Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama dunia terpantau melemah ke kisaran 96,70 pada sesi awal Asia, Kamis pagi (3/7). Pelemahan ini terjadi setelah rilis data tenaga kerja ADP yang mengecewakan, serta meningkatnya ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Tekanan terhadap dolar muncul usai Laporan ADP menunjukkan bahwa tenaga kerja sektor swasta di AS turun sebesar 33.000 pada bulan Juni, menandai penurunan pertama dalam lebih dari dua tahun.
Angka tersebut jauh di bawah konsensus pasar yang memperkirakan kenaikan 95.000, dan juga merevisi turun data Mei menjadi hanya 29.000 dari estimasi awal. Data yang buruk ini langsung memicu spekulasi bahwa kondisi pasar tenaga kerja melemah signifikan, yang pada akhirnya dapat mendorong The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneternya.
Komentar bernada dovish dari para pejabat The Fed juga memperkuat tekanan terhadap dolar. Ketua The Fed, Jerome Powell, pada hari Selasa mengatakan bahwa dirinya tidak menutup kemungkinan adanya pemangkasan suku bunga dalam pertemuan bulan ini, sambil menekankan bahwa keputusan akan bergantung sepenuhnya pada data ekonomi yang masuk. Sentimen tersebut membuat pasar lebih agresif dalam memperkirakan setidaknya dua kali pemotongan suku bunga sebelum tahun 2026.
Pelaku pasar kini mengalihkan perhatian ke rilis data utama Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk bulan Juni yang dijadwalkan keluar hari Kamis malam waktu Asia. Angka ini akan menjadi katalis penting berikutnya bagi arah dolar, terutama setelah konfirmasi dari pelemahan di sektor tenaga kerja swasta.(yds)
Sumber: FXstreet
Dolar AS stabil pada hari Kamis(4/9) di tengah pekan yang bergejolak karena investor menghadapi pasar obligasi yang rapuh dan data yang menunjukkan melemahnya pasar tenaga kerja, yang telah memperkuat...
Dolar AS relatif stabil pada hari Rabu, setelah aksi jual di beberapa pasar obligasi global pada sesi sebelumnya membebani mata uang utama lainnya dan memungkinkan greenback untuk kembali menguat. Me...
Dolar menguat tertinggi dalam sebulan, karena investor mencari safe haven di tengah pelemahan pasar saham dan obligasi global. Indeks Spot Dolar Bloomberg naik hingga 0,7%, kenaikan intraday terbesar...
Dolar AS kembali menguat sedikit dalam perdagangan Asia pada hari Selasa(2/9) setelah mengalami penurunan selama lima hari berturut-turut, menjelang kembalinya para pelaku pasar AS dari libur Hari Bur...
Indeks dolar bertahan di sekitar level 97,8 pada hari Selasa(2/9) ketika para investor kembali dari libur akhir pekan dan menantikan laporan penting pasar tenaga kerja minggu ini yang dapat memengaruh...
Harga minyak melemah pada perdagangan awal hari Jumat(5/9) untuk hari ketiga berturut-turut seiring investor menunggu pertemuan OPEC+ akhir pekan ini yang akan mempertimbangkan kenaikan produksi lebih lanjut.Minyak mentah Brent berjangka turun 23...
Nikkei 225 melonjak 1,2% ke level 43.100 dan Topix menguat 0,8% ke level 3.105 pada hari Jumat(5/9), dengan ekuitas Jepang menguat untuk sesi kedua setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang memangkas tarif mobil Jepang...
Pasar Asia-Pasifik dibuka menguat pada hari Jumat(5/9) setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada hari Kamis yang meresmikan penurunan tarif impor otomotif Jepang sebesar 15%, turun dari 27,5%.Perintah eksekutif ini...
Survei Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) akan dirilis pada hari Rabu oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) Amerika Serikat (AS)....
Saham global jatuh dan imbal hasil obligasi jangka panjang di Eropa mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun pada hari Selasa karena investor...
Dalam konferensi pers perdana dalam sepekan, Presiden Donald Trump menepis rumor kematiannya yang menyebar luas di media sosial. Dengan nada santai,...
Pasar saham Asia-Pasifik mayoritas melemah pada Rabu(3/9), mengikuti penurunan di Wall Street semalam. Investor masih mencerna kenaikan imbal hasil...