
Dolar AS melemah pada hari Rabu setelah CBS melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump bertanya kepada sekelompok anggota DPR dari Partai Republik apakah ia harus memecat Ketua The Fed, Jerome Powell. Berita ini mengimbangi penguatan sebelumnya yang dipicu oleh data Indeks Harga Produsen (IHP) AS yang lebih rendah dari perkiraan untuk bulan Juni, yang awalnya mengangkat Greenback di tengah tanda-tanda meredanya inflasi.
Pada saat penulisan ini, Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kekuatan Greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, diperdagangkan melemah tajam di dekat 98,00 selama jam perdagangan Amerika, mundur dari level tertinggi intraday di 98,91 karena para pedagang bereaksi terhadap ketidakpastian politik yang kembali muncul seputar The Fed.
IHP utama stagnan di bulan Juni, tidak menunjukkan pertumbuhan bulanan, dibandingkan dengan kenaikan 0,2% yang diperkirakan pasar, dan turun dari kenaikan 0,3% di bulan Mei. Secara tahunan, PPI melambat menjadi 2,3%, juga di bawah perkiraan 2,5% dan angka 2,6% dari bulan sebelumnya.
PPI inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, juga lebih lemah dari perkiraan. Angkanya mencapai 0,0% MoM, meleset dari perkiraan 0,2% dan turun dari 0,1% di bulan Mei. Secara tahunan, PPI inti turun menjadi 2,6%, dibandingkan dengan perkiraan 2,7% dan 3,0% di bulan sebelumnya.
Dalam perkembangan terbaru di bidang perdagangan, Presiden Donald Trump mengumumkan perjanjian perdagangan bilateral baru dengan Indonesia pada hari Selasa. Berdasarkan perjanjian tersebut, Indonesia akan dikenakan tarif 19% untuk barang yang diekspor ke Amerika Serikat, penurunan dari usulan sebelumnya sebesar 32%. Sebagai imbalannya, ekspor AS ke Indonesia akan dibebaskan dari tarif dan hambatan non-tarif.
Trump menekankan bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk membeli energi AS senilai $15 miliar, produk pertanian senilai $4,5 miliar, dan 50 jet Boeing. Perjanjian tersebut, yang digambarkan sebagai "kesepakatan penting", juga memberikan akses penuh kepada peternak, petani, dan nelayan Amerika ke pasar Indonesia, ujarnya.
Pada saat yang sama, Presiden Trump mengancam akan mengenakan tarif baru hingga 200% terhadap impor farmasi dan semikonduktor dari beberapa negara, dengan langkah-langkah yang kemungkinan akan berlaku pada akhir bulan ini. "Kami akan memulai dengan tarif rendah dan memberi perusahaan farmasi waktu sekitar satu tahun untuk membangun, lalu kami akan menjadikannya tarif yang sangat tinggi," ujar Trump kepada wartawan pada hari Selasa sekembalinya dari pertemuan puncak kecerdasan buatan di Pittsburgh. Ia juga mengisyaratkan rencana untuk menerapkan tarif seragam lebih dari 10% terhadap barang-barang dari lebih dari 100 negara kecil, termasuk banyak negara di Afrika dan Karibia.(Cay)
Sumber: Fxstreet
Harga dolar turun lantaran data tenaga kerja AS yang mengecewakan pelaporan pemutusan hubungan kerja (PHK) di AS mencapai lebih dari 150.000 pada Oktober, tertinggi dalam lebih dari 20 tahun. Faktor ...
Dolar AS memangkas kerugian pada hari Jumat (7/11) karena investor waspada terhadap risiko ditengah aksi jual yang kembali di Wall Street, karena kekhawatiran akan gelembung AI masih ada. Indeks USD, ...
Dolar AS menguat tipis pada hari Rabu, melanjutkan penguatannya dari pekan lalu di tengah keraguan mengenai prospek pemangkasan suku bunga The Fed berikutnya tahun ini dan data penggajian swasta yang ...
Dolar AS bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan pada hari Selasa(4/11) karena Federal Reserve yang terpecah mendorong para pedagang untuk mengurangi taruhan mereka pada penurunan suku bunga, sem...
Dolar AS bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan pada hari Senin(3/11) menjelang data ekonomi minggu ini yang hanya akan memberikan petunjuk samar tentang kesehatan ekonomi AS dan dapat memperkua...
Harga minyak mentah pulih dari penurunan di siang hari pada hari Jumat di tengah harapan Hongaria dapat menggunakan minyak mentah Rusia karena Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di Gedung Putih. Harga...
Saham AS rebound dari kerugian awal dan ditutup sebagian besar menguat pada hari Jumat di tengah harapan bahwa anggota Kongres membuat kemajuan dalam mengakhiri penutupan pemerintah. S&P 500 dan Dow Jones ditutup 0,3% lebih tinggi, sementara...
Saham Eropa melemah pada hari Jumat karena investor mencerna lebih banyak laporan keuangan kuartalan, tetapi kerugian mingguan tak terelakkan, dengan kekhawatiran mengenai valuasi yang terlalu tinggi terlihat jelas. Indeks DAX di Jerman turun 0,8%...
Bursa Asia dibuka menguat mengikuti rebound Wall Street. Nikkei dan Kospi melonjak sekitar 1% saat pembukaan, sementara kontrak berjangka saham AS...
Pertanyaan keras Mahkamah Agung AS terhadap tarif global Presiden Donald Trump memicu spekulasi yang meningkat bahwa tarif tersebut akan dibatalkan,...
Saham-saham Eropa ditutup sedikit menguat pada hari Rabu, mengikuti rebound ekuitas Amerika Utara karena spekulasi imbal hasil AI di masa mendatang...
Saham-saham Eropa dibuka melemah pada hari Kamis (6/11), karena investor bereaksi terhadap lonjakan laporan keuangan perusahaan.
Indeks Stoxx 600...