Wednesday, 08 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Dolar AS Perkasa, Pasar Tunggu Kejutan Data NFP
Friday, 1 August 2025 13:08 WIB | US DOLLAR |DOLLAR

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, tetap menguat untuk hari ketujuh berturut-turut dan diperdagangkan di sekitar level 100,00 selama sesi Asia pada hari Jumat(1/8).

Penguatan Greenback terjadi setelah laporan Indeks Harga Konsumsi Pribadi (PCE) AS menunjukkan bahwa tekanan inflasi kemungkinan akan meningkat pada paruh kedua tahun 2025. Hal ini diperkirakan akan menunda pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) hingga setidaknya bulan Oktober. Para pelaku pasar kini menantikan rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang dijadwalkan pada sesi Amerika Utara, dengan ekspektasi tetap berada di wilayah positif untuk bulan Juli.

Namun, sentimen pasar tetap berhati-hati setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif yang lebih tinggi terhadap mitra dagang AS, yang akan mulai berlaku pada tanggal 1 Agustus. Pada hari Kamis, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk mengenakan tarif antara 10% hingga 41% atas impor AS dari puluhan negara dan wilayah asing, termasuk Kanada, India, dan Taiwan, yang gagal mencapai batas waktu perjanjian dagang, menurut Reuters.

Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) melaporkan pada hari Kamis bahwa inflasi inti PCE AS naik pada bulan Juni, meningkat 0,3% secara bulanan (MoM), sesuai dengan ekspektasi sebagian besar pelaku pasar. Secara tahunan (YoY), inflasi PCE meningkat menjadi 2,6%, lebih tinggi dari perkiraan tetap di 2,5%.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS (DOL) merilis data Klaim Awal Tunjangan Pengangguran, yaitu jumlah warga AS yang mengajukan permohonan pertama untuk asuransi pengangguran, yang meningkat menjadi 218.000 untuk pekan yang berakhir pada 26 Juli. Angka ini sedikit lebih rendah dari perkiraan awal (224.000), dan sedikit lebih tinggi dari minggu sebelumnya yang tercatat 217.000. (azf)

Sumber: FXstreet

RELATED NEWS
Tekanan Dolar Menguat, Yen Makin Rapuh...
Tuesday, 7 October 2025 19:51 WIB

Dolar melanjutkan penguatan untuk hari kedua, menekan semua mata uang G-10; Yen Jepang merosot untuk sesi ke-4 ke level terlemah sejak Maret sebelum memangkas pelemahannya. Indeks Spot Dolar Bloomber...

Hawkish vs Rate Cut: Siapa Menang?...
Tuesday, 7 October 2025 10:34 WIB

Indeks Dolar AS (DXY) lanjut menguat untuk hari kedua dan sempat berada di sekitar 98,20 pada sesi Asia, didorong komentar hawkish Presiden Fed Kansas City, Jeffrey Schmid. Ia menegaskan The Fed harus...

Dolar Melemah, Yen Perkasa Berkat BOJ...
Friday, 3 October 2025 19:25 WIB

Dolar menuju pekan terburuknya sejak akhir Juli pada hari Jumat(3/10) karena penutupan pemerintah AS meningkatkan ketidakpastian, sementara yen melemah dari level tertinggi minggu ini karena para peda...

Penutupan Pemerintah dan Data Buruk Seret Nilai Dolar AS Turun...
Thursday, 2 October 2025 19:57 WIB

Dolar melemah mendekati level terendah dalam satu minggu pada hari Kamis karena para pedagang mempertimbangkan dampak penutupan pemerintah AS, sementara data ketenagakerjaan yang buruk meningkatkan ek...

Dolar AS melemah setelah data ketenagakerjaan yang buruk...
Thursday, 2 October 2025 05:19 WIB

Dolar AS merosot ke level terendah dua minggu terhadap yen pada hari Rabu setelah data menunjukkan lapangan kerja sektor swasta di ekonomi terbesar dunia tersebut berkontraksi bulan lalu, meningkatkan...

LATEST NEWS
Europe's Stoxx 600 edged lower amid French political crisis

European stock markets edged mostly lower on Tuesday, as investors kept tabs on ongoing political turbulence in France and the United States that threatened to dampen enthusiasm around artificial intelligence dealmaking. The pan-European Stoxx 600...

Perak Turun dari Level Tertinggi Multi-Tahun

Perak diperdagangkan di kisaran $48,10 per ons, melemah dari level tertinggi multi-tahun yang dicapai pada 6 Oktober di tengah aksi ambil untung karena imbal hasil yang lebih kuat meningkatkan biaya peluang logam tersebut. Kurva Treasury naik,...

Dana lindung nilai sistematis mengalami kerugian

Dana lindung nilai sistematis telah merugi setiap hari sejak awal Oktober, menurut catatan klien Goldman Sachs. Para spekulan ini, yang algoritmanya mengikuti tren pasar hingga habis dan yang menggunakan sinyal pasar alih-alih pandangan tentang...

POPULAR NEWS
Pasar Asia Melonjak: Yen Jatuh, Emas, dan Saham Melejit!
Monday, 6 October 2025 08:00 WIB

Saham Asia melonjak ke level tertinggi baru, dipimpin oleh Nikkei 225 Jepang, yang melonjak lebih dari 4% setelah terpilihnya anggota parlemen...

Indeks S&P 500 & Nasdaq Cetak Rekor Baru Didukung Reli AMD
Tuesday, 7 October 2025 03:19 WIB

Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertinggi pada Senin, dipicu optimisme atas peningkatan aktivitas merger dan akuisisi...

Langkah Baru Menuju Damai Gaza, Tapi Proses Tak Akan Mudah
Monday, 6 October 2025 16:23 WIB

Para pejabat Hamas berada di Mesir pada hari Senin(6/10) menjelang perundingan dengan Israel yang diharapkan AS akan menghentikan perang di Gaza dan...

Saham Eropa Ditutup Melemah
Monday, 6 October 2025 23:54 WIB

Pasar Saham Zona EuroSaham-saham Eropa sebagian besar ditutup melemah pada hari Senin karena gejolak politik baru di Prancis yang kembali memicu...