Tuesday, 07 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Dolar AS Tertekan karena Pilihan Gubernur The Fed dari Trump
Friday, 8 August 2025 16:07 WIB | US DOLLAR |DOLLAR

Dolar relatif stabil pada hari Jumat(8/8), namun berpotensi mengalami penurunan mingguan setelah pilihan sementara Presiden AS Donald Trump untuk mengisi kursi gubernur Federal Reserve memicu ekspektasi pemilihan yang cenderung dovish (longgar) untuk menggantikan Ketua The Fed Jerome Powell ketika masa jabatannya berakhir.

Kekhawatiran atas melemahnya momentum ekonomi AS, terutama di pasar tenaga kerja, meningkatkan harapan pemotongan suku bunga oleh The Fed, sehingga dolar melemah 0,6% selama minggu ini terhadap sekeranjang mata uang utama.

Pada hari itu, indeks dolar sedikit berubah di angka 98,1.

Trump telah mengajukan Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Stephen Miran untuk mengisi kursi kosong di The Fed, sementara Gedung Putih masih mencari kandidat permanen. Miran menggantikan Gubernur Adriana Kugler yang mengundurkan diri secara mengejutkan pekan lalu.

Meskipun investor masih khawatir tentang independensi dan kredibilitas bank sentral AS setelah kritik berulang dari Trump yang meminta pemotongan suku bunga, beberapa analis merasa penunjukan Miran kemungkinan tidak akan berdampak signifikan.

"Kami tetap percaya bahwa independensi bank sentral akan tetap terjaga," kata Raisah Rasid, ahli strategi pasar global di J.P. Morgan Asset Management, Singapura.

Dia memperkirakan The Fed akan fokus pada data yang masuk dan kesehatan umum ekonomi AS.

Serangan keras Trump terhadap Powell dan kemungkinan pemilihan sosok dovish sebagai Ketua Fed berikutnya telah menekan dolar, meskipun Trump baru-baru ini mengurungkan ancaman untuk memecat Powell sebelum masa jabatannya berakhir pada 15 Mei.

Gubernur Fed Christopher Waller, yang memilih pemotongan suku bunga pada rapat terakhir The Fed, muncul sebagai kandidat utama untuk menjadi ketua berikutnya, menurut laporan Bloomberg Kamis lalu.

Fokus investor kini beralih pada data inflasi harga konsumen AS pekan depan, dengan para ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan CPI inti bulan ke bulan naik tipis menjadi 0,3% pada Juli.

Data ini akan memberikan petunjuk apakah tekanan harga akibat tarif mulai terasa dan membentuk arah kebijakan The Fed.

Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, mengatakan pada Kamis bahwa meskipun risiko pada pasar tenaga kerja meningkat, masih terlalu dini untuk memastikan pemotongan suku bunga, dengan data lebih lanjut yang akan keluar sebelum tinjauan kebijakan The Fed pada 16-17 September.

Para pedagang memperkirakan peluang 93% untuk pemotongan suku bunga pada September, dengan minimal dua kali pemotongan diantisipasi hingga akhir tahun.

Dolar telah mengalami tekanan luas sepanjang tahun ini dan turun 9,5% terhadap sekeranjang mata uang utama, karena investor mencari alternatif akibat kekhawatiran terhadap kebijakan perdagangan Trump yang tidak menentu.

Para analis memperkirakan dolar akan tetap tertekan, namun penurunannya tidak akan terlalu dalam.

"Kami memprediksi dolar akan melengkung, tapi tidak sampai patah," tambah Rasid.

Sterling (pound Inggris) berada di dekat level tertinggi dua minggu di $1,3439, bertahan dari kenaikan tajam Kamis lalu setelah Bank of England menurunkan suku bunga, meskipun keputusan tersebut terjadi dengan suara tipis 5-4, menunjukkan kurangnya keyakinan dalam sikap pelonggaran.

Pembagian suara dalam pertemuan BoE "mengindikasikan versi paling hawkish dari pemotongan 25 basis poin yang dapat diharapkan," kata analis Goldman Sachs.

Pound menuju performa mingguan terbaiknya sejak akhir Juni.

