia melaporkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan untuk laba dan...
Harga minyak turun pada Kamis(28/8) setelah menguat di sesi sebelumnya, seiring investor menimbang ekspektasi penurunan permintaan bahan bakar AS dengan mendekatnya akhir musim permintaan musim panas, serta memusatkan perhatian pada respons India...
Perak naik di atas $38,6 per ons pada Kamis(28/8), diperdagangkan dekat level tertinggi satu bulan seiring dolar melemah di tengah meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed bulan depan. Pasar kini menilai peluang 89% untuk pemangkasan...
Indeks kepercayaan konsumen The Conference Board turun menjadi 97,4 pada bulan Agustus dari 98,7 pada bulan Juli, dibandingkan dengan penurunan yang...
Pasar Asia-Pasifik sebagian besar melemah pada Selasa(26/8), mengikuti penurunan di Wall Street, ketika investor mencermati komentar Presiden AS...
Pasar saham Eropa melemah pada awal pekan perdagangan baru hari Senin (25/8), karena investor menilai prospek ekonomi setelah harapan...
Presiden Federal Reserve (Fed) Bank of Dallas, Lorie Logan, mempertimbangkan penyesuaian kebijakan utama di The Fed pada hari Senin, menekankan...