Yen Jepang stabil di 147,1 per dolar dan euro berada di dekat level tertinggi dua minggu, karena investor merasa tenang dengan prospek pembicaraan antara AS dan Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump akan bertemu dalam beberapa hari mendatang, kata penasihat Kremlin Yuri Ushakov pada Kamis, dalam pertemuan puncak pertama pemimpin kedua negara sejak Juni 2021. (azf)

Sumber: Reuters

RELATED NEWS
Hawkish vs Rate Cut: Siapa Menang?...
Tuesday, 7 October 2025 10:34 WIB

Indeks Dolar AS (DXY) lanjut menguat untuk hari kedua dan sempat berada di sekitar 98,20 pada sesi Asia, didorong komentar hawkish Presiden Fed Kansas City, Jeffrey Schmid. Ia menegaskan The Fed harus...

Dolar Melemah, Yen Perkasa Berkat BOJ...
Friday, 3 October 2025 19:25 WIB

Dolar menuju pekan terburuknya sejak akhir Juli pada hari Jumat(3/10) karena penutupan pemerintah AS meningkatkan ketidakpastian, sementara yen melemah dari level tertinggi minggu ini karena para peda...

Penutupan Pemerintah dan Data Buruk Seret Nilai Dolar AS Turun...
Thursday, 2 October 2025 19:57 WIB

Dolar melemah mendekati level terendah dalam satu minggu pada hari Kamis karena para pedagang mempertimbangkan dampak penutupan pemerintah AS, sementara data ketenagakerjaan yang buruk meningkatkan ek...

Dolar AS melemah setelah data ketenagakerjaan yang buruk...
Thursday, 2 October 2025 05:19 WIB

Dolar AS merosot ke level terendah dua minggu terhadap yen pada hari Rabu setelah data menunjukkan lapangan kerja sektor swasta di ekonomi terbesar dunia tersebut berkontraksi bulan lalu, meningkatkan...

Data ADP Melemah, Dolar Langsung Tergelincir...
Wednesday, 1 October 2025 19:59 WIB

Indeks dolar jatuh ke level terendah dalam sesi perdagangan karena jumlah penggajian di perusahaan-perusahaan AS secara tak terduga turun pada bulan September dan para pedagang menambah taruhan akan d...

LATEST NEWS
Hawkish vs Rate Cut: Siapa Menang?

Indeks Dolar AS (DXY) lanjut menguat untuk hari kedua dan sempat berada di sekitar 98,20 pada sesi Asia, didorong komentar hawkish Presiden Fed Kansas City, Jeffrey Schmid. Ia menegaskan The Fed harus menjaga kredibilitas melawan inflasi, menyebut...

Harapan Fed Cut, Tekanan DXY

Perak bergerak melemah di awal sesi Asia, berkisar dekat $48,45 setelah sempat menyentuh level tertinggi 14 tahun. Penguatan kembali Dolar AS-seiring kenaikan imbal hasil obligasi AS-membuat komoditas berdenominasi USD terasa lebih mahal bagi...

Indeks Saham Jepang Dibuka Menguat

Saham-saham Jepang menguat pada hari Selasa (7/10) karena meningkatnya harapan bahwa pemimpin partai berkuasa yang baru terpilih, Sanae Takaichi, akan mengambil langkah-langkah fiskal yang lebih agresif untuk merangsang perekonomian. Saham-saham...

POPULAR NEWS
Pasar Asia Melonjak: Yen Jatuh, Emas, dan Saham Melejit!
Monday, 6 October 2025 08:00 WIB

Saham Asia melonjak ke level tertinggi baru, dipimpin oleh Nikkei 225 Jepang, yang melonjak lebih dari 4% setelah terpilihnya anggota parlemen...

Langkah Baru Menuju Damai Gaza, Tapi Proses Tak Akan Mudah
Monday, 6 October 2025 16:23 WIB

Para pejabat Hamas berada di Mesir pada hari Senin(6/10) menjelang perundingan dengan Israel yang diharapkan AS akan menghentikan perang di Gaza dan...

Indeks S&P 500 & Nasdaq Cetak Rekor Baru Didukung Reli AMD
Tuesday, 7 October 2025 03:19 WIB

Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertinggi pada Senin, dipicu optimisme atas peningkatan aktivitas merger dan akuisisi...

Saham Eropa Ditutup Melemah
Monday, 6 October 2025 23:54 WIB

Pasar Saham Zona EuroSaham-saham Eropa sebagian besar ditutup melemah pada hari Senin karena gejolak politik baru di Prancis yang kembali memicu...